FORGIVE ME A SECOND CHANCE (Sequel Mianhae My Love, I Love You)

PART 7

Matahari pun muncul entah dari mana tetapi kedua pasangan ini masih terlelap
Tetapi salah satu dari mereka sudah bangun

"Morning..." ucap luhan dan membuat tidur yoona terusik dan membuka mata

"Oppa?! Sedang apa kau disini?"

"Aku? Menemani mu?"

"Apa?! Kenapa?"

"Kau tak ingat?"

"Ingat?" Ucap yoona bingung dan luhan pun menjahili nya

"Kau tak ingat semalam kita melakukan malam terindah"

"Apa maksudmu malam terindah?" Setelah yoona cerna kata-kata luhan ia pun terkejut

"Yak!! Kau apa kan aku?" Ucap yoona marah sambil memeriksa pakaian nya

"Di apakan? Bukankah kau yang meminta?"

"Aku? Ngga mungkin... kau pasti mengerjai ku kan"

"Terserah kau mau percaya atau tidak" sambil berlalu

"Yak! Kau mau kemana?"

"Mau membuatkan sarapan"

Pov yoona

Ini benar-benar gila, bagaimana ia bisa tidur dengan ku dan apa tadi katanya MALAM TERINDAH

"Ah.. molla" ia pun bergegas mandi

Pov luhan

Melihat muka kaget nya itu membuat ku tertawa

"Dengan ini kau tak akan lepas dari ku"

Yoona pov

Setelah yoona mandi ia pun turun ke bawah dan ia melihat luhan sedang menunggu nya di meja makan

"Kau tak ke kantor?"

"Ani..."

"Kenapa?"

"Kau cerewet sekali,aku mau makan..." sedangkan yoona hanya mendengus sebal

"Apa kau ada acara hari ini?"

"Aku? Aku mau ke rumah sakit"

"Baiklah nanti akan ku anter kau menemui yuri..."

"Ya... tetapi kau tak mandi?"

"Untuk apa mandi yang penting aku sudah sikat gigi...."

"Cih, terserah kau"

"Jika aku masih bisa mengatakannya, aku mencintai mu yoong"

"Apa?"

"Saranghae Im Yoona"

"Kau gila?"

"Ya, aku gila karena mu..."

"Kan sudah ku katakan hubungan kita sudah berakhir" tetapi luhan langsung mencium yoona

"Apa dengan begini kita bisa melanjutkan hubungan kita?"

"Yak!! Dasar mesum...."

Akhirnya mereka pun ke rumah sakit

"Unnie..."

"Yoong, kau tau tidak? Kau membuat ku gila karena kau tidak pulang ke rumah sakit!"

"Mian unnie..."

"Baiklah aku maafkan"

"Hai noona..."

"Luhan? Kau tak ke kantor?"

"Ani... aku akan menikmati libur sehari..."

"Benarkah?"

"Iya... dan aku ingin meminjam sahabat mu ini untuk jalan-jalan bolehkan?"