Matamu beranak pinak
Dibubuhi dengan peluh tanpa air
Kering kerontang memerah dirajut luka
Pedas matang tanpa garam
Lantang bak genderang teriaknya
Jeritnya tanpa suara
Bersua pada bilik-bilik yang tersayat
Dipenuhi asa tanpa dendam
Ibu, jangan kau benci anakmu ini
Jangan kau maki anakmu ini
Meski kami kerap membuatmu menangis
Guyurlah kami dengan doa
Semoga Tuhan memaafkan kami
Tak ternilai lagi kebajikanmu
Semoga di surga tempat akhirmu
Ibu,
Maaf jika kami tak pedulikanmu selama ini
Kami bertaubat atas khilaf yang tercipta tanpa sengaja
Ibu,
Maafkan anakmu ini
Surakarta, 6 Pebruari 2017