7 hari bersamamu

642 24 0
                                    

Tidak ada kata terlambat untuk memperbaiki perasaan kita berdua asalkan itu kita lakukan bersama-sama - Tio

.

.

Tio memutuskan untuk mengahabiskan sisa-sisa hari terakhir ia tinggal di Indonesia untuk selalu bersama dengan orang yang paling ia cintai selama ini, walaupun ia tahu bahwa orang yang ia cintai sudah mempunyai seorang yang lebih pantas untuk mengisi kekosongan hatinya tetapi ia tidak akan putus asa untuk menjadikan impiannya selama ini menjadi nyata.

Tio dengan semangat mengayuh sepeda ontel nya tidak perduli dengan keringat yang saat ini sudah membasahi pipinya.

"Tio ? Kok pakek sepeda? " tanya mama  Tina yang saat ini berdiri di halaman depan rumahnya.

"Biar sehat te.. " ucap Tio.

Setelah cukup lama berbincang-bincang akhirnya pun gadis yang ditunggu Tio keluar juga.

"Mah Tina berangkat dulu yah" ucap Tina dengan mencium tangan kanan mamanya.

"Iya hati-hati ya sayang"

"Tante saya juga pamit mau berangkat sekolah dulu" ucap Tio.

Tina melambai-lambaikan tangannya kearah yang dimana mamanya sedang berdiri saat ini.

Tampak senyuman lebar dipipi manisnya membayar semua keringat yang keluar dari tubuh Tio.

"Haruskan aku membalas senyumanmu dengan air mata besok" batin Tio .

Tak terasa mereka berdua pun akhirnya sudah berada di depan pintu gerbang sekolah tidak telat sedikitpun.

Tio memarkirkan sepeda miliknya tepat bersebelahan dengan mobil mewah milik Angga.

"Ganteng-ganteng kok bawa sepeda ontel sih" goda salah satu kakak kelas cantik.

Tio membalas perkataan kakak kelasnya dengan memberi senyuman manisnya tanpa rasa dendam sekalipun.

Mereka berdua berjalan menyusuri koridor yang dimana di tempat tersebut dipenuhi oleh murid-murid yang sedang menunggu bel masuk berbunyi.

Semua mata murid yang berada di koridor penjuru kelas menatap sinis ke arah yang dimana Tio sedang berjalan beriringan dengan Tina.

Tio mengabaikan semua tatapan itu tetapi tidak untuk Tina ia selalu saja mengeluarkan keringat dingin saat ia menatap tatapan sinis kakak kelasnya tersebut.

"Gak usah dilihat anggap saja mereka fans lo" bisik Tio kepada Tina.

Mereka berdua pun meneruskan perjalanannya yang tadi sempat terhenti,  tetapi pada saat mereka baru saja melangkah dari kejauhan sudah terlihat Angga bersama ke-empat temannya berjalan mendekat ke arah Tina dan Tio.

Angga menarik tangan Tina dengan paksa dan membawa menjauh dari arah Tio.

"Angga lepasin" ucap Tina dengan berusaha melepaskan genggaman tangan Angga.

Angga memberhentikan langkahnya dan juga melepaskan genggaman tangannya.

"Nga? " tanya Tina.

Angga membalikkan badannya dan kedua mata sepasang kekasih itu pun bertemu dalam satu titik. Tetapi kenapa hati Tina terasa biasa saja saat ia harus berdekatan dengan kekasihnya sendiri dan juga kenapa dia malah terasa gugup saat berdekatan dengan sahabatnya sendiri Tio.

Cukup lama terjadi keheningan diantara Angga dan Tina.

"Lo kenapa sama Tio lagi? " tanya Angga.

Tina menundukkan kepalanya saat Angga melontarkan pertanyaan seperti itu.

"Tin jawab gue " ucap Angga dengan nada yang sedikit tinggi.

Dia Sahabatku Atau Pacarku? [T A M A T]  Ada Beberapa Cerita Yang Kami PRIVATE!!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang