Chapter 4

30 5 0
                                    

                  
Tiba – tiba ada yang memegang pundak mereka dari belakang.

Deg!!

Mereka terkejut dan langsung menoleh kebelakang. Setelah menoleh kebelakang ternyata ada Jinyoung.


“Apa yang kalian lakukan disini?” Ucap Jinyoung dengan tatapan tajam.


“Eung….ka..kami..ka..kami..” Ucap Baro gugup.


“Kami sedang mencari…emm..mencari kucing!” Ucap CNU memotong pembicaraan Baro.


“hah?” Ucap Baro heran


“ssttt….” Bisik CNU


“Ah, iya kucing! Tadi kucing kita lari kesini, dan kami sedang mencarinya…”


“Kucing?” Tanya Jinyoung heran.


“Iya..”


“Ah! Baro itu kucingnya..”


“Oh, iya! Ayo kita ambil..”


CNU dan Baro menuju kucing yang sedang berjalan dipinggir jalan.


“Nah, ini dia! Kamu kemana aja?” Ucap CNU pada kucing didepannya.


“Iya, kamu kemana aja? Kita mencari – cari kamu dari tadi”


“Baro ayo kita pergi” Bisik CNU pada Baro


“Iya hyung. Aku takut.. tatapan matanya tajam sekali..”


“Kajja kita pulang. Ahjuhssi kita pulang dulu ya”


CNU dan Baro langsung melangkah pergi.


“Ne.. Eh, tunggu!” Ucap Jinyoung.


Langkah CNU dan Baro terhenti dan mereka mulai gugup lagi.


“Kalian temannya Gongchan kan?”


“I..iya” Jawab CNU dan Baro serempak.


“Bilang pada dia, jaga adiknya dengan baik”


“Iya. Em.. Mianhae bukannya aku mau ikut campur masalah keluarga kalian, tapi ahjuhssi kenapa ninggalin Gongchan dan adiknya ?“ Tanya CNU.


“Karena dia tidak mau menerima calon eommanya menjadi eomma dia” Ucap Jinyoung.


“Tapi kenapa ahjussi lebih memilih yeoja itu dari pada anak ahjuhssi sendiri? Anak itu lebih berharga “


Jinyoung langsung terdiam…


“Em.. mianhae bukannya aku sok menasehati, tapi aku Cuma kasih tau hal yg benar. Kalau gitu kita pamit pulang dulu ya ahjuhssi” CNU dan Baro pun akhirnya pulang dan meninggalkan Jinyoung. Jinyoung pun masih terdiam.


Jinyoung POV~

Apa yang dibilang anak itu benar, kenapa aku lebih memilih orang lain dibanding dengan anakku sendiri. Apa aku harus meminta maaf dan balik pada mereka lagi? Tapi bagaimana dengan Youngjae? Mereka pasti tidak akan menerima kehadiran dia. Apa benar Youngjae adalah yeoja yang dulu telah menyakiti Gongchan, apakah dia merubah wajahnya (oplas) . Kalau begitu aku harus mencari tau siapa Youngjae sebenarnya.


Flashback…
 
“Mau kau apakan Gongchan? Lepaskan dia!..”
 
“Mau apakan ya? Aku mau dia musnah dari  dunia ini..” Yeoja itu mencekik erat leher Gonghan dengan lengannya.
 
“Argghh…” Rintihan Gongchan yg kesakitan.
 
“Siapa namamu? Lepaskan anakku!”
 
“Untuk apa kau tau namaku? Kau tidak perlu tau siapa namaku. Aku tidak akan melepaskan dia!”
 
Aku pun berlari menuju yeoja itu.
 
“Jika kau mendekat anakmu akan mati sekarang juga!”
 
Aku pun langsung terhenti dan yeoja itu mengeluarkan pistol dan menempelkannya dikepala Gongchan.
 
“A..apa yang kau lakukan? Apa salah dia padamu? Aku mohon jangan bunuh  anakku. Aku akan berikan apapun untukmu, asalkan kembalikan  anakku dan jangan bunuh dia.. jeballl”
 
“Aku tidak butuh! Yang aku inginkan dia mati! Kesalahan dia, dia selalu ingin menghancurkan hidupku!!”
 
“Bunuh saja aku, tapi  jangan anakku ..”
 
“A..appa jangan! A..aku ti..tidak pernah berni..at untuk meng..hancurkan hidupmu. Dan aku tidak mengenalmu..” Ucap Gongchan dengan merintih.
 
Aku sangat bingung apa yang harus aku lakukan. Aku adalah ‘Babo Appa’. Aku mengambil handphone ku dan menelpon polisi.


 
“Heiiii…. Ingin menelpon siapa kau?? Kalau kau berani menelpon polisi, sekarang akan aku tembak dia!!”
 
Tiba – tiba 2 orang namja datang dari arah belakang yeoja itu dan melepaskan Gongchan dari cengkramannya. Mereka adalah CNU dan Sandeul.
 
“Ahjuhssi pegang Gongchan..”  Ucap Sandeul.
 
“Ah, ne!”
 
CNU mengcengkram yeoja itu belakang mereka itu memang jago karate (^o^/).
 
“Sandeul ambil pistolnya..” Ucap CNU
 
“Ne, hyung!” Sandeul pun mengambil pistol dari  tangan yeoja itu dengan cepatnya.
 
“Kalian ini siapa? Lepaskan aku!!”


 
“Kau tidak perlu tau siapa kami” Ucap CNU sambil mengcengkram yeoja itu.
 
“Cih.. lepaskan aku!!” Yeoja itu mengibas – ngibaskan rambutnya lalu menendang kaki CNU untuk melepaskan diri.
 
Dijidatnya ada bekas goresan luka. Dia pun berhasil melepaskan diri dari CNU. Lalu dia menangkap Sandeul. Dan mengambil pistolnya yg dipegang oleh Sandeul , lalu menempelkan pistol itu dikepala Sandeul.
 
“Aisshhh.. aku yang kena. Sebenernya aku tidak ingin bergulat dengan yeoja, tapi mau bagaimana lagi..”
 
Sandeul memukul yeoja itu dan melepaskan diri.
 
“Argghh… ku bunuh kalian semua!!!” Yeoja itu bersiap untuk menembak.
 
DORRR!!!
 
Suara tembakan pun berbunyi, tapi bukan dari yeoja itu melainkan dari seorang polisi yang datang menyelamatkan kita semua. Yeoja itu pun tertembak oleh polisi. Polisi itu datang bersama Junghyu dan Baro. Akhirnya kami semua terselamatkan. Yeoja itu pun ditangkap dan dibawa oleh polisi. Gongchan tak sadarkan diri dan kami segera membawanya kerumah sakit.
 
Flashback end..
 
Oh, iya yeoja yang dulu menyakiti Gongchan punya luka goresan dijidatnya. Aku coba saja cari tau di Youngjae, siapa tau benar dia yeojanya.


“Chagiya… sedang apa?” Aku perlahan – lahan membuka rambut poninya yg menutupi jidatnya.


“Sedang nonton tv.. hehe”


“Oh..”


Begitu aku buka poninya ternyata benar dijidatnya ada bekas luka goresan, tapi tipis mungkin karena oplasnya. Aku terkejut ternyata benar yang dikatakan Gongchan. Aku merasa sangat bersalah sekali pada dia. Ternyata selama ini aku berhubungan dengan yeoja yang telah menyakiti anakku sendiri.


“Chagiya.. kamu kenapa?” Ucap  Youngjae.


Aku hanya terdiam.

Jinyoung POV End~

~ ~

 Mind Youngjae: “aigoo… tadi kan dia membuka poni aku. Jangan – jangan dia melihat luka goresan  dijidatku. Lalu dia sekarang tau kalau aku yeoja yang dulu menyakiti anaknya. Akhh..Babo! kenapa tadi aku diam saja waktu dia membuka poni aku. Ukh… tatapannya matanya bikin aku jadi melemah!!”
 
Sementara itu di tempat Gongchan..


“Annyeonggg!! Kami datang..” Ucap CNU dan Baro.


“Mianhae kalian menunggu lama” Ucap CNU lagi


“Ah.. hyung kemana aja?? Beli makanan aja lama banget!” Ucap Sandeul kesal.


“Eh.. tadi tuh kita abis ketemu appanya Gongchan waktu kita pengen beli makanan” Ucap Baro


“Mwo?? Ji..Jinjja?? terus???” Gongchan terkejut setelah mendengar Baro berbicara.


“Ya, terus kita ikutin dia dimana dia tinggal”


“Terus hyung tau dimana appaku sekarang tinggal?”


“Ne, arra..”


“Jeongmal? Kajja hyung antarkan aku kesana! Jebal..”


Gongchan pun beranjak dari tempat duduknya.


“Tapi Junghyu gimana?” Ucap Baro.


“Em… yaudah aku bawa saja deh, abis dirumah gak ada siapa – siapa. Aku gak mau ninggalin dia sendirian”


“Yaudah, ayo kita kesana!” Ucap CNU


“Kajja!!”


“Aku kekamar Junghyu dulu ya hyung..” Ucap Gongchan.


“Ne..”


Gongchan pun pergi ke kamar Junghyu.


“Saeng..”


“Ne, oppa?”


“Oppa mau kerumah appa. Saeng mau ikut?”


“Emang oppa tau dimana appa sekarang tinggal?”


“Temen oppa tau dimana appa tinggal”


“Jinjja?? Mau oppa!”


“Tapi kamu udah gak apa – apa saeng?” Gongchan memegang  jidat  Junghyu.


“Gwaenchana oppa”


“Tapi badanmu masih panas loh saeng”


“Gak kok! Ntar juga sembuh. Jebal oppa aku mau ikut, aku mau ketemu appa..”


“Ne, ne kajja kita keluar” Gongchan menggandeng tangan Junghyu  keluar dan Junghyu  mengangguk .


“Kajja hyung kita kesana” Ucap Gongchan


“Ne.. Junghyu gwaenchana?” Ucap CNU sambilmelirik ke arah Junghyu.


“Gwaenchana oppa..” Junghyu tersenyum pada CNU


“Okeh, kajja kita kesana” Ucap Sandeul


Mereka semua mengangguk. Dan pergi menuju pintu keluar. Pada saat Gongchan membuka pintu ternyata didepan pintu ada Eunji.


“Eunji??” Gongchan terkejut.


“Eumm.. Gongchan kamu mau kemana? Kamu mau pergi ya?” Ucap Eunji.


“Iya Eunji kami mau kerumah appaku”


“Oh, aku boleh ikut gak?”


“Boleh Eunji! Ayo ikut aja” Ucap Sandeul heboh


“Jinjja?” Eunji terlihat senang.


“Ne, Eunji boleh ikut kok” Ucap Gongchan sambil tersenyum pada Eunji.


“Gamsahamnida” Eunji membungkuk kepada mereka.


“Kalo gitu ayo kita kesana naik mobil aku saja” Ucap Eunji.


“Oh, yaudah. Kajja kajja!!” Ucap Sandeul.


Akhirnya mereka pergi kerumah yang dtempatin Jinyoung.


To Be Continue…

Appa Dont Leave Me!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang