Senin, 25 Oktober
Sudah genap dua minggu Adel bersekolah di High Scope, semuanya masih berjalan dengan aman dan tentram. Adel juga sudah mempunyai banyak teman, dan akhir-akhir ini dia juga sedang akrab-akrabnya dengan Kevin, Gavin dan Eliot. Itu semua berkat Freya, Clara dan Eilene yang sudah memperkenalnya dengan yang katanya most wanted disekolah ini.Senin, seperti sekolah pada umumnya, setiap senin pasti akan di adakan upacara bendera. Upacara bendera yang selalu membuat semua anak-anak yang masih bersekolah terutama SMP dan SMA bergidik malas, mereka semua seperti ogah-ogahan dalam mengikuti upacara bendera.
Upacara bendera di High Scope kali ini akan membahas tentang acara tahunan yang rutin diadakan oleh High Scope. Acara tahunan tersebut akan di laksanakan di penghujung tahun.
Berbagai rangkaian upacara pun selesai, dan sekarang waktunya penyampaian amanat dari ketua osis. Berhubung Devan sang ketua osis tidak bisa hadir dikarenakan dia baru saja mengalami kecelakaan, kini penyampaian amanatnya digantikan oleh Rio selaku wakil ketua osisnya. Rio pun naik ke atas podium dan mulai berbicara, "Assalamualaikum wr. wb, saya disini selaku wakil ketua osis akan menyampaikan tentang acara tahunan kita tahun ini. Acara tahunan kita tahun ini ada yang berbeda, yaitu pesta topeng, jadi nanti kaya pencarian pasangan gitu. Tapi disini kita gak tau siapa pasangan yang akan kita pilih, karna setiap peserta akan memakai topeng. Selain pesta topeng, sekolah kita juga akan mengadakan banyak sekali kegiatan dan juga berbagai macam lomba lainnya. Untuk acara yang lain dan daftar lombanya nanti akan diumumkan oleh ketua kelas masing-masing ya" jelas Rio selaku wakil ketua osis.
Sementara disisi lain Adel bertanya kepada Freya, "Frey kok yang ngasih penjelasan tentang acara tahunan kita si Rio, emang ketos kita kemana?"
"Lo gatau berita tentang Devan?" jawab Freya kaget.
"Berita apaan?" tanya Adel dengan wajah polos.
"Astaga del lo tuh kudet banget sih, berita ini tuh padahal udah kesebar seantero High Scope dan lo gatau apa-apa. Omaygattt! Devan si ketos kita itu tuh udah seminggu gak masuk sekolah gara-gara kecelakaan motor" ucap Freya dengan gemas.
"Kecelakaan doang sampe gak masuk seminggu? Menyek-menyek banget deh tu cowo, sok ngartis banget. Cari sensasi,"
"Hust gaboleh ngomong gitu lo, ati-ati,"
"Ati-ati apaan?"
"Ati-ati karma, ntar lo jadi ngejar-ngejar dia lagi,"
"Amit-amit cabang bayi Frey, doa lo gak enakin banget sumpah" kata Adel sambil mengetuk-ngetuk tangannya ke kepala dan ke perut secara bergantian.
"Lo liat aja nanti. Oh iya nanti sore gue sama Clara, Eilene, Eliot, Kevin, sama Gavin mau jenguk Devan, lo mau ikut?"
"Gadeh, males gue. Lagian dia tabrakan kan gara-gara ulah dia sendiri ngapain di jenguk segala, gak penting tau" kata Adel cuek.
"Udah ayoo ikut aja, daripada lo di rumah terus gak ada kerjaan. Secara lo kan jones,"
"Sialan, gue gak sengenes itu Frey"
"Yaudah makanya lo ikut"
"Iya iya Freyaku sayang, apasih yang ngga buat kamu," kata Adel dengan mengedipkan sebelah matanya.
"Geli gue kalo ngeliat lo kaya gitu. Oke pulang sekolah langsung ya, lo bareng sama gue aja"
Skip---
"Kita mau jenguk orang sakit atau mau demo sih?" tanya Adel.
"Ya mau jenguk orang sakit lah, dodol banget sih lo gitu aja nanya" sahut Eilene.
KAMU SEDANG MEMBACA
Pelangi
Genç KurguKamu seperti pelangi. Banyak warna dan penuh keindahan, yang selalu datang membawa kejutan, tapi kamu terlalu cepat untuk pergi Aku tau, kalau aku takkan bisa menggapai kamu Dev. Kamu terlalu . . . . Sempurna mungkin, sedangkan aku hanya perempuan b...