Hari menjelang sore, waktunya pulang dari tugas negara. segera saja kumatikan layar desktop komputer didepanku dan mulai menyelinap keluar dari ruangan. dengan mengendap-endap agar aku tak ketahuan oleh empunya warnet.
yah, aku habis dari warnet. bermain game yang akhir-akhir ini booming, yakni 'Point Blank' *udah lama orang tau dodol! -_-*. kulihat si empunya warnet merasa bahwa aku kabur lagi. yah, karena aku nge-bon yang entah sudah keberapa kalinya :v
"Rama!!!!!! BAYAR DULU ATAU GUE BANNED DARI WARNET LO!!!" Teriak penjaga warnetnya yang sudah lama mengenalku.
pergerakanku seketika berhenti, gawat! Banned adalah ucapan kramat yang keluar dari mas Dwi!!! SIAGA!!!
"JANGAN MAS DWII!!!! PLEASE JANGAN PRINT NAMAKU!!! NANTI MAMA KESINI BAYARIN BONKU!!" sentakku dengan kaki berlutut dan tangan ditangkupkan memohon. masa bodoh dengan harga diri saat ini, yang aku inginkan hanya masih bisa memasuki warnet nyaman dan penuh ancaman ini, eh penuh kasih sayang maksudku. *kek drama kacangan njir -_-*
"TERLAMBAT!! HAHAHA" ucap mas Dwi dengan wajah sadisnya, jangankan aku, bahkan pelanggan warnetnya yang melihat pemandangan ini ikut ngeri melihatnya.
"MAS DWIII!!!! TIDAAAKKK!!!!" hancur sudah hatiku. aku bahkan menangis tersedu-sedu didepan orang itu, hingga...
DUG
SPLASH
KREK
"AHH!!!" Seru semua orang dengan terkejut.
bagaimana tidak terkejut jika namaku yang sudah diprint oleh mas Dwi sekarang sudah sobek dan tak dapat dilihat lagi tulisannya. pelakunya yakni seorang gadis dengan dress peach selutut dan wajah lugunya membuat ia nampak perfect untuk kulihat.
"maaf mas, gak sengaja. berapa total billingnya?"
ah~ suaranya merdu sekali, bahkan mampu meredam tangisku. mama saja tak bisa -_-
"a-ah totalnya semua 5000. gapapa kok nanti bisa dibersihin." ucap sang empunya warnet yang cepat sekali mengganti mimik mukanya setelah bertemu dengan gadis cantik.
"Ini. Oh iya mas, pesen buat warnet ini. Kalo ada gembel usir aja mas. Ganggu! Makasih" setelah membayar billing dan memberikan sebuah pesan, ia lalu pergi meninggalkan tempat warnet ini dan meninggalkan aku yang kebingungan.
'Mana gembelnya? '-' '
"Bingung ya dimana gembelnya? Hehe" seakan tahu isi hatiku, mungkin karena aku sudah lama bersama mas Dwi si penjahat warnet eh si penjaga ia menanyakan mana gembelnya kepadaku. Lalu ia menjawab
"Ya kamu dodol gembelnya! Siapa lagi yang gayanya minta minta kayak gembel kalo bukan kamu saat ini HAHAHA"
Dan aku merasakannya...
Ya... Gayaku masih berlutut seperti meminta minta.
Gadis cantik itu.. Sungguh jahat sekali :"v"Jahat ih abang, ok fine kita putus! Aku pergi!" ucapku kesal lalu pergi meninggalkan warnet
-Lah '-' kapan pacarannya?- Bang Dwi
Helloo gaes :v welcome back to my absurd story :v maaf hiatus lama banget :v sebenernya di draft ada lebih dari 6 cerita yang bakal aku post, tapi males ngereview :") ga niat ya kek gini :v
Oh iya jangan lupa vote sama komen ya :* follow juga :v
Ok see youuu~~~ 😘
KAMU SEDANG MEMBACA
Humor Absurd
HumorKumpulan cerita yang berisi Kegiatan para Jones yang 'Kurang Belaian' dan juga humor yang perlu ditanyakan kelucuannya -_-v (Oneshoot)