[2] Awal Pertemuan II

32 6 2
                                    

"Krisna..." seru orang itu memanggil namanya.

Krisna hanya diam menanggapi orang didepannya.

"Sekarang lo ikut kita" ujar orang yg tadi memanggil namanya sambil menodongkan pistol didepannya.

Krisna tetap diam dan ikut kemananpun ia digiring.

Ia digiring hingga digudang,dekat dengan lokasi dimana ia ditangkap.

Digudang Krisna diikat disalah satu tiang yg ada,masih dengan keadaan ditodong pistol.

"Gw Gilang,asal lo tau kenapa gw culik lo!" ujar Gilang memulai penjelasan "Gw juga komikus,sama kayak lo!dan sebelum webtoon lo muncul dipublik,webtoon gw rating tertinggi,dan sejak webtoon lo muncul,rating webtoon gw semakin lama semakin turun,dan gw....ge nggak bisa terima itu" lanjutnya.

Krisna masih tetap diam dengan expresi yg setia untuk datar.

"Gw udah ngelakuin berbagai cara!mulai dari rencana A-Y,dan semuanya gatot-gagal total-Kemudian ini rencana terakhir gw,yaitu menghilangkan si komikus,dan semua itu akan terlaksana malam ini juga!" kali ini tidak hanya ditodong,tapi Gilang sudah benar2 siap untuk menembak tepat dijantung Krisna.

Krisna sudah pasrah,dengan memejamkan matanya,dan siap menerima peluru yg akan keluar dan menembus tubuhnya nanti.

Hingga siapa sangka,untuk beberapa saat tidak ada suara tembakan,melainkan seperti sesuatu yg jatuh.

Setelah membuka mata,ternyata yg jatuh itu Gilang,dan mungkin karena dipukul kaya balok oleh seseorang yg saat itu masih diam ditempat melihat Gilang yg sudah tersungkur dengan kayu balok yg masih ditangannya.

Saat pengawal2 Gilang menyadari tuannya diserang,mereka pun mengeroyok orang yg menyerang tuannya.

empat lawan satu,sudah wajar kalau yg satu kualahan hingga seorang cewek pun muncul dan membantu seseorang yg mungkin berniat membantunya tadi.

Dan tak lama kemudian perkelahian pun selesai dengan dimenangkan oleh orang yg memihak dirinya.

Orang2 itu pun mengjampirinya dan membukakan tali yg mengikat dirinya ditiang.

"Thanks!" seru Krisna singkat.

"No problem!" balas cewek tadi yg membantunya "Eka dan dia Rochman" lanjut Eka -cewek tadi yg membantunya- memperkenalkan diri.

"Krisna"ujar Krisna.

Hingga tiba2 Rochman memeluk Eka dari belakang,kemudian terdnngar suara tembakan dan expresi Rochman pun berubah kesakitan seketika.

" Rochman...!Man...hiks..hiks.."seru Eka dengan air mata yg mulai mengalir.

"Ayo kita..ah...pergi" balas Rochman yg mendorong Eka untuk pergi dari tempat itu.

( >_<# )

Karena Rochman yg tertembak dan tiba2 pingsan saat ditaksi,mereka pun memutuskan untuk membawa Rochman ke Rumah sakit terdekat.

Setelah masuk UGD,Rochman langsung ditangani oleh perawat,dan saat ditangani,Rochman tiba2 sadarkan diri,dan dia pun diminta duduk oleh perawat,agar perawat bisa dengan mudah mengobati luka tembak Rochman yg ada dibahu kanannya.

Ketika Rochman sudah selesai diobati,Eka pun mengjampiri Rochman dengan wajah yg sudah sembab karena air mata yg terus mengalir.

Setibanya didekat Rochman,air mata yg sempat terhenti,kembali mengalir setelah melihat Rochman yg hanya menggunakan celana jeans tanpa kaos dengan bahu yg diperban  dan lengannya yg digendong dengan kain,juga wajahnya yg terlihat pucat.

Dream...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang