Chapter 6

68 2 0
                                    

"apa kau mencari ini?" kata seseorang dari belakangku, aku langsung berbalik dan terdiam saat melihatnya.

"kau..." kataku terkejut dan dia berjalan mendekatiku. Aku menatapnya tajam saat dia tersenyum padaku.

"cepat kembalikan jaketku, aku sedang terburu-buru" kataku lalu mengerakkan tanganku untuk mengambilnya. Tapi Jongki langsung menjauhkan jaket itu dari jangkauan ku

"apa mau mu, cepat kembalikan jaketku!" kataku dingin

"baiklah" kata Jongki lalu meletakkan jaketku disofa dekat kami berada. Aku menatapnya dengan marah, sebenarnya aku berusaha agar tidak menangis dihadapannya.

"kau tahu, aku menyesal karena meninggalkanmu songie, aku ingin kita kembali seperti dulu lagi, aku sangat merindukanmu my sugar" kata Jongki membelai pipi dan beralih membelai bibirku dengan tangannya.

" hanya dalam mimpimu saja, aku tidak sudi untuk kembali denganmu lagi" kataku menatapnya dingin.

" benarkan? Aku tahu kau masih mencintaiku, apa kau ingat saat kita bersama dulu? Aku sangat merindukan bibirmu ini" kata Jongki asih tetap membelai bibirku

"brengsek kau!" kataku menghempas tangannya dari wajahku dan tanganku terangkat untuk menamparnya. Tapi di menahan tanganku dengan tangan kirinya, dan tangan kanannya menarik tengkukku kearahnya. Aku kaget saat merasakan sesuatu yang kenyal di bibirku, aku terdiam karena terkejut. Dengan perlahan dia mengerakkan bibirnya dan melumat bibirku dan seketika aku tersabar dan berusaha untuk melepaskan diri darinya. Tapi usahaku sia-sia karena tenagaku yang tidak sebanding dengan tenaganya. Dia terus melumat bibirku, aku mulai panik dan mengigit bibirnya. Dan seketika ciuman kami terlepas.

"kau pria paling brengsek yang pernah ku kenal" kataku menjauh darinya sambil menatap marah dengan mata penuh genangan air mata.

"waw... kau sangat agresif songie, kau telah banyak berubah" kata Jongki sambil mengelap darah di bibirnya dan dia berjalan kearahku.

"jangan mendekat..." kataku takut dan perlahan mudur tapi dia tetap melangkah kearahku. Aku terus mundur hingga punggungku menabrak tembok, panic dan bingung apa yang harus aku lakukan. Tapi tiba-tiba di berada di depanku dengan jarak yang sangat dekat dan menahan kedua tanganku dengan tangan kirinya di atas kepalaku agar aku tidak kabur. Dia menatapku dengan pandangan mengoda dan dengan perlahan dia mendekatkan wajahnya. Aku berusaha memberontak untuk melepaskan diri, dia memegang daguku dengan tangan kanannya agar aku diam dan menatapnya. Wajahnya semakin dekat sehingga hidung kami saling bersentuhan.

"wah... jadi ini kelakukan buruk seorang aktor yang terkenal Song Jongki?" kata seseorang di depan pintu masuk. Aku kaget mendengar suara itu, itu adalah suaranya. Jongki langsung melihat kearah pintu masuk

"oh... kau rupanya, siapa ya namamu?, aku sedikit lupa," kata Jongki sambil berpikir dan posisi kami sudah berubah, dengan menghadap langsung kearah orang itu dan Jongki mengengam tanganku dengan kuat. Aku berusaha untuk melarikan diri

"oh iya aku ingat, kau Sehun bukan? Sedang apa kau disini? Kau tidak lihat aku sedang berbicara dengan Songie" kata Jongki sambil tersenyum kearahku

"apa ini yang kau maksud sedang berbicara?" kata Sehun sambil menunjukkan handphonenya. Aku terkejut melihatnya, itu adalah foto saat Jongki menciumku dengan paksa. 'Oh tidak berarti dia melihatnya' kataku dalam hati

"dan aku lihat Hyunsong nuna tidak suka berbicara denganmu, sekarang lepaskan dia jika karirmu tidak ingin hancur" kata Sehun, aku dapat melihat Jongki sedang marah besar saat ini

"kita akan bertemu nanti my songie" kata Jongki tersenyum dan pergi begitu saja. Aku jatuh terduduk sambil menangis

"kenapa dia muncul lagi setelah aku sedikit melupakannya" kataku menangis. Aku langsung menghapus jejak Jongki di bibirku dengan tangan dan sedikit kasar. Lalu tiba-tiba ada seseorang yang memelukku dari samping

"tenanglah nuna, dia sudah pergi" kata Sehun dan aku membalas pelukannya, tangisanku semakin kencang.

"kumohon berhentilah menangis nuna, kau membuatku terluka" kata sehun melepas pelukannya lalu menghapus air mataku.

"aku jijik dengan diriku sendiri Sehun, aku jijik karena dicium olehnya" kataku sambil mengelap bibirku kasar

"jangan nuna nanti bibirmu bisa berdarah" kata Sehun sambil menahan tanganku

" tapi aku jijik Sehun" kataku sambil berusaha melepaskan pegangannya

" baiklah aku yang akan menghapusnya untukmu" kata Sehun.

Aku belum mengerti dengan perkataan Sehun namun tiba-tiba ada sebuah benda lembut menempel di bibirku. Aku terkejut karena Sehun menciumku, namun aku pun memejamkan mata dan menikmatinya. Dia menciumku dengan sangat lembut dan tidak memaksa, sungguh sangat berbeda dengan yang dilakukan Jongki tadi ini membuatku nyaman. Dengan perlahan Sehun menyudahi ciuman kami, dan dia menatapku dengan hangat.

"aku sudah menghapusnya, jadi kau tidak usah merasa jijik lagi dengan dirimu" kata Sehun tersenyum manis menatapku, mendengar perkataannya aku menunduk malu.

"hahaha... kau sangat manis sekali nuna, aku jadi makin menyukaimu" kata Sehun

"apa kau tetap menyukaiku setelah melihat kejadian tadi Sehun" kataku menatapnya

"tidak tapi mungkin aku mulai mencintaimu nuna" kata Sehun menatapku dan aku mencari kebenaran dimatanya.

Drttt...drtt....

"halo..."kata Sehun mengangkat telpom

"Sehun kau dimana? Kami nunggumu di mobil, apa kau sudah bertemu dengan nuna?" kata Kai, aku dapat mengetahuinya karena mengenali suaranya.

"iya aku dan nuna akan segera kesana" kata Sehun lalu menutup telpon

" nuna sebaiknya kita kembali kesana sekarang" kata Sehun sambil membantu ku untuk bangun

"tapiii apa yang harus aku katakana pada mereka jika melihat mukaku yang kusut dan mata sembab ini Sehun" kataku khawatir

"hmmm... katakan saja kau terkunci di dalam ruangan dan menangis meminta tolong" kata Sehun santai

"hmmm... baiklah" kataku lalu kami keluar ruangan dan kembali menuju mobil

Dari jendela ruangan itu ada sepasang mata yang melihat semua yang dilakukan oleh mereka. Dan dia merekam semuanya.

"ini sungguh menarik" kata orang itu dengan seringan di bibirnya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You're My Beloved StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang