2

12 3 0
                                    

Hi Guys! I'm back

Don't forget to Vote and Comment.

***

Setelah berpetualang berkeliling di lingkungan sekolah, Ke empat gadis itu memutuskan untuk menuju ke area kantin dimana tempat yang menyediakan banyak makanan serta minuman yang beragam, namun tempat ini berbeda dari kantin pada umumnya. tempat ini layaknya cafe & restaurant dan menu makanannya seperti cafe & restaurant pada umumnya.

Karen dan teman temannya duduk di meja yang sudah disediakan terkecuali dara yang sedang memesan makanan yang sudah mereka pesan sebelumnya.tak butuh waktu lama semua makanan yang mereka pesan sudah tersedia di hadapan dan langsung di santap oleh mereka dengan lahap.

Suasana kantin kini lebih ramai dari biasanya. Salah satu dari teman karen melirikkan pandangan, tetapi tang ia lihat hanya sekumpulan tatapan ke arahnya. Ralat- ke arah kelompoknya. Dan itu membuat Luna mengernyit bingung.

Sungguh itu sangat aneh, tidak biasanya seluruh pasang mata menatap ke arah lingkaran tempatnya. Apalagi terdengar suara bisik bisik dari kubu kaum hawa juga siulan dari kaum adam.

"Serem amat sih" gumam luna yang masih bisa di dengar ke 3 temannya. "Kenapa lun?" tanya dara yang masih fokus pada makanannya.

"Kita jadi pusat perhatian" bisik luna."udah biasa" ucap brenda sambil menyuapkan sesendok nasi goreng seafoodnya. "Tapi ini ga kaya biasanya da" ucap luna tak mau kalah. "Check it"

Akhirnya mau tidak mau brenda mengalihkan pandangannya dan mengikuti arah tatapan luna. brenda sedikit terkejut, pasalnya ini tidak seperti biasanya. Semua penghuni kantin menatap ke arahnya. Brenda mengernyit bingung dengan apa yang mereka lihat. "Ada yang salah dari kita?" gumam brenda kepada teman temannya.

"Kenapa da?" tanya karen dan mengikuti pandangan ke arah depan. Namun seketika menjadi sangat ramai dan diselingi teriakan teriakan memuja.

Anjiir bidadari surga.

Ya allah manisnya.

Damn! Dia ngelirik ke sini bung.

Kenalan dong cantik.

Eh itu si anak barunya woy!

Jadi pacar abang dong neng.

Karen kenalan dong!

"Kampret makin rame" celetuk dara. "Gila, karen jadi pusat perhatian" tambahnya. Karen hanya mengedikan bahunya acuh dan melanjutkan ritual makannya. "Lo jadi perbincangan topik panas ren" kata brenda sambil menyikut karen sementara yang disikut hanya menggelengkan kepalanya saja.

"Ekhem!"

Suara deheman menghentikan aktifitas mereka. Brenda dan teman temannya menatap ke sumber suara terkecuali karen yang masih fokus pada makanannya. Dan terlihat lah segerombolan laki laki yang beranggotakan 5 orang datang ke meja mereka.

"Hey girls!" sapa seseorang perwakilan dari geng tersebut dan dijawab senyuman brenda dan kawan kawannya terkecuali karen tentunya. "Sorry, gue ganggu kalian. Gue boleh kenalan ngga sama cewek cantik yang lagi makan di depan gue ini." kata orang tersebut menatap ke arah karen.

"Ko diem aja sih cantik" katanya lagi sambil berjalan dan mengambil bangku kosong untuk ia duduki disebelah karen. "Reza" katanya sambil memperkenalkan diri dan hanya dilirik sekilas oleh karen.

"Wiih! Ditolak bro!" sahut teman segenk reza berambut pirang tersebut.

"Berisik" celetuk karen membuat reza and the genk yang sedang bersorak ria langsung terdiam. "Oh berisik katanya, diem woy diem" kata reza. "Jangan galak galak dong nanti makin cantik" tambahnya lagi dan di hadiahi sorakan oleh teman temannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ListenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang