"Apa salahku? Kenapa kau tega kepadaku?! Tolong Katakan" teriak seorang gadis tomboy. Matanya merah menahan air matanya yang sudah menggenang di pelupuk matanya.
Yang ditanya malah meringis. Manik matanya menatap gadis tomboy sinis dan tajam. Ia tersenyum miring seakan acuh tak acuh melihat gadis tomboy itu hampir menangis.
"Kau? Aku yang harusnya bertanya kepada kau! Apakah ini yang dinamakan teman? Fuck!" balas gadis berambut panjang sebahu mengeram.
"Aku tak paham maksudmu. Maaf jika aku pernah buat kau marah. Tapi selesaikan ini dengan baik-baik. Kita berteman sudah lama." gadis tomboy topi menangis pelan. Ia menatap lekat manik wajah gadis yang menyebutnya fuck.
Cuih. Gadis berambut sebahu membuang dahaknya sembarangan. "Kau bukan temanku lagi. Kita putus hubungan." Ia mendorong keras bahu gadis tadi. Namun dengan satu hentakan gadis tadi menarik tangan gadis berambut sebahu.
"Kau!!!!!!" geram gadis tomboy.
"Apa semua ini sebab dia? Hanya karna dia? Karna laki-laki itu? Hanya karna itu wid? Jawab dngn jujur!" Bentaknya keras membuat gadis berambut sebahu tersentak dan air matanya pun mengalir deras.
KAMU SEDANG MEMBACA
Teman atau Pacar?!
Teen FictionNanda jatuh cinta pertama kali kepada Alfa, tetangga masa kecilnya yang dulu pernah pindah ke Jakarta untuk mengikuti pekerjan papanya. Dan alfa sendiri menganggap Nanda seperti adiknya sendiri, karena Nanda berusia satu tahun di bawahnya. Widia...