Part 13

3.9K 233 0
                                    

Qianzi pov

Tak terasa sudah seminggu aku di sini,aku sudah mulai merancang pembangunan butikku.Papa telah mendapatkan tanah untukku,awalnya aku tidak percaya kalau papa secepat itu membeli sebidang tanah untukku.

Tapi setelah tau dari mana papa mendapatkan tanah itu,aku menyesali perkataanku yang mengizinkannya untuk membelikanku sebidang tanah.

Tanah yang dibeli letaknya dekat dengan kantor papa,bisa dibayangkan aku tidak akan bebas nantinya.Sudah pasti papa akan selalu memantauku,walaupun tidak 24jam tapi aku merasa risih jika terlalu sering dipantau.

Ohiya,seminggu ini Atha selalu mengirim pesan padaku.Dia juga selalu menelponku tiap malam sebelum aku tidur,aku tak tahu ada apa dengannya.Dia seperti tidak menjauhiku lagi seperti waktu SMA dulu,kuharap itu sebuah pertanda baik.

Karena aku sudah lelah untuk patah hati,aku tak ingin lagi jatuh ke dasar jurang patah hati.

Tring....

Hpku berdering,menandakan ada pemberitahuan.

Line
You have a new message!

'Zi,ntar malam mau gak makan malam bareng gue?'

Aku mengerutkan dahiku

Untuk apa Atha mengajakku makan malam?

Yasudahlah kuterima saja,itung-itung makan gratis.

'Mau kok'

'Jam 7 malam gue jemput yah,jangan lupa pake baju yang cantik'

'Sip'

Aku menaruh hpku di atas meja.

Masih ada 8 jam sebelum Atha menjemputku,kira-kira aku harus pakai baju apa?

Aku membuka lemariku,mencoba mencari baju yang cocok untuk kupakai malam ini.Hasilnya nihil,semua baju yang ada dilemari benar-benar tidak cocok dengan permintaan Atha.Sepertinya aku harus ke butik mama dan memohon kepada mama untuk memberikan salah satu baju rancangannya untukku.

**********************************

Aku pulang dengan menenteng tas belanjaan,aku berhasil membujuk mama untuk memberikan salah satu gaun rancangannya untukku.Aku juga sempat mampir ke mall dekat butik mama untuk membeli tas,sepertinya aku cukup lama disana.

Kulihat jam di dinding menunjukkan pukul 4.45

Dengan gerak cepat aku menuju kamarku untuk mandi.

Setelah mandi,aku memakai gaun dari mama.Gaun selutut tanpa lengan berwarna cream dengan pita kecil dibagian pinggang,membuat gaun ini terlihat sangat cantik.

Aku memoleskan makeup tipis pada wajahku,aku tidak terlalu suka makeup yang menor.Cukup yang biasa-biasa saja sudah cukup bagiku.Aku memandang diriku di cermin,sepertinya sudah perfect.

Aku memandang jam dinding.

Sudah pukul 6.50

Dengan cepat aku memakai flatshoesku,karena aku tidak suka memakai heels.Lalu aku menyampirkan tas kecil di bahuku.

Aku sudah siap.

Tinggal menunggu Atha menjemputku.

Rasanya jantungku berdebar.

Aku tidak sabar untuk makan malam dengannya.

Aku menunggunya di teras.

Aku terus menunggunya

Dan masih menunggunya.

Aku melihat jam di hpku menunjukkan pukul 8.00

Sudah satu jam aku menunggunya,tapi kenapa dia belum datang juga.

Aku memutuskan untuk menelponnya.

Tuttt.....tuttt.....

Tidak ada balasan darinya.

Mungkin dia sedang mengurus sesuatu,tapi kenapa tidak memeritahuku?

Aku masih menunggunya.

"Loh Zi,kamu kok udah pulang?katanya mau dinner sama Atha"tanya mama padaku

"Emmm Zizi dari tadi disini kok ma,Atha belum jemput soalnya"

"Jadi dari tadi kamu nungguin Atha disini?Disini kan banyak nyamuk zi,kamu telfon Atha sana tanyain jam berapa dia jemput kamu"

"Zizi udah telfon ma,tapi Athanya gak angkat telfonnya"

"Coba telfon sekali lagi"

Aku mencoba menelfonnya sekali lagi.

Tuttt....tuttt.....

Setelah menunggu beberapa lama,akhirnya telfonku diangkat juga olehnya.

"Halo tha,lo dimana?"

"Emm maaf ini dengan siapa yah?"

Jegerrrr..........

Rasanya seperti disambar petir,itu bukan suara Atha.

Itu adalah suara seorang wanita.

"Emm maaf Athanya ada?saya Zizi,sahabatnya Atha"

"Oh Athanya lagi tidur,kalo mau ngomong lewat gue aja.Ntar gue sampein kalo dianya udah bangun"

Atha sedang tidur.

Dan yang menjawab telfonnya adalah seorang wanita.

Bukankah itu artinya....

Mereka.....

Sedang....

Berduaan.....

"Se...sekarang Atha dimana?"

Aku memberanikan diri untuk berganya keberadaan Atha.

"Oh Atha sekarang lagi di apart gue"

Aku langsung memutuskan sambungan begitu mendengar ucapannya.

"Gimana Zi?jadi dinner bareng Athanya?"

"Gak ada dinner ma,Atha ketiduran"

"Atha ketiduran di apartemen seorang wanita"batinku berteriak

Aku langsung masuk kedalam rumah,dan berjalan menuju kamar.

Begitu sampai dikamar,aku mengunci pintu dan membenamkan diriku di bantal.

Menangis sekuat-kuatnya untuk kesekian kalinya.

Apalagi ini,mengapa aku begitu sering jatuh kedalam jurang yang sama?

Tak bisakah aku merasakan jatuh cinta yang sesungguhnya?

Kenapa aku selalu saja merasakan patah hati?

Malam itu kuhabiskan dengan menangisi nasibku.

Can You Love Me? [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang