Humor Absurd

3. Malam yang Panjang

Hingar bingar perkotaan membuatku jengah melihatnya. Apalagi diriku adalah anak tunggal yang sering ditinggal kerja orangtuanya setiap hari, tak ada saudara, tak ada pula pasangan. Sepi dan sunyi tiap kali aku berada di rumah.

Tetapi kata mama hari ini akan ada kakek dan nenek yang datang dari Desa. Bagaimana perasaanku?
Jangan ditanya lagi. Aku sangatlah senang, karena akan memiliki seseorang yang menemaniku disaat sepi dan bosan.

Tetapi....

Impian itu terasa lenyap ketika aku mengetahui bahwa, adanya kakek dan nenek disini membuatku semakin kurus saja di setiap detiknya.

bagaimana tak kurus, jika kakek dan nenek tak tahu cara memaikai perabot yang ada di rumah ini. maklum saja, karena di desa masih serba tradisional.

TRAK!!!

DUH! Kali ini apalagi???!!!

"Vernon kursinya kok gerak-gerak sendiri? ini kenapa nak?" kata nenekku dengan cemas, entah aku ingin menangis atau marah atau mengakak, tapi memang benar kursi itu bergerak sendiri. karena itu kursi pijat -_-

"nenek.. ini namanya kursi pijat, nenek gapapa duduk disitu. nanti kursinya mijat nenek.." terangku dengan amat sabar, tapi tiba-tiba kakek yang duduk di kursi samping kursi pijat pindah posisi menjadi duduk di kursi pijat. nenek yang melihat kakek duduk disana geram dan memarahi kakek.

"kenapa kau duduk di kursi gerak itu?"

"lebih baik aku yang duduk di kursi ini, daripada kursi ini tinggal nama karena kau pukul-pukul sedari tadi"

"kalau aku tahu kursi in bisa memijat badanku, tak mungkin aku memukul kursi ini dengan keras. kau sendiri pun tak tahu kan jika ini bisa memijat?! mengaku saja!"

"eng.. aku tahu kok!"

"tak usah alasan!"

dan kakekku kabur menghindari pukulan nenekku itu

"hey!! jangan kabur kau pak tua!!!" teriak nenek amat lantang

dan akhirnya mereka tak jadi duduk di kursi pijat, melainkan kejar-kejaran di depanku. walaupun itu tak bisa dibilang kejar-kejaran, karena lari mereka sudah lamban -_- kutinggal pergi sajalah..

_MALAM TIBA_

"aahh~ kenyangnya..." ucapku enak
ayah dan ibu sudah datang, dan mereka ikut makan malam bersama aku dan kakek nenek. semuanya tampak khidmat sibuk menikmati makanan masing-masing. aku sudah selesai menyelesaikan makanku, nenek jika membuat makanan sangatlah enak dan pas di lidah.

setelah mereka sudah selesai, tiba-tiba ibu berbicara sesuatu kepadaku

"Vernon, nanti kamu tidur sama kakek nenek ya.. kamarnya kan cuma dua. dan kamar kamu lumayan besar dibanding kamar mama."

Glup~

aku hanya menelan ludah saja. semoga tak terjadi apa-apa setelah ini.

"baiklah ma.."

cup

"selamat malam anakku yang tampan" ucap mama setelah mengecup pipiku.

"MAMA AKU SUDAH BESAR!" aku sangat malu sekarang, siapa anak yang tak malu jika sudah SMA kelas 11 masih dikecup pipinya ketika menjelang tidur. ini sungguh memalukan jika teman-temanku tahu.

"hahaha.. iya mama tahu, sudah pergi tidur sana. bapak tidak tidur?"

"nggak nak. bapak masih mau melihat televisi" ucap kakek

aku pun pergi ke kamar bersama nenek, dan ibuku hanya mengangguk-anggukkan kepala saja

oh ya, di kamarku ada dua bed. bed bawah dan bed atas. dan so pasti aku tidur di bed bawah, kakek dan nenek akan tidur diatas.

saat aku hendak terlelap, tiba-tiba nenek turun dari ranjangnya. dan aku sedikit terusik dibuatnya. akhirnya aku mendekatinya, mungkin nenek butuh sesuatu.

"kenapa nek?"

"kakekmu mana?" kata nenek yang sedang mencari kakek di kamar mandi dalam kamar -_-, padahal tadi bertengkar tapi sekarang mencari-cari -_-

"kakek masih mau menonton televisi di ruang tamu nek. nenek kenapa nggak tidur?"

"ehm.. kamarmu ini dingin sekali tapi gak ada kipasnya"

"oh... nenek kedinginan? disini gak pakai kipas nek, tapi pakai AC. sebentar aku turunkan suhunya. sudah pas nek?"

"ah, sudah. ini lebih baik"

setelah tuntas menurunkan suhu. segera aku tidur. tapi lagi-lagi ada saja kendala yang terjadi. nenek kemana lagi??!!!

"nenek kenapa tidak tidur-tidur?" ucapku dengan mata setengah mengantuk dan suara yang serak-serak seksi *ekhem :v

"bisakah kau matikan lampunya? nenek tak bisa tidur jika lampunya menyala"

aduh. mengapa nenek meminta lampunya dimatikan!!! nanti aku tak bisa tidur jika lampunya mati. baiklah ini aib -_- mengalah sajalah, hanya satu hari ini saja

"baik. tapi nenek berbaring dulu di ranjang, nanti aku matikan lampunya"

dan akhirnya nenek menuruti ucapanku.

TIK

sudah bermenit-menit ku hanya melihat langit-langit kamar yang gelap. nenek sudah tidur sampai mendengkur dan aku belum tertidur. padahal besok masuk sekolah.

Krieett~

oh! apa itu mama? aku harus pura-pura tidur sekarang. tapi mengapa mama mengguncang-guncang tubuhku? aku mencoba mebuka mataku sedikit. dan ternyata kakek yang mengguncang-guncangku tadi.

"kakek? kakek kenapa?"

"Vernon, kipasnya kok gak mau mati? padahal udah kakek pencet off di remotenya!"

"loh kok bisa kek? masa baterainya habis? kipasnya tinggi lagi naruhnya."

"gak tau, coba kamu periksa."

"baik"

segera saja aku keluar kamar dan melihat jam dinding, ternyata sudah jam 2 pagi.

gila! nanti sekolah jadwalku padat, jika aku tidak istirahat. aku pasti tepar di tempat -_-

"mana kek remotnya?" tanyaku kepada kakek

"ini"

saat memberikan remote kepadaku pada waktu itu aku agak setengah sadar.

pada saat memencetnya, itu benar tidak bisa. dan aku sadar

.

.

.

.

.

remote yang diberikan kepadaku bukanlah remote kipas. melainkan remote DVD -_-

huft~ -_-

"kakek leih baik tidur dulu. nanti aku yang akan membereskan semuanya"

"oh" ucap kakek lalu pergi meninggalkanku

baiklah. aku lebih baik menyiapkan keperluan sekolah dan mandi.

"VERNON!!! AIR DI KAMAR MANDI KAMU KOK TIDAK KELUAR?!"

"AARRGGHH"

"SUARA APA ITU VERNON??"

"KUCING!!!"

"SINGKIRKAN! NANTI IKANNYA DIMAKAN YANG BERADA DI MEJA MAKAN!!!"

-__________-

'_'

TAMWAT

HAY!!! MAAF, LAMA GA UPDATE... SOALNYA HABIS INI MAU UNBK JADI JARANG MAMPIR KE DUNIA PERKETIKAN :D *HEHE ALESAN

DAN YANG UDAH NGE-VOTE, TERIMA KASIH BANYAK!!! ^_^

#CAPSLOCKJEBOL