Part 17

4K 222 3
                                    

Atha pov

Suara ketukan pintu membangunkanku dari tidur nyenyakku,sepertinya bukan ketukan tapi lebih tepatnya gedoran pintu.

Dukkkk.....dukkk.....

"Athariz Firmansyah cepetan bangun,ini udah siang"

Dengan langkah gontai aku berjalan menuju pintu kamarku untuk menyapa seseorang yang menggedor pintu kamarku.

Ceklek...

"Pagi ma"

"Ya ampun,ntar lagi jam 12 kamu bilang pagi?ckckck"

Aku menyerengitkan dahiku.

"Emang ini udah jam berapa ma?"

"Ini udah jam 11 lewat Atha,udah ah mama mau lanjut masak"ucap mama lalu pergi dari hadapanku.

Aku kaget mendengar ucapan mama.

Gagal sudah rencanaku untuk minta maaf kepada Zizi pagi ini.

Tidak boleh ditunda lagi,aku harus segera ke rumah Zizi.

Aku membasuh wajahku dan tidak lupa sikat gigi.

Setelah itu aku mengganti pakaianku dengan pakaian yang bisa dibilang lumayan rapi.

Aku segera pergi ke rumah Zizi.

Tokkk.....tokkk.......

Tak berapa lama,pintu rumah Zizi terbuka.Seorang wanita paruh baya yang tidak asing lagi bagiku berdiri dihadapanku.

"Eh Atha"

"Pagi tante"ucapku lalu mencium punggung tangan tante lisa.

"Tumben banget kesini pagi-pagi,cari Zizi ya?"

"Hehe tante tau aja"

"Tapi sayang Zizi lagi gak dirumah"

"Zizi kemana tan?"

"Oh Zizi lagi pergi sama papanya ke lokasi butiknya"

Sayang sekali,padahal aku sangat ingin bertemu Zizi untuk meminta maaf padanya.

"Emm Atha boleh nunggu Zizi disini gak tan?"

"Oh boleh dong,kamu kalo haus ambil sendiri aja yah.Tante mau lanjut masak dulu"

"Ooiya tan"

Aku menunggu sambil memainkan hpku.

Tak lama deru mesin terdengar.

Mungkinkah itu Zizi?

Tebakanku benar,itu Zizi dan Papanya,Zizi terlihat sangat cantik ketika tertawa.

Tapi tiba-tiba saja tawanya berhenti begitu melihat ke arahku.

Astaga,apakah ia sangat marah padaku?

Sepertinya dia memang marah padaku,terbukti dia berjalan melewatiku tanpa menoleh ataupun menyapaku sama sekali.

Aku hanya terdiam mematung didepan pintu.

"Kalian kenapa?bertengkar?kok Zizi gak mau nyapa kamu tadi?"tanya om joyo tiba-tiba

"Eh enggak om,mungkin Zizi capek habis survey lapangan"

"Loh apa hubungannya,nyapa kan gak butuh banyak tenaga.Kalo kalian memang ada masalah,selesaikan dengan baik"

"Ah iya om"

"Ohiya kamu udah makan siang belum?"

"Belum om"

"Yaudah kalo gitu ayo makan siang bareng"

"Gak usah om,ngerepotin"

"Halah gitu doang sih gak ngerepotin,kayak baru kenal aja.Gimana,mau gak?"

"Emmm iya om,saya mau"

"Nah begitu dong,ayok masuk"

Qianzi pov

Hanya suara dentingan sendok yang menemani makan siang kami,tak ada percakapan sampai suara papa memecah keheningan diantara kami.

"Kalian ini kenapa diam-diam begini?dulu aja berisik banget asal udah ketemu"

Aku hanya diam sambil menghabiskan makananku.

Atha pun juga hanya diam.

"Ini manusia semua pada bisu yah?papa nanya kok gak ada yang jawab?"

"Mama gak bisu pa"ucap mama sinis

"Terus yang lainnya ini pada bisu yah?"

"Zizi gak bisu pa"

"Saya juga gak bisu kok om"

"Nah gitu dong,ohiya Zi kamu lagi ada masalah sama Atha?"

Aku tak tau mau menjawab apa.

"Enggg...Zizi udah selesai makan.Zizi mau kekamar dulu"

Aku masuk ke kamar,lalu merebahkan tubuhku di kasur.Aku memejakan mataku untuk merelaxkan diriku.

"Zi"

Samar-samar aku mendengar suara Atha.

"Zi"

Suara itu makin jelas terdengar ditelingaku,akhirnya aku membuka mataku.

Kulihat Atha berdiri dihadapanku.

"Ada apa?"ucapku yang masih berbaring

"Zi,kita perlu bicara"

"Ngomong aja,gak usah basa-basi"

"Gu...guee mau minta maaf sama lo.Soalnya gue gak nepatin janji gue buat dinner bareng lo"

Aku menghembuskan napas berat,lalu duduk dipinggiran kasur.

Begitu saja?

Hanya seperti itu?

Tidak tahu kah dia kalau aku sangat menantikan saat-saat itu?

Tidak tahu kah dia kalau aku sudah mempersiapkan banyak hal hanya untuk pergi bersamanya?

Tidak tahu kah dia kalau aku masih sangat mencintainya?

"Zi,lo mau maafin gue?"

Cukup,aku sudah tak kuat lagi menahan semuanya sendiri.

"KENAPA THA?kenapa lo gak bisa suka sama gue sekali aja?kenapa lo gak bisa juga menyadari perasaan gue?apa lagi yang harus gue lakuin biar lo suka sama gue?apalagi tha?lo gak tahu gimana senangnya gue pas lo ngajak gue dinner,gue ngerasa kalo gue masih punya harapan sama lo.Tapi apa yang gue dapat,lo lagi tidur di apartemen cewe lain.Sakit tha,SAKIT.Lo gak tahu rasanya jadi gue,lo gak tahu apa yang gue rasain selama ini.Lo tahu,bahkan ketika gue udah berjauhan sama lo hati gue juga tetep buat lo.Gue capek tha,gue pengen berhenti tapi gak bisa.Gue benci sama lo,gue benci sama lo karna gue gak bisa ngelupain lo"ucapku dengan nafas memburu

Kulihat Atha hanya diam mendengar ucapanku.

Lihat,bahkan dia tidak merespon ucapanku.

"Bodoh kau Zi,Atha memang tidak akan pernah mencintaimu.Buat apa kau menangisinya semalaman?Buat apa kau memikirkannya selama ini?semuanya hanya sia-sia"

Aku menenangkan diriku,mencoba menarik nafas dalam-dalam.

"Pulanglah tha,gue udah maafin lo kok.Maaf soal barusan,gue lepas kendali"

"Zi,gu...gue...."

"Pulang tha,gue bilang PULANG.Ohiya jangan dulu temuin gue"

Aku menutup seluruh tubuhku dengan selimut,berharap selimut bisa meredam suara tangisku.

Rasanya,hari ini akan kuhabiskan dengan menangis.

Lagi.

Can You Love Me? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang