free day [ Dazai x reader]

951 54 14
                                    

Kali ini kubuat lemon ver. Sumpah aku gk ada bakat buat bikin lemon kalo buat pun biasanya aku tertulis bukan tulis digital kayak gini, dan biasanya itu panjang aku mungkin bakal buat 2 story kali ini untuk menutupi story yang ini kalo sempet dan ada idenya pasti ku publish >\\\\< nah kalo gt dimulai aja ya...

Warning : LEMON,  alur gak jelas, typo epriwer, bahasa tidak baku, tidak sesuai EYD, tanda baca gk tau tempat, etc

Bungou Stray Dogs © Asagiri Kafka
Story © Alyasn11

Enjoy
----------

[Reader POV]

"Osamu, kata atsushi kamu kenapa gak datang?" aku menghampiri Dazai yang tengah bersantai di balkon, sebagai istri yang tegas aku menjewer kuping Osamu, aku marah bukan karna dia gak kerja tapi karna dia bilang dia di kasih cuti sama sachou

"Aduh duh [y/n], ih lagian kan aku dah bilang kalo aku di kasih cuti sama sachou" Osamu mengusap kupingnya yang memerah

"Ku tanya itu sachou yang kasih atau kamu yang minta?!" Osamu mempout kan bibirnya ketika aku menggertaknya, aku memijat pelipis ku dan bejalan menuju ponselku di dalam kamar

[Dazai POV]

"Selalu saja [y/n] tidal percaya kalo aku di kasih cuti sama sachou" aku membuka pintu kamarku bertepatan dengan [y/n] keluar dari kamar mandi, tubuh indahnya hanya tertutupi dengan selembar handuk, spontan wajahnya memerah bak tomat segar yang sudah matang, dia melempari wajah ku dengan bantal, tapi dengan cekatan aku menangkis bantal itu, aku berjalan mendekatinya

"Osamu, kumohon jangan lakukan itu sekarang, keluar dari kamar sebelum aku mengusirmu dengan paksa!" [y/n] mengancamku yang anehnya sama sekali tidak mempan padaku, aku menarik tangannya lalu mendudukan dirinya di kasur, [y/n] menghela nafas, aku meloncat kebelakang [y/n], aku memeluknya lalu menghirup aroma shampoo dari rambutnya yang basah, titik titik air dari rambutnya perlahan menurun ke leher hingga ke gunung yang ditutupinya dengan rapat, merasa tidak dapat melihat sesuatu yang paling indah dalam tubuh istri ku ini, aku melepaskan tangannya lalu menguncinya

"Mau melakukan sekarang?" tanyaku dengan nada cool dan menggoda di telinganya, sontak wajahnya memerah menahan malu, dia melepaskan tangannya dari kuncianku lalu mendorong mukaku sampai jatuh ke kasur

"Tidak! Dengar Osamu jangan lakukan itu sekarang, kau dan aku punya aktivitas masing masing, cepat sarapan lalu berangkat kerja!" [y/n]  bangkit dari duduknya lalu melempar wajahku dengan bantal, aku menggeleng lalu menekan bantal menutupi wajahku

"Oh ayolah Osamu, kau bukan anak kecil yang harus dipaksa untuk pergi ke sekolah kan? Ayo cepat bangun lalu berangkat!" [yn] terus saja memaksaku, aku melempar bantal kesamping lalu duduk tegak diatas kasur

"Tapi [y/n] aku sudah bilang kalo aku cuti hari ini! Kenapa kau tidak percaya padaku?" aku protes padanya lalu menundukkan kepala ku

"Osamu, kau sering bilang seperti itu tapi nyatanya bohong, terakhir kali ketika kita pergi jalan jalan lalu di tengah jalan kunikida menelfon dan ternyata kau berbohong padaku" [y/n] melipat tangannya di dada, aku turun dari kasur masih dengan wajah menunduk

"Baiklah kalau kau tidak percaya hehe, aku akan berangkat kerja" aku memutuskan untuk datang ke agensi

"...padahal aku jujur" aku menutup pintu setelah mengucapkan itu

[Author POV]

wanita yang umurnya sekitar 24 tahun memijat pelipisnya, bingung akan kelakuan suaminya yang cepat sekali bapernya, dia menuju lemari lalu mengeluarkan sepasang dalaman hitam yang khusus ia simpan untuk 'memanjakan' suaminya, dia menghela nafas lelah, lalu berfikir akan memakainya untuk nanti malam, bagaimana pun yang meminta adalah suaminya, dikeluarkan nya setelan dress tipis polos, untuk menarik perhatian suaminya agar tidak marah lagi, dia membuka pintu kamar dan melihat suaminya sudah siap di meja makan, mungkin ada benarnya kalau Osamu benar benar cuti, dilingkarkan tangannya pada leher suaminya, tapi Osamu sama sekali tidak kaget atau pun memberontak, dia hanya menundukan kepalanya ke tanganmu

"Maaf" satu kata yang dapat mewakili berbagai macam perasaamu saat ini, kau mengecup pipi Osamu lalu menempelkan pipimu padanya

"Aku sedih kau tidak percaya lagi padaku" Osamu membuka percakapan kau melepas lingkaran(?) tanganmu pada lehernya,kau berjalan kedepannya lalu duduk dipahanya, kau menatap lembut manik indah milik Osamu, dari mata itulah kau jatuh cinta pada pemuda yang sekarang menjadi suamimu itu, kau memejamkan mata lalu mencium lembut bibir Osamu, kau melingkarkan tanganmu pada lehernya, Osamu memeluk pinggang rampingmu lalu membalas ciumanmu

"Ng...hah....hah...umm" Osamu melepas kan ciumannya memberikan jeda padamu untuk bernafas, dia menggendong dirimu lalu membawamu ke kamar, dia mengunci pintu setelah membaringkan tubuhmu, Osamu menindihmu lalu menciummu ganas, tangannya membuka dressmu lalu memainkan gunung besarmu, lalu dia turun ke lehermu dia meremas dadamu kuat, lalu menciumi dadamu, kau mencoba untuk mendorong Osamu, tapi tenagamu yang jauh berbeda dengannya tidak dapat merubah apa apa, Osamu menahan tanganmu, dia berhenti sejenak lalu melihat kearahmu, lebih tepatnya ke arah wajahmu yang sudah memerah

"[Y/n] aku mau melakukannya sekarang" Osamu meminta kepadamu, kau yang tadinya tidak ingin setelah melihat raut wajah -tampan- Osamu pun menghela nafas pasrah, kau mengangguk kecil, Osamu tersenyum senang, dia membuka bajunya lalu mencium dirimu sekejap, dengan mata berbinar dia meminta padamu

"Bukain celana ku dong" kau kaget mendengarnya, kau menggeleng kecil,lalu turun dari kasur,kau perlahan membuka celana suamimu,seketika wajahmu memerah memikirkan sesuatu yang ada di balik sini,kau mendorong paha Osamu lalu bangkit

"Bu-buka aja sendiri!" kau membalikkan tubuhmu seraya menutupi dua buah dadamu yang terekspos, Osamu mempoutkan bibirnya tapi ketika melihat wajahmu yang memerah,dia menyeringai jail

"Hee~ apa yang kau pikirkan [y/n]?" Osamu berkata padamu, kau langsung menutupi wajahmu, berusaha menghilangkan rona merah dipipimu, Osamu membuka celananya lalu memelukmu dari belakang, dia menidurkan dirimu di kasur lalu menciumi serta menggigit tonjolan kecil di dadamu, tangan Osamu meraba pahamu, lalu membuka celana dalam yang melindungi area private dirimu, dia mengambil sebuah benda bulat (?) lalu memasukkannya pada vaginamu

"Ah.. Ah..hm.. Haa... Emmm....ummm" rasa sakit pada tubuhmu dapat terkalahkan oleh rasa nikmat (?) yang tercampur sekaligus, Osamu membuka kakimu

"Ku masukkan ya [y/n]
.
.
.
.
.

End
----------

M

aafkan aku membuat cerita ini, sumpah aku gak ada bakat untuk membuat ini T-T jadi kuserahkan pada khayalan kalian masing masing >\\\< aku bakal update cerita kok buat menutupi story ini besok, itu cerita lama sih sebelum aku publish book  ini, itu req dari temenku dulu hehehe
Pokoknya yang sekarang aku bener bener minta maaf
Juga tetep minta vote dan comment nya ya~

Terima kasih atas dukungan kalian yang udah vote dan coment buat halaman khusus req mungkin 3/4 story lagi.
Nah sampai jumpa minna~

Arigatou gozaimasu

Bungou Stray Dogs Story [oneshoot]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang