when love blossomed in the hearts

III. Cinta, Persahabatan dan Permusuhan

Hari ini aku berangkat ke sekolah untuk melihat daftar kelas,karna hari ini adalah hari pertama gua masuk sekolah di kelas delapan ini. Lagi-lagi gua masuk ke kelas yang urutan kelasnya di sekolah gua itu terakhir. Tapi walau kelas gua kelas yang urutannya terakhir tapi prestasi kelas gua yang paling depan. Untung aja gua punya temen dari kelas tujuh yang satu kelas dan sekarang dia juga satu kelas lagi sama gua dan dia juga duduk sebangku sama gua. Walau awalnya gua nggak akrab sama dia tapi gua mencoba beradaptasi dengan sikap dan sifatnya dia. Gua seneng banget karna dia adalah orang yang pintar dan jenius. Di awal ini aku senang bisa masuk ke kelas yang spesial juga seperti waktu gua kelas tujuh. Mungkin gua emang ditakdirkan untuk hal yang spesial dan gua juga ditakdirkan juga sama orang yang spesial juga.
Gua sering curhat sama temen sebangku gua yang namanya itu ita, gua bercerita banyak hal dengan ita. Tapi kalo tentang perasaan gua seringnya curhat sama temen sd gua. Karna gua lebih percaya sama dia, karna gua lebih mengenalnya dan gua lebih lama berteman dengannya.
Temen sd gua itu tau tentang perasaan gua. Gua sering bicara dengan dia dari hati ke hati.
Sebenarnya gua juga cukup prihatin dengan apa yang sering dilakukan oleh orang yang sangat mencintai seseorang sehingga dia rela mengorbankan segalanya hanya untuk orang yang mereka cintai.
Menurut gua kita itu bisa saja mencintai seseorang tapi kita juga harus tau takaran rasa cinta kita kepada seseorang itu jangan sampai kita over cinta ke seseorang sedangkan seseorang itu tidak mencintai kita. Banyak orang yang salah paham karena cinta, mungkin menurut mereka cinta itu segalanya yang harus kita miliki walaupun kita itu harus mengorbankan sahabat dan teman kita sendiri.
Karna menurut gua itu, kita bisa saja mencari pacar dengan siapa pun dan dengan cara yang segampang kita pikirkan, tapi yang harus kalian ingat itu kalian tidak bisa menemukan seorang sahabat yang itu benar benar menjadi sahabat yang kita cari dengan cara yang sama saat kita mencari pacar.
Di semester pertama ini gua menemukan 3 orang sahabat sekaligus karna kita sama-sama suka dengan sinetron yang sama. Mungkin yang kalian pikirkan kalo kita bersatu karna kita menyukai sinetron yang sama dan setelah sinetron itu tamat dan persahabatan kita juga akan tamat. Berarti kalo ada yang berfikir seperti itu maka yang kalian pikirkan itu salah. Setiap hari kami bersama di sekolah dan walaupun rumah kami salaing berjauhan tetapi kita tetap bersama walau itu hanya di group line aja. Setiap hari group line itu ramai seperti sebuah mol yang baru diresmikan dan ada banyak discount disana pasti itu ramai kan. Yang sering kita lakukan adalah kita saling curhat dan membantu menyelesaikan persoalan itu dengan mencari soulosinya. Kami semua mengalami banyak hal bersama. Kami selalu mendapatkan banyak kritik dari teman-teman kami karna kalo kita sedang bercerita kita suaranya keras tapi walaupun ada juga yang lebih keras kalo sedang berbicara tetapi itu tidak masalah bagi kami. Ada yang mengatakan bahwa kami hanya selalu bercerita tentang sinetron tetapi disini gua akan jujur. Biasanya kami memang berbicara tentang sinetron tapi kami juga sering berbicara tentang pelajaran yang sedang dibahas di sekolahan, bahkan kita sedang berlatih menjadi mentri untuk masa depan bangsa dan negara.
Karna menurut kami masyarakat peri bumi itu sudah dimanfaatkan oleh masyarakat asing yang hanya tinggal sementara di tanah air. Kami berbicara seperti ini bukannya kami ingin menistakan masyarakat peri bumi tapi itu memang Realita bangsa dan negara kita.
Negara aja kita bahas secara detail apalagi kamu coba. Kami berempat mempunyai sifat dan perasaan yang ber berbeda-beda tetapi kita tetap bersatu.
Disini kami harus memilih antara cinta, persahabatan yang kekal atau permusuhan dengan teman kita karna suatu hal yang kecil yang di besar - besarkan.
Setiap ada perasaan yang lain yang gua rasa, gua selalu menghindar dari perasaan itu karna gua nggak mau mengorbankan persahabatan gua hanya karna cinta. Lebih baik gua memendam dan mengubur perasaan itu dari dalam hati gua.