Prolog
Sesuai janji aku akan kembali padamu.
Apapun yang terjadi aku tak kan pernah menjauh atau meninggalkanmu.
Akanku terima semua kutukan dan akan aku buka jalan untuk membuka masa depan, itulah janjiku...
Bagian 1
Di bawah lagit sore dimana warna langit mulai berubah menjadi orange.
Cahaya matahari sore menembus dengan mudah di sebuah padang rumput.
--Akhirnya kita bertemu lagi Riku.
Di dalam kepala Riku Kiri berkumandang suara yang sepertinya pernah ia dengar sebelumnya, suara yang penuh dengan kehangatan.
Di depan matanya berdirilah seorang gadis, ia begitu cantik, bahkan luar biasa cantik, rambutnya yang hitam sepadan dengan pakaian yang serba hitam, iris matanya yang ungu begitu indah barbentuk seperti sebuah permata Amethyst.
Gadis itu terus memandangi Riku dengan senyuman kecil yang terlihat di bibir mungilnya yang lembut.
Tingginya sekitar 162cm, tidak begitu tinggi untuk seumuran gadis yang tampak berumur 16 tahun, namun aura hangat yang di pancarkan Gadis itu tidak memiliki makna kata yang bisa di jelaskan. Entah mengapa hati Riku merasakan suatu yang tidak biasa saat berada dekat di depan Gadis itu.
"....."
Begitu dekat, jarak mereka yang hanya berkisar 1 meter itu sontak membuat meraka saling bertatap muka. Tidak ada kata, tidak ada suara, hanya hembusan angin yang membuat rambut gadis itu tergerai sehingga menutupi sebagian wajahnya oleh helaian rambutnya sendiri.
Riku masih terpengaruh seseorang yang berada di depanya ini sangat cantik, namun..,
...Hanya saja perasaan apakah ini?
Sambil menjatuhkan pandanganya ke bawah, dan mencoba untuk menutupi rasa kegelisahan yang datang menusuk pikiranya. jantungnya seakan memberikan sesuatu isyarat yang tak terduga saat mereka saling bertatapan tadi.
..Apa ini, Apa yang aku rasakan ini.
Detak jantungnya terasa lebih berat, rasa aneh yang terus datang membuatnya terdiam untuk beberapa saat. Wajahnya masih mengahadap ke bawah, melihat rumput-rumput yang tumbuh di bawah kaki Gadis itu, dimana sebuah bunga terlihat sedang mekar-mekarnya berwarna ungu.
Lekuk kaki yang putih dengan gaun hitam yang di kenakan Gadis itu hanya sebatas lutut, membuat Riku Kiri mempalingkan arah pandangannya.
"Indah bukan, tempat ini..,"
Suara yang sangat lembut terdengar keluar dari mulut Gadis yang berada di depanya. Dengan meregangkan kedua tanganya Gadis itu tampak berputar 360⁰, rambutnya yang hitam juga turut mengikuti setiap lekuk arah gerakannya.
"Aku tak menyangka kita bisa bertemu di sini Riku, di tempat ini, di waktu ini, dan .....'"
--Terimakasih Riku--
Senyuman kecil yang mengakhiri perkataan Gadis itu membuat pikiran Riku Kiri tampak mengulangi kata-kata itu.
Sebuah gelombang frekuinsi tinggi melonjak dan membebani saraf otak dengan ingatan-ingatan masa lalunya. Semua yang terjadi itu begitu cepat, seperti sebuah slide filem Riku Kiri melihat ratusan wajah yang ia kenal sebelumnya. Wajah seorang Anak kecil yang tersenyum, menangis, sedih, bahagia, semua yang terlihat seakan memenuhi seleruh pikirannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Light my Fire re:load
FantasySaat itu, semuanya telah berubah dan terlihat dengan jelas, kehidupan baru menggantikan kita semua. Kita mati dan seseorang mengganti hidup kita. Kita memudar dan seseorang meneruskan cerita kita, dan Inilah akhir dari segala yang kita ketahui. Namu...