cemburu (b)

676 19 0
                                    

Memendam perasaan  itu sama dengan pengecut bagi ku  -Tio.

.

.

.

"Gue gak bisa dapetin elo, jangan harap Tina juga bisa ngedapetin elo" batin cewek tersebut lalu ia meninggalkan Tio sendirian.

Tio melemparkan bola basket ke sembarang tempat.
"Aduhh"

Tio menoleh kebelakang.
"Tina? " kejut Tio. 

Tina melototi Tio.  Tio berlarian kecil menghampiri Tina lalu ia menjulurkan tangannya.

"Gak usah gue bisa berdiri sendiri " bantah Tina.

Tio mencubit kedua pipi Tina.
"Elo itu ya dikit-dikit marah, dikit-dikit manja " ucap Tio

Tina mengambil bola basket yang berada di bawah kakinya .
Lalu ia mulai mendribel bola tersebut.

"Tanding basket yok, yang kalah harus gendong yang menang!  Setuju? " tawar Tina.

Tio lalu merebut bola yang berada di tangan Tina.

Tina berlarian mengejar bola yang saat ini berada di tangan Tio.

Setelah 20 menit bermain akhirnya Tina pun menyerah karena ia sudah mulai kelelahan.

Tina melempar bola sejauh mungkin.

"Gendong dong capek"

Tina melirik Tio dengan wajah so cute. "Ogah berat " bantah Tina.

"Perjanjiannya gimana? Kalau kalah gendong yang menang kan? " tegas Tio dengan wajah senangnya.

"Naik" Tina sedikit berjongkok.

Tio memperhatikan Tina yang sedang sedikit berjongkok dihadapannya.

Tio menarik kedua tangan Tina lalu ia membawa Tina kedalam gendongannya.

"Eh Tio kok jadi kamu yang ge..... "

"Gue gak mungkin biarin cewek yang gue sayang kecapekan apalagi karna gue " ucap Tio

*Deg.
Hati Tina terasa berbunga-bunga ketika Tio mengucap kata-kata itu.

"Sayang sebagai sahabat jangan baper dulu " tegas Tio.

Tina memanyunkan bibirnya.

"Berat banget sih " 

"Masih beratan elo kali " tegas Tina.

Tio menghembuskan nafas lalu ia melanjutkan perjalanan memutari lapangan basket dengan menggendong Gina.

"Tadi Agnes kesini ya? "

"Mending diem deh jangan banyak omong entar jatoh " tegas Tio.

"Yaelah bilang aja kalau enggan jawab,  sebenarnya dia ada masalah apa sih sama gue kok dia sekarang berubah, apa jangan-jangan dia suka "
*bruk..

Tio melepaskan Tina dari gendongnya dengan sengaja.

"Aduh bokong gue" Tina menggosok - ngosok bokongnya. 

Tio melangkah pergi menjauh dari lapangan basket dan juga meninggalkan sahabatnya tersebut yang sedang kesakitan karna ulahnya.
Tio memberhentikan berjalannya lalu seketika ia menoleh kebelakang bertujuan untuk melihat kondisi Tina dan hasilnya masih sama Tina masih duduk tersungkur dengan memegangi bokongnya.

Tio tersenyum tipis sambil memutar tubuhnya.

"Tio... " teriak Tina dengan suara cemprengnya

.

.

Tina melangkahkan kakinya menuju kamar Tio dengan memasang wajah marahnya.

Terlihat Tio sedang bermain PS yang dimilikinya.

Tio melirik ke arah pintu yang dimana dipintu tersebut sedang ada cewek yang baginya sudah tidak asing lagi .

Tio terfokus kembali menatap permainan PSnya lalu ia mengabaikan Tina.

Tina melangkahkan kakinya pergi dari rumah Tio yang ia rasakan
saat ini benar - benar marah kepada sahabatnya Tio.

Tio menghembuskan nafasnya.
"Bego" batinnya

Sesampainya Tina dirumah ia segera menuju ke kamarnya.

Ia duduk di kursi yang berada di balkon kamarnya.
"Jahat" batin Tina.

Tina menundukan kepalanya.
" kenapa dek? "

Tina bangkit dari kursinya lalu ia berlarian kecil menuju abangnya tersebut.

"Kenapa sih sini - sini biar abang peluk " kata abang Rio.

"Hanya kehangatan abang yang mampu menghilangkan semua masalahku" ucap Tina.

"Kenapa sih Tio atau Angga? "

"Tio tuh jahat,  masa gue dikacang waktu kerumahnya kan dikacang itu gak enak bang" ucap Tina dengan bibir sedikit manyun

"Uluh uluh kacang.. "

"Oh ya bang gimana hubungan elu sama si nenek lampir? " tanya Tina.

"Gue udah putus, salah sendiri dia jalan sama mantannya " ucap Rio dengan memainkan ponsel Tina.

"Udah gue mau ke kamar " pamit Rio.

Setelah Rio pergi, Tina kembali duduk di kursi yang berada dikamarnya tersebut sambil melihat foto - foto yang ada dialbum foto.

Tina tak sengaja menemukan foto dirinya bersama Tio saat masih duduk di kelas 2 smp

"Ya tuhan culunnya diriku" batinnya.

*Dreett.. Drett..
Dear :
Besok ❤ *read

"Apasih maksudnya " batin Tina.

Tina meletakkan ponselnya  lalu ia kembali sibuk melihat-lihat album fotonya.

*Drettt.. Drett..
Dear :
Di read doang nih:(: yoda

Tina_:
Hi:) maap . *read

Dear :
Yoda udah malem tidur gih, night dear ❤

Tina enggan sekali untuk membalas chat dari Angga sehingga dia tidak berniat untuk membaca pesan dari kekasihnya tersebut.

.

.

.

Hum hum. Tina jahad yaa? :v
O ya nama abangnya Tina itu sebenarnya Rionald tapi aku tulis disitu Rio alasannya biar lebih praktis gitu:v --- *krik krik krik.

❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤❤

Dia Sahabatku Atau Pacarku? [T A M A T]  Ada Beberapa Cerita Yang Kami PRIVATE!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang