Become a Wife of Byun Baekhyun

'Let Me Show You'

ㅡㅡ •ㅅ• ㅡㅡ •ㅅ• ㅡㅡ •ㅅ• ㅡㅡ •ㅅ• ㅡㅡ

Baekhyun udah kembali ke aktivitasnya. Namun kali ini, dia udah bisa ngontrol jadwalnya jadi ga terlalu padat.

Sedangkan aku lagi sibuk membereskan rumah. Aku juga belum tau keseluruhan rumah ini seperti apa karna ini rumah milik Baekhyun, atau bisa dibilang sih rumah Baekhyun sejak kecil. Dulu orang tua Baekhyun tinggal disini.

Sekarang, orang tua Baekhyun tinggal di Bucheon, skalian ngerawat nenek Baekhyun yang udah mulai renta dan tua.

Sejak kami udah resmi jadi sepasang suami istri, aku hanya penasaran dengan satu ruangan yang selalu Baekhyun sembunyikan dariku.

Memang, dulu (sebelum menikah, atau bisa dibilang fase pacaran) aku pernah mengunjungi rumahnya ini, tapi jarang lagi semenjak kejadian Baekhyun marah padaku karna aku lancang mau masuk ke ruangannya itu.

Padahal aku belum sempat melihat apa isinya, karna juga aku penasaran ruangan apa itu.

Tapi dampaknya, seminggu aku dikacangin Baekhyun dan itu bener bener gaenak.

Ga sadar, aku udah di depan ruangan itu. Tanganku udah niat untuk megang gagang pintunya.

"Aku... gamau."

Namun akhirnya aku urungkan karna aku takut ketauan Baekhyun lagi. Takut kalau nanti Baekhyun memarahiku atau mungkin bisa saja menjauh.

ㅡㅡ •ㅅ• ㅡㅡ •ㅅ• ㅡㅡ •ㅅ• ㅡㅡ •ㅅ• ㅡㅡ

Pagi ini, aku tengah menyiapkan sarapan untuk Baekhyun. Semuanya sudah siap dan terususun rapih di atas meja makan. Tiba tiba seseorang memelukku dari belakang kemudian mencium pipiku sekilas.

"Senangnyaa bisa sarapan bareng kamu lagi."

Aku senyum, "Aku juga seneng Baek, kamu punya sedikit waktu buat aku."

"Sedikit? Kurang ya? Apa aku gausah kerja aja biar bisa terus nemenin kamu?" Aku kaget mendengarnya segera berbalik menghadapnya.

"Kamu mau jadi pengangguran? Aku gamau."

"Kamu maunya aku kerja terus gitu?"

"Baek, bukan maksud aku gitu..."

Kenapa sih, sekalinya punya waktu buat bersama, ada aja brantemnya.

Aku menghela napas. Kurasa Baekhyun juga tak ingin berkelahi dengan ku pagi ini, buktinya ia langsung pergi dan duduk mengambil porsi makan.

Aku pun begitu, mengambil tempat dihadapannya. "Hyuni, maafin aku ya. Aku ga bermaksud ngancurin mood kamu pagi ini."

"Gapapa kok sayang." Baekhyun melanjutkan makannya.

Aku menunggu kalimat selanjutnya namun tak kunjung keluar dari mulut Baekhyun. Baiklah, aku telah merusak moodnya pagi ini.

Kita jadi diem dieman pas sarapan. Entahlah Baekhyun tak mengajakku bicara begitupun sebaliknya, aku hanya diam menatapnya.

Setelah slesai, Baekhyun bangkit dan merapihkan jas nya kemudian menghampiriku.

"Aku berangkat." Mencium keningku dan...

Tunggu, Baekhyun ga mencium... eumm....

Morning kiss seperti biasanya?

Oke kali ini aku merasa bersalah.

ㅡㅡ •ㅅ• ㅡㅡ •ㅅ• ㅡㅡ •ㅅ• ㅡㅡ •ㅅ• ㅡㅡ

Ingin rasanya siang ini aku mengunjungi kantornya untuk langsung memeluknya dan meminta maaf. Aku benar benar tidak nyaman kalo Baekhyun sudah mendiamiku.