Part 15

3.9K 220 1
                                    

Atha pov

Drtttt......drtttt......

Getaran hpku membangunkanku dari tidurku,aku tertidur di kamar inap Dita.Yah Dita telah selesai ditangani,dokter bilang jika saja Dita telat dibawa ke rumah sakit mungkin nyawanya dalam bahaya.Untungnya kami cepat membawanya ke rumah sakit,jadi kata dokter Dita baik-baik saja.

Hpku bergetar sekali lagi,mau tidak mau akupun beranjak dari ruang inap Dita lalu mengangkat telfon.

"Halo"

"Halo tha,kamu dimana nak?"

"Ah mama,emmm Atha di...rumah sakit ma"

"RUMAH SAKIT?kamu kenapa Tha?kamu sakit apa?"

"Atha gak sakit ma,yang sakit temen Atha.Jadi Atha nungguin dia sampai sadar ma"

"Oalah begitu toh,mama pikir kamu yg sakit.Yasudah kalo begitu,tapi kamu jangan lupa pulang"

"Iya ma,nanti kalo keadaannya udah membaik Atha pulang"

"Yaudah mama mau masak dulu kalo gitu,kamu hati-hati"

"Iya ma"

Aku memutuskan telfon mama.

Keningku mengkerut melihat begitu banyak line,dan panggilan tak terjawab.Siapa yang menelfonku dan me-line ku sebanyak ini?

Akupun membuka riwayat telfon tak terjawab.

Betapa kagetnya aku melihatnya.

"Astaga,kenapa gue bisa lupa"

Panggilan tak terjawab!
Zizi 5x

Kenapa aku bisa lupa kalau aku akan dinner bareng zizi.

Aku membuka line dari zizi.

Zizi
Tha,aku udah siap.

Zizi
Tha jadi pergi gak?

Zizi
Tha

Zizi
Atha

Zizi
Tha,kita jadi makan malam gak nih?

Zizi
Tha,kamu dimana?

Zizi
Gak jadi yah tha:(

Zizi
Tha,bales dong biar gue tahu jadi pergi apa gak.

Dan masih banyak lagi line dari zizi.

Aku pun menelfon zizi.

Tuttttt......tutttt.......

Nomor yang anda tuju tid......

"Sial"

Aku menelfon zizi berkali-kali,tapi tidak diangkat.

Apa yang harus kulakukan?

Zizi pasti marah padaku.

Aku memutuskan untuk kembali ke ruang inap Dita.

Ketika sampai di ruang inap Dita,aku melihat Shasa berdiri didepan pintu ruang inap Dita.

"Kamu ngapain disini Sha?"

"Aku diusir"

"Diusir sama siapa?Sama Dita?emang Dita udah sadar?"

"Tuh liat aja didalem"

Aku mengintip dari celah kaca yang terdapat di pintu.

Aku melihat Dany sedang bicara sesuatu yang aku tak tahu apa itu kepada Dita,sekarang aku tahu mengapa Shasa diusir.

Pasti Dany yang mengusirnya.

"Kenapa Dany bisa didalem sana?"

"Katanya dia pengen bicara berdua sama Dita,awalnya sih gue larang.Tapi si Dita ngizinin,yaudah deh gue tinggal mereka berdua"

Aku mangut-mangut mendengar penjelasan Shasa.

Aku kembali memandang Dita dan Dany.

Aku melihat Dany memeluk Dita,dan Dita tersenyum dipelukan Dany.Sepertinya mereka sudah baikan.

"Kayanya kita bakal ditinggal nikah Sha"

"Hah?sama siapa?"

"Tuh,liat aja didalem"

Shasa mengikuti arah pandanganku.

Aku melirik Shasa,dia tersenyum.

Senyumnya seperti memancarkan kelegaan.

Dia lalu masuk kedalam ruang inap Dita,dan aku mengikutinya.

"Bagus,udah main peluk-pelukkan.Kayanya kemarin ada yang udah gak punya semangat didup deh,sampe dirawat di rumah sakit"

Aku melihat Dita tersenyum malu.

Senang rasanya melihat sahabatku tersenyum senang.

Setidaknya satu masalah telah teratasi,sekarang tinggal masalahku.

"Loh Atha,lo kok ada disini?"

"Lo gak nyadar siapa yang udah bawa lo kerumah sakit?"

"Emang siapa?"

"Ya gue lah"

"Lo yang bawa gue ke rumah sakit?berarti lo ada di apartemen Shasa dong"

"Iya,gue disana"

"Makasih tha,lo udah nolongin gue"

"Noprob,kalo gitu gue pulang dulu.Nyokap gue udah nyariin gue"

Aku pamit,lalu memutuskan untuk segera pulang ke rumah.

Aku harus bertemu zizi.

Aku harus minta maaf padanya.

Can You Love Me? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang