BAGIAN 04

3 0 0
                                    

Cerita Adam...

Waktu menunjukkan pukul 06.30 pagi.Seperti biasa,Adam sudah bersiap untuk lari pagi.Kamelia yang dari tadi di dapur,sedang menyiapkan teh dan nasi goreng spesial untuk sarapan.

"Mah,Adam keluar dulu ya... Mau lari sama papah...!" teriak Adam dari ruang tamu."Ayo pah,nanti keburu siang".
"Sarapan dulu nak...!" teriak Kamelia dari dapur.Sekarang nasi gorengnya sudah matang dan disimpan di meja pantri.

"Nanti aja sayang... Mau lari dulu.Nanti keburu siang." balas Aditya yang kini sudah di depan pintu."Ayo Nak..!"

Adam dan papahnya berlari pagi di taman komplek yang cukup luas itu.Taman itu berbentuk lingkaran dengan lapangan dan taman bermain untuk anak anak ditengahnya.Disisinya terdapat pot-pot tanaman yang ditanam berbagai tanaman hias yang warna warni.

Terdapat jalanan untuk sepedah dan pejalan kaki yang melingkari lapangan.Di pinggirnya terdapat kursi untuk dua orang dan satu orang yang di tanami pohon pohon besar disamping setiap kursinya.

Adam dan papahnya berlari mengelilingi taman itu.Hanya 3-6 putaran.

Bugg...!!!

Tiba-tiba,pada saat putaran ketiga ia menabrak seorang gadis yang tengah berlari.

"Eh.Sorry,sorry.Lo gak apa apa kan?" tanya Adam sambil mengulurkan tangannya.Tapi Ardra menolak tangan Adam."Eh,lo Ardra kan ya? Astaga... Lo gak apa apa kan Dra?Duh sorry banget ya." ucap Adam sambil meminta maaf setelah Ardra bangun dan menoleh ke arahnya.

"Astaga Ardra...!Lo gak apa apa kan.? Tanya Maria sambil menghampiri Ardra.
" Ardra... Airnya yang biasa aja ya?! Gak ada yang dingin" kini Novi dan Mira menghampiri Ardra dan Maria sambil membawa air mineral.

"Nih Mar minum... Asataga,astaga... Ya ampun...
Lo anak baru itu kan..?" tanya Mira heboh
"Omo...!! My oppa...!!" teriak Novi histeris di samping Ardra.
Ardra yg terkejut,dengan refleksnya menutup kedua telinganya.

"Opah.!? Gue bukan opah lu.Gue masih muda,belom jadi opah-opah.!" ucap Adam tegas.Dia tidak mengerti apa yang di katakan Novi.

"Oppa Adam... Bukan opah.Itu bahasa Korea.Artinya,kakak laki laki." jelas Novi.
"Hahaha... Gimana sih Adam." sambung Mira sambil tertawa

"Oh... Ternyata mereka itu teman teman kamu ya?" tanya Aditya yang baru saja sampai karena membeli air mineral."Eh, iya pah. Perkenalkan ini teman sekelas Adam Ardra dan Maria." Ucap Adam kepada Aditya sambil menunjuk ke arah Ardra dan Maria.

Aditya mengangguk paham. "Lalu dua gadis ini..?" tanya Aditya bingung karena Adam tidak menyebutkan nama mereka.
"Oh, kami ini dari kelas XI IPS II. Om. Jadi Adam tidak tahu nama kita.." jelas Novi.
"Iya nih Om. Nama saya Almyra. Panggil aja Mira. Dan yang ini cukup di panggil Novi aja." Lanjut Mira menjelaskan.

ARDRA PROV.

Pagi ini gue dan temen temen akan berlari pagi di taman komplek.Pada saat gue lagi lari dengan tenang, tiba-tiba aja ada yang nabrak bahu gue. Dan ternyata dia adalah anak baru yang sok kegantengan itu.

"Eh,sorry..sorry. Lo gak apa apa kan?" tanya cowok itu sambil mengulurkan tangannya. 'Gak apa apa bapakmu embul.' gue bergumam dalam hati."Eh,lo Ardra kan ya?Astaga... Lo gak apa apa kan Dra? Duh sorry banget ya." ucap cowok itu meminta maaf.

'Pantat gue sakit begini' gumam gue dalam hati. Gue hanya mengangguk. Lalu Maria, Novi, dan Mira pun bertemu dengan si cowok sok ganteng itu dan mengobrol dengan Om Aditya.

Selama pembicaraan berlangsung, gue gak memperhatikan obrolan mereka. Gue hanya melihat ke arah si Cowok sok ganteng itu denga ekspresi sedikit benci dan jutek karena dia sok ganteng dan dia abis bikin pantat bohay gue sakit parah.

Tapi,mata hati gue melihat dia sebagai cowok yang tak biasa. Ada hal unik dalam dirinya. Seperti orang yang sedang terpesona. Hingga terkadang selalu gue ingkar perasaan itu.
Dan tidak tahu perasaan apa itu, gue merasa aneh.

Apa mungkin gue....!!!

Hai...!!!
Sorry baru nulis lagi.
Masih ada episode-episode yang lebih seru lagi...

Believe In Your DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang