Didepan sebuah rumah dengan 2 mobil dan sebuah motor tril terparkir dibagasi rumah yg masih terbuka.
Baru setengah perjalanan ia berjalan memasuki halaman rumah tersebut,hingga tiba2 seorang wanita paruh baya keluar dari rumah.
"Sayang" seru wanita tersebut yg kemudian berlari menghampiri Rochman yg masih diam terpaku dan memeluknya.
"Sayang,tangan kamu kenapa?" tanya Wanita tersebut yg kemungkinan besar adalah mamahnya Rochman.
"ini....." jawab Rochman sambil menunjuk lengannya yg masih digendong "biasa anak laki" lanjutnya.
"ini siapa?" tak memperdulikan Rochman lagi,kini Tsani -Bundanya Rochman- yg beralih ke Eka yg diam saja.
"Eka tante!"jawab Eka sambil mencium tangan Tsani.
" Oh Eka,temennya Rochman ya?"tanya Tsani lagi.
"iya tante" jawab Eka yg masih malu2.
Setelah percakapan singkat mereka Tsani pun mengajak Rochman dan Eka untuk masuk kerumah.
( >_<# )
Ditinggal Rochman yg pergi kekamarnya,dan menyisakan Eka dan Tsani berdua diruang tamu.
Tidak membuang waktu lagi,Tsani pun mulai bertanya berbagai hal,mulai dari kenal Rochman dimana?sekolah dimana?keluarga dimana? mau kemana?sampai tangan Rochman kenapa?
Semua itu ditanyakan Tsani dalam waktu tak lebih dari 1 jam.
Setelah Tsani puas bertanya tanya dengan Eka dan Rochman yg sudah selesai membersihkan badan.
Akhirnya Eka pun pamit pulang kerumahnya diJakarta.
( >_<# )
Eka pun naik taksi yg tadi ia tumpangi,dan memberikan alamat rumahnya diJakarta kepada supir taksi tersebut.
Dan taksi pun mulai berjalan,siapa sangka kalau taksi itu kembali berhenti setelah sekitar 3m berjalan dari tempatnya tadi.
"Pak,kg berhenti?" tanya Eka bingung.
"Sudah sampek neng" jawab supir tersebut.
Kemudian Eka pun keluar dari taksi dengan expresi kurang percayanya.
"Pak,nggak salah alamat kan?" tanya Eka pada supir taksi tadi.
"udah bener neng!" jawab Supir tersebut yg kemudian pergi.
"Beneran rumah gw nggak sih?"tanya Eka pada dirinya sendiri "kalo bener rumah gw,dibagasi mobil kog nggak ada mobil gw?"tanyanya lagi.
Kemudian Eka pun memencet bel rumah yang ada didekatnya. "permisi"teriaknya.
Dan tak lama kemudian keluarlah seorang wanita paruh baya yang sangat dikenalnya.
"Mamah!"seru Eka spontan.
Melihat yang ditunggu-tunggu sedari tadi sudah datang,Gisel pun tersenyum bahagia.
( >_<# )
Tanpa ragu Eka pun langsung melesat menuju kamarnya yang berhadapan langsung dengan kamar Zee.
Setelah selesai membereskan barang2nya serta membersihkan dirinya,ia pun turun ke lantai dasar untuk menghampiri Gisel yang entah sesang apa didapur seorang diri.
"Mah,mobil....mana mah?"tanya Eka sambil duduk dikursi.
"Mobil kamu?"Gisel balik tanya.
"iya"jawab Eka
"Masih dimalang,belum dibawa kesini!"balas Gisel.
Hingga tak lama kemudian Phone cell Eka bergetar singkat.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dream...
Teen FictionKisah ini menceritakan tentang bagaimana perjuangan para pemimpi. ~Eka Kaila Kalyani~ "Keringat dan air mata adalah anak sungai yg akan terus mengangkut sampan impianku, Diatasnya, Akan kutumpangkan impian impian manis banyak orang, Sebab sampan ini...