"Jaebum kau sudah bangun?"
Tanya seseorang yang berhasil mengagetkan Jaebum."Mark? "
.
.
.
______________________________
.
.
.
Jaebum berusaha membuka matanya saat mendengar obrolan seseorang namja dengan yeoja yang cukup keras.Ia perlahan membuka matanya dan mendudukan badannya di kasur yang ia tempati.
"Jaebum kau sudah bangun? " ucap seorang namja yang sedari tadi berbincang bincang.
"M.. Mark? "
"Oh... Jaebum mau sampai kapan kamu tidur eoh? Kau benar benar membuat ibu khawatir. "Ucap seorang ahjumma sambil memeluk anaknya penuh kasih sayang.
"Eomma... Kenapa aku terbaring di sini? "
"Biar aku yang jelaskan. "Ucap mark menawarkan diri.
Tiba tiba pintu kamarnya terbuka dan menampilkan seorang namja yang tangannya di balut oleh perban.
"Ah kemari" ucap Mark kepada namja yang diam di abang pintu kamarnya itu.
Namja itu meminta izin kepada ibunya Jaebum untuk masuk. Ia meminta izin agar lebih sopan.
"Oh silahkan. " ucap ibunya Jaebum kepada namja itu.
Namja itupun masuk dan segera duduk di samping Mark yang tadi memanggilnya.
"Jaebum akan kukenalkan, ini Jinyoung.... Jinyoung ini temanku Jaebum. "
"Ah anyeong.... Jinyoung imnida."ucap namja itu
"Jaebum imnida."ucap jaebum membalas salam jinyoung.
"Begini.... Kau tahu? Kau itu habis mengalami kecelakaan yang cukup parah... Apa kau tidak sadar dalam kecelakaan itu kau hampir menabrak seseorang karena kelalaian mu.... "
"Benarkah?....."Jaebum terdiam sesaat dan detik berikutnya pun ia melanjutkan "... Oh iya aku ingat.... Saat itu aku sedang mengendarai mobilmu... Lalu aku mengambil handphone ku... Saat aku mengangkat telepon itu aku melihat dia ...!" ucap Jaebum sambil menunjuk ke arah jinyoung.
"....lalu sontak aku pun kaget aku banting setitku ke arah berlawanan dari dia dan aku menabrak tiang yang ada di pinggir jalan... " jelas Jaebum sendiri karena ia mengingatnya.
"Sepertinya aku tak perlu menjelaskan, ingatanmu cukup Bagus 👍." ucap Mark.
Mark pun melirik ke arah Jinyoung.
"Dan kau tau kau hampir membuat kekasihku kehilangan nyawanya. " lanjut mark sambil memeluk Jinyoung kekasihnya itu.
"Kau harusnya lebih berhati hati dan ingat jangan menelpon ketika berkendara! " ucap Jinyoung sambil melepaskan pelukan kekasihnya itu.
"Tapi mark yang menelpon ku, dia penyebabnya."tiba tiba Jaebum menuduh mark karena tidak terima di ceramahi oleh Jinyoung.
"Kenapa jadi menyalahkan ku hah! Itu jelas jelas salahmu sendiri. " bela mark tidak terima.
"Stop.... Apa kalian tidak malu bertengkar didepan ahjumma! "
Ucap jinyoung melerai."Aigooo... Anak aku tercinta ini sudahlah.... Jaebum kamu harusnya sadar itu salahmu sendiri. " ucap ibunya sambil memukul pelan perut Jaebum yang di perban.
"Eomma sakit... Nanti lukanya terbuka lagi.. "
"Makanya intropeksi diri! " ucapa ibunya sadis kepada anaknya itu.
.
.
.
"Yasudah aku dan dan ibumu pulang dulu... Bye! "Pamit Jinyoung kepada Jaebum dan Mark.
.
.
.
"Berapa lama aku harus di rumah sakit, aku harus bekerja. "
Lirih Jaebum ."Bagaimana kau akan bekerja jika tubuhmu penuh luka dan stamina tubuhmu juga belum pulih. "Nasihat mark"...dan juga kata dokter kau memang harus beristirahat. " lanjut Mark.
"Hhhh araseo... " jaebum pun memejamkan matanya.
.
.
.
.
."Hey.. Kau jangan diam di sana nanti kau jatuh... "
.
.
.
"Kenapa ia tidak mendengarkan aku? "
.
.
Aku menghampirinya ...
.
.
Tik
.
.
Dimana ini? Kenapa tiba tiba berubah."JB jika tuhan menentukan takdir kita. Apa kita tidak bisa mengubah takdir kita? "Ucap seorang namja di depanku. Namja ini siapa?
Dia benar benar manis.
.
.
Tik
Silau...Apa ini? Aku berpindah lagi.
"JB.... Aku ingin menghilang... "
Ucap namja sama yang bersama ku tadi.Perlahan namja di depan ku menangis...
.
.
"Kau kenapa... Uljima... "
.
.
."Jae... "
"Jae! "
"Jaebum!
"JAEBUM! ""AH IYA!"jaebum pun ikut berteriak saking kagetnya.
"Ah... Anak ini benar benar, aku memanggilmu dari tadi. " ucap Mark frustasi.
"Chagiya sepertinya tadi ia tertidur... Kau tak apa Jaebum-ssi? "
"Ah... Tak apa mungkin aku masih lelah. "
"Kau tahu? Kau tertidur saat aku berbicara denganmu... Aigoo. "
"Sudahlah chagi... Tadi ia bilang masih lelah. " lerai jinyoung.
"Tapi kenapa kau kaget sekali sat aku memanggilmu? "Tanya Mark.
"Oh tadi aku sempat bermimpi.... " jaebum memutus kata katanya.
.
.
.
"Mimpi aneh.... "
.
.
.
______________________________Yo!
Chapter 2 dah selesai
Pantengin terus ya...Please vote and commentnya ya
안 영! (Bener gak nulisnya?) 😜😊
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OTHER [2 Week With You]
FanfictionBXB NAMJA X NAMJA YOUNGJAE X JAEBUM 2JAE Sebuah cerita tentang takdir bagi kedua namja yang ingin menemukan kebahagiaan diri mereka masih masing.