Sakit

5K 200 4
                                    

Saat aku membuka mataku aku sudah terbaring dikasur dengan Jimin yang tidur memelukku erat

Bukannya tadi malam aku ada dibioskop?tapi mengapa sekarang aku ada disini?aaaa apakah semuanya hanya mimpi?sepertinya tidak
"Kalau bukan mimpi mengaoa aku bisa sampai kesini?dan mengapa aku bisa memakai piyama?"tanyaku berbisik-bisik
"tadi malam kau tertidur jadi aku menggendongmu ke parkir lalu pulang dan aku juga mengganti bajumu dengan piyama yang nyaman,jadi berterimakasilah pada pacarmu yang romantis nan baik ini"jelas Jimin memelukku lebih erat
"Ka-kau mengganti b-ba-baju ku?"tanyaku
"emm mengapa?malu?"tanya Jimin
"byuntae!byuntae!"teriakku melepaskan pelukannya
"lagian aku juga sudah pernah melihat semuanya chagiya"kata Jimin melumatku halus dan bodohnya aku juga membalasnya

Aku masih berbaring menunggu Jimin selesai mandi baru aku akan mandi,tidak lama Jimin keluar dan gantian aku yang masuk untuk mandi,namun bau apa ini?rokok?vape?
"Chagiya"panggilku
"ada apa?"tanya Jimin sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk
"bau apa ini?rokok?"tanyaku
"ehmm,benar itu rokok aku merasa lelah belakangan ini jadi kebiasaanku merokok kembali lagi"kata Jimin
"kurangi merokok!"sentakku
"ahh maafkan aku,aku juga hanya 1 batang sehari"kata Jimin
"seminggu hanya boleh sekali!"teriakku
"ahh tapi kan"tolak Jimin
"tidak ada tapi-tapian aku tidak mau pacarku mati duluan sebelum aku menikah"kataku menutup pintu kamar mandi
Semoga ia tidak meminum narkoba,namun aku tidak pernah melihatnya merokok apakah ia menyembunyikannya dari ku?tapi mengapa?ah entahlah yang penting aku harus merubah kebiasaannya yang sangat buruk itu

Setelah mandi aku dan Jimin hanya bermain berdua melihat tv dan kami tidak lupa untuk memesan pizza untuk dimakan bersama,hari ini Jimin begitu manis,namun seiring berjalannya jam aku dan Jimin mulai merasa bosan dan aku ada ide supaya aku dan Jimin bisa menghilangkan rasa bosan itu
"Chagiya bagaimana jika kita ke club mu saja?"tanyaku
"ahh benar juga sudah lama kita tidak kesana"sahut Jimin
"ayo bersiap"ajak Jimin
Aku mengenakan rok mini diatas lutut dan ketat berwarna hitam dengan rambut yang ku urai supaya membuatku terlihat lebih sexy

Dan Jimin menggunakan setelah jasnya yang membuatku makin terpesona akan ketampanannya
"chagiya kau terlihat sangat cantik"kata Jimin merangkulku
"benarkah?kau juga terlihat sangat tampan hari ini"kataku

Sesampainya di club aku dan Jimin memesan ruangan private untuk berdua saja,dan diruangan itu sudah tersedia berbagai macam minuman yang terlihat enak dan menggiurkan
"kamu mau minum apa?"tanya Jimin
"Aku mau coba alkohol"kataku
"jangan kau jus saja oke?"tanya Jimin
"Alkohol!aku maunya alkohol!"kataku bergelantungan di tubuh Jimin
"Aku mengerti-aku mengerti,ini minumlah"kata Jimin sambil menyodorkan satu gelas kecil berisi alkohol

Aku menerima gelas itu dan langsung meminumnya dengan satu tegukan dan  rasanya sangat menyegarkan,gelas demi gelas aku minum dan Jimin juga yang menyodorkan gelas itu,sudah 10 gelas kecil yang kutumpuk dan sekarang gelas ke 11 ada di tanganku
GULP
Aku meminumnya dalam satu tegukan dan tiba-tiba saja semua jadi gelap dan aku tidak menyadarkan diri alias pingsan

Saat aku membuka mata,aku terbaring dihotel club malam ini tapi dimana Jimin?mengapa ia tidak membawaku pulang?

Aku memutuskan untuk mencari Jimin dengan bertanya ke salah satu pegawainya
"Apakah kau tahu Jimin dimana?"tanyaku kepada salah satu pegawai yang ada
"Ada di ruang private 10 yang paling pojok kiri"jawab pegawai itu
"Paling pojok?"tanyaku
"benar,paling pojok"kata pegawai itu sekali lagi
Sebelum ke ruagan itu aku memutuskan untuk memakai mantel yang ku bawa karena aku merasa kedinginan,dan aku berjalan langkah demi langkah mendekati ruangan private itu dan ku buka sedikit dan aku intip didalamnya dan ternyata tidak ada orang apakah pegawai tadi mengelabuiku?tsk,dimana dia sekarang,mau tidak mau aku harus berjalan ke arah panggung dan mencari pegawai lain yang terlihat lebih meyakinkan daripada yang tadi,akhirnya aku menemukannya dan aku segera menanyainya
"Apakah kau tahu dimana Jimin?"tanyaku kepada pegawai ini yang bermana Oh Soo Jin
"Maaf anda siapa?"tanya pegawai itu
"Saya pacarnya"jawabku
"benarkah?sepertinya tadi Jimin ke kamar hotel nomor 230 bersama wanita"kata pegawai itu
"Wanita?"tanyaku
"Benar wanita,sepertinya wanita itu juga pelanggan disini"kata pegawai itu
"benarkah?bisakah kau tunjukan dimana letak kamarnya?"tanyaku
"Sebenarnya kamar 230 adalah kamar pribadi Tuan Jimin jadi letaknya ada di lantai paling atas,anda bisa menggunakan lift lalu lurus saja paling pojok disitu ruangannya"jelas pegawai itu
"Terimakasih"kataku
Jimin memiliki kamar pribadi?baru tahu aku,mengapa sangat banyak hal yang aku tidak tahu tentang Jimin?apakah karena aku baru mengenalnya?begitukah?
Aku menekan tombol lift dan naik ke lantai paling atas,setelah sampai aku turun dari lift dan lurus menuju kamar nomor 230 itu,dan untungnya kamar itu terbuka
"Ahhh Jimin Ahh,faster oppa!!"kata seseorang didalam kamar
"Sebentar lagi ahh"kata seorang lagi namun suaranya persis dengan Jimin

Aku hanya mengintip dan benar dugaanku itu adalah Jimin

Jimin yang sedang bercinta dengan wanita lain,betapa teganya dia!tsk brengsek!

Aku langsung menutup pintu kamar sialan tersebut dan aku langsung menuju ke lift untuk turun ke lantai bawah dan aku menyewa room untukku sendiri ditemani dengan alkohol-alkohol yang sangat banyak jenisnya,dan aku mulai mencobanya satu per satu namun mengapa aku masih sadar?

Aku memutuskan untuk menelpon seseorang

"Chayoung-ah?"panggil taehyung dibalik telepon
"Taehyung oppa"panggilku tersenyum
"Mengapa sangat berisik kau dimana?"tanya taehyung
"Kkk,di club,bisakah kau menemaniku?aku sedang sedihh"kataku mulai mabuk
"aku akan kesana jangan kemana-mana!"bentak taehyung di telpon
"haloo?halooo?"sapaku namun ternyata sudah dimatikan telponnya

TAEHYUNG POV
Chayoung-ah apa yang sedang terjadi?Chayoungku yang polos udah berubah,pasti gara-gara pacarnya yang sialan itu merusak chayoungku

Aku langsung menancap gas ke club malam dimana chayoung berada dan setelah sampai aku langsung mencari chayoung dan aku langsung menemukannya,ia terlihat menyedihkan dengan tatapannya yang sendu sedang melihatnke arahku
"Jimin oppa?ahh tidak dia sedan bercinta dengan wanita lain,laluuu taehyung oppa?"oceh Chayoung melihatku aku disini
"benar aku taehyung ayo pulang"ajakku sambil merangkulnya supaya ia tidak jatuh tidak lupa aku memakaikannya mantel supaya ia tidak kedinginan
"taehyung opppaaaa,Jimin hikss jiminn bercinta dengan wanita lain hiskk"tangis chayoung pecah dipelukanku dan aku hanya bisa memeluknya dengan hangat dan tulus memang aku masih mencintainya sangat,ia adalah segala-galanga bagiku

FLASHBACK
Saat SD
Hari itu kedua orang tauku meninggal karena kecelakaan mobil dan hanya aku yang selamat,hatiku hancur berkeping-keping jatuh bagaikan serpihan kaca yang pecah,sekarang aku sendirian tidak mempunyai siapa-siapa,bahkan aku sering tidak memasuki sekolah karena saat disekolah temanku selaly mengucilkanku karena aku tidak mempunyai teman namun suatu hari saat aku sedang duduk di taman ada satu gadis kecil yang mendekatiku dan bertanya
"mengapa kau sendirian?"tanyanya
"aku tidak memiliki teman,dan orang tauku juga sudah tidak ada,kata semua teman kelasku aku adalah pembawa sial jadi pergila saja"usirku
"heyyy kata ibuku tidak ada yang namanya pembawa sial,semua itu takdir,aku juga bisa menjadi temanmu,jadi sekarang kau mempunyai aku temanmu"kata gadis itu
"benarkah kau mau menjadi temanku?berjanji?"tanyaku
"tentu saja!"seru gadis itu
Gadis itu adalah Chayoung,ia selalu menemaniku dari kecil hingga persahabatan itu berubah menjadi cinta,dan cinta pula yang merusak persahabatan itu
FLASHBACK END

NEXT?COMMENT,FOLLOW AND VOTEE!!❤️🌟🌟🌟

Fix Me✔️- ; BTS Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang