"Coco"
Tiba tiba terdengar seorang namja berteriak memangil anjing yang sedang bersamaku saat ini.
Suaranya semakin dekat dan akhirnya iapun berada di hadapanku.
Namja itu terlihat memakai pakaian piyama rumah sakit dengan selang infus yang menempel pada tangannya.
Perlahan namja itu menoleh ke arahku dan matanya pun tertuju pada anjing yang berada di pangkuanku.
Matanya pun tampak berbinar saat ini sambil memperhatikan anjingnya.
"Coco kemana saja kau ini.... Sudah kubilang jangan berkeliaran tanpa diriku... Bagaimana kau bisa ke.... "
"Ehem... " aku berdeham berusaha memberi tahunya bahwa ada orang disini.
Kalian tahu saat ini posisinya benar benar membuatku tidak nyama.
Entah dia sadar atau tidak, saat ini ia berada di depanku sambil sikunya bertumpu pada pahaku sambil memangku anjing putihnya itu.
Kalian tau kan bagaimana rasanya ketika siku seseorang bertumpu pada bagian itu. Rasanya sangatlah sakit.
Namja itu pun mengangkat sikunya dan ia pun ber oh ria saja.
Tapi saat ia melihat wajahku entah kenapa ia terdiam seketika.
Aku juga heran. Kulambaikan tanganku di depan wajahnya.
"Hey... " aku berusaha mengeluarkan dirinya dari lamunannya itu.
Kulihat reaksinya ia menggelengkan kepalanya.
"Ah iya.... "Dia akhirnya tersadar.
"Ada apa? Kenapa kau memperhatikanku seperti itu? "Aku mencoba bertanya padanya.
Tapi tubuhnya menjadi gemetar saat aku bertanya. Wajahnya pun terlihat ketakutan.
"Wae...? Apa kau baik baik saja? "
Satu langkah......
Dua langkah....
Tiga langkah.....Iapun langsung mundur berbalik arah, perlahan ia berlari kecil pergi dari diriku dengan kesusahan membawa infusnya dan juga anjingnya itu.
Ada apa dengan dirinya?
.
.
.
.
.
.Author pov
"Hoiiiii"
"Jaebum.... "
"JAEBUM JANGAN MENGACUHKAN AKU! " mark yang jarang mengeluarkan suaranya itu pun akhirnya kesal dan berteriak pada Jaebum, pasalnya temannya itu tidak menjawabnya sejak ia datang ke rumah sakit.
"Ah.... Wae? " tanya Jaebum ragu ragu.
"Akh... Kau ini! Akhir akhir ini kenaa kau tak pernah fokus ketika aku ajak bicara... Kau tau? itu sangat menjengkelkan.
"Ah mian... Bukan maksud membuatmu jengkel. .. Hanya saja ada sesuatu yang mengangguku akhir akhir ini."
"Ah apa kau di ganggu oleh hantu ? Apa kau diguna guna........ Jaebum hyung~~~hi... Hi... Hihi... " tiba tiba tanpa jaebum sadari ternyata mark membawa adiknya kemari.
"Aish.. Kau ini! " jaebum pun memukul kepala bambam.
"Hyungggg sakit! "Rengek bambam.
"Sudah kubilang jangan ganggu Jaebum."mark menasehati bambam.
"Makeu.. Hyung.... Ta-" bambam pun terdiam saat ia melihat tatapan lembut namun mematikan dari Jinyoung.
Mark yang melihat itu pun mengacungkan jempolnya pada jinyoung.
"Apa yang menggagu pikiranmu saat ini Jaebum? Coba kau ceritakan. Kau harus istirahat jangan terlalu banyak pikiran. " tanya jinyoung khawatir.
"Iya aku tahu.... Tapi aku belum bisa cerita saat ini karena aku jiga belum tau pasti apa yang mengganggu ku saat ini. "
" hah sudahlah kembali saja beristirahat. " jinyoung pun merasa sia sia ia bertanya.
"Kalau begitu kami pulang dulu ya.... "Ucap bambam sambil berlalu pergi bersama dengan jinyoung.
"Kau tak pulang? "Tanya jaebum pada mark.
Ia menggelengkan kepalanya.
"Ho... Ya sudah.. "
Jaebum menarik selimutnya dan ia pun terlelap menuju hari esok.
.
.
.
.
.
.
"Mau apa kau?" sinis seorang namja dengan hadphone yang tergantung di lehernya."A....ani yo geunyang...." namja dengan mata sipit itu tak tau harus berkata apa.
Padahal ia niat untuk membantunya.
"Pergi jangan ikuti aku..... " sinis namja itu kembali.
"tapi.... Bagaimana dengan mu...? " ia mulai khawatir.
"Sudah kubilang..... PERGI!!!!! "
Teng teng teng.... Srat...
.
.
.
.
.
.
.Hah.... Hah.. Haa..
Jaebum pun terbangun dan ia kesulitan mengambil napas.
"Apa itu tadi? "
__________________________________
Annyeong!
Vote and comment selalu ditunggu.....
Terimakasih sudah membaca
😊😊😊😊😊😊😊😊😊😊
![](https://img.wattpad.com/cover/98164039-288-k382494.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
THE OTHER [2 Week With You]
Fiksi PenggemarBXB NAMJA X NAMJA YOUNGJAE X JAEBUM 2JAE Sebuah cerita tentang takdir bagi kedua namja yang ingin menemukan kebahagiaan diri mereka masih masing.