One step closer

17 0 0
                                    

            Hari ini kota Jakarta memang diguyur hujan dari pagi hingga sore hari, hari ini Jihan memang harus menunggu kedatangan kakaknya untuk menjemput Jihan mengingat Jihan harus segera berada ditempat kursusnya untuk mengikuti ujian tingkat level dalam skill berbahasa asingnya jadi ia meminta kakaknya untuk mengantar dia ke tempat itu. Sore itu memang masih ada beberapa murid yang berada disekolah selepas sekolah usai memang masih ada beberapa murid yang terlibat didalam organisasi sekolah atau ikut dalam kegiatan ekstrakulikuler tambahan berada disekolah bahkan hingga malam hari. Tidak sengaja Jihan bertemu dengan Randi ya mantan kekasihnya yang terdahulu kebetulan Randi kini menjadi seorang pengajar futsal disekolahnya. Randi memang lebih tua dari Jihan ya walaupun berbeda hanya 2tahun namun Jihan dan Randi cukup lama menjalin hubungan mereka. Perpisahan mereka pun terbilang dengan baik-baik walaupun sedikit konflik diantara mereka namun semua sudah dianggap clear dan hanya perlu dijadikan pelajaran semata.

" Ji? Belum pulang?" Randi menghampiri Jihan yang duduk sendiri dibangku lorong dekat lapangan futsal, karna melihat Jihan sejak tadi seorang diri jadi ia putuskan untuk sekedar menemani Jihan berbincang walaupun ada sedikit rasa canggung namun Randi memberanikan diri untuk menghampirinya.

" Oh, Randi. Kamu disini? Enggak kuliah? Iya aku lagi nunggu Ka Fikar jemput."

" Aku libur Ji, ini kan sudah masuk semester 3 hehe jadi aku dijakarta dulu. Oalah tumben di jemput Mas Fikar emang di Jakarta? Gimana kabar kamu Ji?" Randi mencoba untuk memulai suasana yang nyaman diantara perbincangan mereka, sudah sangat lama memang setelah perpisahan mereka beberapa bulan lalu Jihan

sama sekali menghindar dan bahkan menjaga jarak dengan Randi. Ya itu semua karena kekecewaan Jihan terhadap Randi.

" Oalah gitu toh. Iya dia lagi libur juga, aku mau ketempat kursus tapi hujan sedangkan ada ujian hari ini. Aku baik terlebih saat perpisahan kita aku jauh lebih baik."

" Ji, maafin aku tentang hal itu dulu, aku sungguh enggak berniat berlaku semua itu. Aku sayang sama kamu bahkan hingga saat ini perasaan aku buat kamu masih berharap jika akan kembali sama kamu" rasa penyesalan Randi memang begitu terlihat saat ini, dulu memang Randi terkesan berbahagia lepas dari Jihan dan memilih wanita ke3 yang hadir didalam hubungan yang telah mereka bina selama 2 tahun lamanya namun karena kehadiran sosok ke3 membuat hancur hubungan yang dibangun susah payah bersama. Randi tergoda oleh sosok yang hanya memiliki paras lebih cantik dan menarik daripada kekasihnya, hingga akhirnya saat Jihan memintanya untuk memutuskan hubungan mereka, Randi mengindahkan apa yang Jihan inginkan. Dan saat ini Randi menyesal mengapa melepaskan wanita sebaik dan setulus Jihan hanya demi seorang penggoda.

" Prinsip yang teguh aku miliki adalah jika hubungan yang ku jalani itu hancur karena sebuah masalah besar aku akan tetap mempertahankannya namun jika hubungan itu hancur karena pihak ke3 aku akan menyerah dan merelakan hubungan itu berakhir. Dan jika aku sudah mengakhiri hubungan itu, aku sudah mampu untuk melupakan dan tidak akan jatuh ke dalam lubang yang sama"

Jihan tersenyum setelah memberikan penjelasan untuk Randi jika dirinya sudah mampu melupakan kisah lalu dan sama sekali tidak menyesali perginya seorang pengkhianat dari hidupnya, baginya kesetian dan kepercayaan modal utama didalam hubungan jika itu ternodai bagaimana pun tidak akan tercipta hubungan yang membahagiakan. karena definisi didalam hubungan adalah sebuah kebahagiaan jika salah satu tersakiti itu bukan sebuah hubungan hanya sebuah hal tabu yang tidak layak dipertahankan dan dijalani.

1 message recived from: 0877724012013

Selamat malam, mbak jangan lupa makan dan sholatnya yah. Oh iya jangan lupa belajar juga.

My second changeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang