Pic : Devan Arsenio Dibvia
BRAKKK
"Aww!"
"Sitt"
Seseorang baru saja menabrak Adel dan Adel pun terjatuh.
"Eh maaf ka gue gak sengaja" kata Adel sambil menunduk.
"Kalo jalan itu pake mata! oh apa jangan-jangan lo gak punya mata kali ya" kata seseorang yang baru saja menabrak Adel.
"Lah gue kan udah minta maaf, lagian gue juga gak sengaja. Kok baperan banget sih lo" kata Adel.
"Emang lo nya aja yang gak bisa jalan makanya nabrak" kata cowo itu dengan nada cuek dan langsung pergi meninggalkan Adel tanpa ada niatan untuk menolong Adel bangun.
"Dasar cowo gila" teriak Adel
"Ngeselin banget, dia yang salah eh dia juga yang sewot, heran gue. Bukannya minta maaf atau bantuin gue bangun atau gimana kek ini malah langsung pergi aja, dasar setan" gerutu Adel.◼◼◼◼◼
"Ruang kepseknya dimana ya, aduh kenapa gue gak nanya sama cowo tadi aja ya, ah elah beloon banget sih lo del"
Disaat Adel lagi bingung mencari-cari ruang kepsek, ada seseorang yang memanggilnya.
"Adelina"
"Kok kaya ada yang manggil nama gue ya, duh siapa coba, mana disini sepi lagi. Jadi merinding deh"
"Adelina Freedella Reynand"
"Aduhh siapa sih itu yang manggil, ya allah tolong lindungin Adel ya allah. Ih serem banget sih ini sekolah"
"Adel! Ini Om Thomas astaga. Kamu daritadi di panggil-panggil malah komat-kamit gak jelas, ngapain coba" kata seseorang yang memanggil Adel dengan gemas.
Adel pun menengok ke sumber suara tersebut, "Astagaaaa Om Thomas. Adel kira tadi kuntilanak atu pocong atau tuyul hehe"
PLETAK!
"Kamu ini bener-bener, mana ada coba siang bolong gini kuntilanak, pocong, tuyul dan teman-temannya" kata orang tersebut yang ternyata adalah Om Thomas. Om Thomas adalah adik dari Orlando Reynand, yang merupakan Om angkat Adel. Om Thomas merupakan kepala sekolah di High Scope.
"Hehe ya maaf om, abis daritadi itu sepi banget gak ada orang eh tiba-tiba ada yang manggil aku, kan aku jadi horror sendiri om" jawab Adel sambil nyengir kuda.
"Yang ada kamu tuh kuntilanaknya! Udah ah, ayo sekarang om tunjukin kelas kamu" ajak Om Thomas.
◼◼◼◼◼
" X1" gumam Adel.
Ya benar, X1 adalah salah satu dari sekian banyak kelas di High Scope. Dengan julukan segudang Albert Eistein nya High Scope, itu julukan yang di berikan oleh siswa-siswi High Scope sendiri. Katanya sih karena siswa-siswi pintar High Scope banyak yang berasa dari kelas ini.
Kata siswa-siswi High Scope, X1 itu berisi siswa-siswi yang pintar, pendiam, alim dan penurut tapi itu semua hanyalah ekspetasi mereka, karena nyatanya kelas ini pasti akan ramai melebihi pasar jika tidak ada guru. Karna kelas yang berisi anak-anak pendiam, polos, penurut hanyalah ada di dalam novel dan dongeng.
Dan seperti sekarang ini kelas X1 sudah sangat ramai seperti ada yang berdemo. Ada yang nyanyi-nyanyi, ada yang mengetuk-ngetuk meja seperti sedang bermain gendang, ada yang bergosip ria, ada yang bermain uno, ada yang sedang bermain lets get rich, ada yang sedang menonton video entah itu video apa, dll. Itu karena guru yang mengajar hari ini tidak masuk di karenakan sakit, mereka senang bukan main karena bisa terbebas dari pelajaran sejarah yang menurut mereka sangat-sangat membosankan dan hanya membuat mengantuk. Di sela-sela mereka melakukan aktivitas mereka masing-masing, tiba-tiba pintu kelas di ketuk dan masuk lah Kepala Sekolah SMA High Scope.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi
Teen FictionKamu seperti pelangi. Banyak warna dan penuh keindahan, yang selalu datang membawa kejutan, tapi kamu terlalu cepat untuk pergi Aku tau, kalau aku takkan bisa menggapai kamu Dev. Kamu terlalu . . . . Sempurna mungkin, sedangkan aku hanya perempuan b...