2

15 3 0
                                    

happy reading and sorry for typos

.

.

.

@ markas Asha 12.00 a.m U.S.A

"asha bisa kau beri tahu tingkat keamanan di kantor pusat SY?" ujar verel mantap. Dia sudah berfikir untuk membebaskan amanda dari SY,dia tidak tega mengetahui bahwa salah satu temannya berada di tempat tidak biadab itu. Sebelum memutuskan untuk menolong amanda dia suduh berfikir ribuan kali untuk membebaskannya,dan ini akhirnya dia memutuskan untuk membebaskan amanda.

"wait." Jawab asha,asha lalu mengotak atik computernya dan mendapatkan apa yang temannya itu minta.

"penjagaan mereka sangatlah ketat, mereka memasang CCTV di semua lorong,terdapat bodyguard disetiap ruangan,dan jika kau ingin masuk kau harus mempunyai id card anggota SY,jika tidak kau akan ketahuan penyusup." Jelas asha setelah mendapatkan datanya.

"apakah kau akan pergi untuk menyelamatkan gadis itu?" ucap asha lagi dan dijawab dengan anggukan oleh verel.

"apakah kau bisa mengaksesku untuk masuk ke SY,kumohon tolonglah aku." Ucap verel sambil memohon.

"hahahaha aku baru pertama kalinya melihat kau memohon padaku, baiklah aku akan membantumu tapi berikan aku waktu sampai subuh nanti." Ucapnya mantap,dan verel hanya menganggukan kepalanya,lagi.

Skip subuh

"bangunlah aku sudah mengerjakan apa yang kau pinta." Ujar asha sambil mengguncang pelan tubuh verel yang tertidur di sofa bed.

Eung

Eung

Lengguh verel.

"bagaimana." Ucap verel sambil mengerjapkan matanya untuk mengumpulkan nyawanya kembali.

"aku sudah menyiapkan apa yang kau butuhkan disana,aku juga sudah memasukanmu sebagai anggota SY, nama samaranmu disana adalah mark tuan, dan ini id card mu untuk masuk ke markas SY. Yang kau butuhkan sekarang hanya penyamaran saja."ujar asha panjang lebar,sambil memberikan id card itu.

"baiklah, terimakasih untuk semuanya asha." Ucap verel tulus,dengan senyuman.

"sama sama,dan ini kacamata untuk mu,kacamata ini adalah kacamata spy,kau dapat mengidentifkasi apapun menggunakan kacamata ini,lalu ini headset agar kau dapat mendengarkan instruksiku saat kau ingin keluar dari SY/saat kau berada dalam bahaya." Ucap asha,lagi. Iapun memberikan semua barang itu pada verel

"sungguh aku tak tau harus berkata apa lagi,tapi terimakasih dari lubuk hati terdalamku." Ujar verel sambil membawa asha untuk masuk kedalam pelukannya,tanpa ragu asha pun memblas pelukan itu lalu menepuk-tepuk punggungnya pelan.

"semoga berhasil." Ucap asha tulus.

Selesai berpelukan verel memutuskan untuk pergi dengan cepat,dia sudah sangat bertekad bahwa ia harus membawa manda untuk pulungan bersamanya kesini. Tanpa sepengetahuan verel ternyata asha menelphone seseorang.

"dia sudah bergerak sejak 10 menit yang lalu,aku sarankan agar kau juga bergerak." Tanpa menunggu jawaban dari orang yang di telpon asha langsung memutuskan panggilan itu.

---

@MKO

" Kita sudah mendapatkan kabar tentang amanda,sekarang dia berada di markas pusat SY dengan banyak bodyguard yang menjaganya." Jelas sang jendral besar sambil menyusun rencana

"lalu siapa yang bisa membebaskan dia,disana sangatlah kuat pertahanannya." Ujar salah satu komandan

"kalian pasti sudah tau siapa yang dapat membebaskan amanda,tapi kali ini aku mohon jangan pernah menganggapnya dengan tatapan rendahan,karena dia sangat berarti untuk kita sampai kapanpun." Jelas sang jendral,lagi dengan aura kesungguhannya yang terlihat dari matanya.

COMEBACKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang