LDR

38 2 1
                                    

Untuk menambah semangat doi, arra pun memutuskan untuk menemani boy mencari lowongan pekerjaan. Dan btw itulah pertemuan pertama mereka. Boy pun sepakat dan berjanji akan menjemput arra. Eitsss.. bukan menjemputnya dirumah melainkan di depan gang rumah arra wkwkwk...
Tapi bukan cabe-cabean ya yang dijemput dan diantar di pinggir jalan, namun karna arra belum siap membawa laki-laki kerumahnya. Itu saja.

Pertemuan pertama mereka masih diawali dengan malu-malu kambing, arra hanya bisa menunduk saat pria itu mengajaknya berbincang. Namun disela-sela perbincangan mereka arra mencari kesempatan untuk melirik kearah wajah pria itu tanpa pria itu ketahui. Dan betapa senangnya arra, pria yang menjadi kekasihnya itu sangat tampan, putih, dan tidak perokok.. cocok sekali dengan kriteria cowo yang ia cari.

Tidak terasa sudah 4 bulan hubungan mereka berlangsung, tanpa ada pertengkaran. Ada sih pertengkaran tapi tidak pertengkaran yang serius, hanya pertengkaran kecil dari hal-hal sepele dan bisa segera diselesaikan. Namun itu tidak pengaruh dengan hubungan mereka, mereka masih baik-baik saja menjalaninya. Hari demi hari...Minggu demi minggu.. pria itu dapat kabar bahwa ia dipanggil untuk interview tahap selanjutnya. Kali ini ada dua sekaligus perusahaan yang memanggilnya. Perusahaan BUMN tidak salah lagi adalah  Bank BRI dan Bank BTN. Yaa.. itulah hasil atas kegigihannya dalam mencari pekerjaan.

Dengan melontarkan kalimat bismillah dari bibir boy, akhirnya ia memutuskan untuk memilih BTN karena training hanya tiga bulan saja dan bila cara bekerjanya bagus maka akan diangkat menjadi karyawan tetap. Itulah alasan boy memilih BTN.

Namun dibalik kegembiraan arra atas diterimanya doi bekerja, arra juga merasa sedih.. karena apa... karena ia mendapat kabar bahwa masa training kekasihnya itu ditempatkan di Jakarta. Dengan berat hati arra pun mencoba pasrah untuk hal ini, karena ini demi kesuksesan kekasihnya itu juga.

Pada bulan mei, boy pun berangkat ke Jakarta dan meninggalkan arra untuk sementara. Dengan berat hati arra pun mencoba mengikhlaskannya. Karena bagi arra 3 bulan itu tidaklah lama, apalagi sebelumnya arra sudah menjalani hidup dengan sendirinya tanpa ada pasangan berbulan-bulan bahkan bertahun, jadi 3 bulan bagi arra sudah terlalu biazaaaa.....

Satu... dua bulan pun berlangsung, kini saatnya arra tinggal menunggu waktu satu bulan lagi untuk kepulangan kekasihnya itu. Tiap pagi arra menyapa kekasihnya dan mengingatkannya agar selalu menjaga kesehatan dan selalu WASPADA.

Ohh iyaa.. mereka berdua punya prinsip loh dalam hubungannya, dimana boy mengingatkan arra untuk tidak berdekatan dengan laki-laki lain, berbincang dengan laki-laki lain, menjaga pandang pada laki-laki lain.. pokoknya semua yang berkaitan dengan laki-laki boy selalu melarangnya, bahkan nyamuk laki-laki saja tidak boleh sampai menggigitnya hahaha.... ada-ada saja.
Begitu juga dengan arra, arra juga melarang boy untuk berdekatan, berbincang, bersentuhan, menyimpan nomor, semua yang berkaitan dengan cewe lain arra meralangnya. Jadi kata WASPADA itu tidak salah lagi adalah WASPADA dari cewe atau cowo dari diantara mereka.

Terlalu berlebihan??
Oh tidak..
Itu adalah hal yang wajar didalam suatu hubungan, agar hubungan itu tetap terjaga.

Sudah 3 bulan arra menunggu kedatangan sang kekasih tapi kabar buruk pun datang, arra sangat sedih mendengarnya bahkan berlinang air mata.. bagaimana tidak sedih.. kekasihnya itu harus menjalani tahap kerja selanjutnya di Pekan Baru selama 1 tahun.
Lalu bagaimana dengan hubungan mereka? Apakah mereka akan pacaran jarak jauh?
Yaa mereka LDR, ya allah harus sesabar apalagi sosok arra.. apakah ia bisa menjalani hubungan dengan jarak jauh?

Long Distance RelationshipTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang