.01.

76 8 0
                                    

"Ma, pokoknya lisa ga mau tau. Lisa harus sekolah di SMA yang lisa mau. Juga kan lisa yang sekolah ya udah lisa yang pilih sendiri" perdebatan antara gue dan mama pun tidak berujung - ujung.

"Lisa, kamu kan tugasnya belajar aja, yang ngurus segala kepribadian mu itu mama dong kok kamu yang sewot sih!!" Bentak mama dan langsung lanjut memasak nasi goreng untuk sarapan keluarganya dan tidak ingin perdebatan tersebut berlanjut semakin parah.

Gue pun akhirnya naik ke lantai dua, dan langsung berganti pakaian dan gue juga nggak lupa buat pake parfum hadiah dari mantan gue.

"Mau kemana lis?" Tanya mama sambil menata sarapan dengan sebaki nasi goreng.

"Mau pergi ma, dahh!!" Gue melambai lambaikan tangan dengan semangat tanpa melihat mata mama.

"Eh, dasar kurang ajar ya!!" Bentak mama sambil berlari untuk menghampiri lisa dengan segera.

Gue pun mempercepat gerakan gue agar nggak ketangkep duluan sama mama. Mama segera meraih tangan lisa namun terlambat, lisa sudah menjalankan motornya dan melaju dengan sangat cepat.

"Good byee... mom" teriak gue dan langsung menambah kecepatan agar cepat sampai tujuan tanpa memikirkan bahwa gue cuma 1 punya nyawa kagak lebih.

*****

Sesampainya gue ditempat yang dituju, gue langsung masuk dan menghampiri temen yang udah lama banget jadi sahabat gue dari sd, smp, sampe sekarang.

"Hei,, udah lama?" Gue menarik kursi dan segera duduk dihadapan dia.

Januar pov

Kenalin, nama gue Januar Prasetyo Prakarsa. Gue sekolah di salah satu SMA yang lumayan favorit dan terkenal, namanya SMA Gempita. Gue adalah sahabat setianya Lisa dari kecil sampe sekarang. Gue ketemu dia sejak....

Flashback on

*Di SD Topita

"Ayo kejar aku dong!!" Teriak januar yang sedang berlari - larian bersama temannya. Januar menengokkan kepalanya ke belakang tanpa melihat - lihat siapa yang ada di depannya. Tanpa sengaja januar menabrak seseorang yang ada didepannya,

Brukk..

Januar menghiraukan seseorang yang terjatuh di depannya. Januar pun langsung melanjutkan kejar - kejarannya.

*5 menit kemudian

Guru pun datang ke kelas januar dan yang terjadi adalah......

"Ada yang namanya januar di sini?" Tanya guru tersebut sambil menaruh kumpulan buku dan menarik kursi guru.

"Saya bu.." Januar mengangkat tangan dengan tatapan wajah yang ketakutan.

"Kamu dipanggil sama petugas kesehatan buat dateng ke uks" ucap guru tersebut sambil membuka tiap - tiap lempiran buku.

Januar langsung berdiri dari duduknya dan langsung berlari menuju ke uks. Sesampainya di uks ia melihat seorang perempuan berambut pirang se-leher duduk di atas tempat tidur di dalam uks sambil memegangi lututnya yang kesakitan.

"Kenapa bu?" Tanya januar tanpa basa - basi lagi dan langsung ke to the point nya.

"Katanya kamu ya, yang nabrak lisa sampe jatuh terus luka begini" tanya pengurus uks. Dan akhirnya setelah berdebat lama, januar pun meminta maaf kepada lisa. Akan tetapi januar mengusul satu kesepakatan yaitu, januar harus sahabatan sama lisa sampeeeee mati. Namun mereka tidak tahu sampai mana mereka akan menjalin persahabatan mereka agar tetap utuh.

Flashback off

Author pov

"Oh,, belom lama kok BARU 1 JAM nunggu!!" Ucap januar sambil menekan kata (baru 1 jam).

"Sorry banget yah tadi gue soalnya lagi debat sama nyokap jadi ga bisa cepet - cepet deh, sorry banget nih" ucap lisa dengan nada sungguh - sungguh.

"Udah - udah gapapa. Jadi gimana dikasi ga?" Tanya januar sambil menggaruk kakinya yang tengah digigit nyamuk.

"Hm." Lisa pun menggaruk - garuk kepalanya yang tidak gatal, yang berarti sedang menimbang - nimbang jawaban dan masih ragu untuk menjawab.

"Ee, gatau juga nih.. padahal gue udah bener - bener mohon sama bonyok tapi tetep aja ga dikasi, alasan bonyok karena gue harus berubah dari sifat gue yang udah lama tetep kayak gini.

"Serah... juga sih!!" Ucap januar dengan nada jutek dan ia segera berdiri dari tempat duduknya dan jalan januar dicegah oleh lisa yang langsung memegangi tangannya.

"Tunggu,,," kata - kata lisa yang dilontarkan dari mulutnya dengan segera membuat langkah januar terhenti.

"Gu-gue nggak bermaksud bikin lo kayak gini. Mak-mak-maksud gue, lo harus sabar lagi sebentar aja buat dapetin jawaban yang lo pengenin" lisa memohon kepada januar agar diberikan 1 kesempatan lagi.

"Biar kita ga musuhan kayak gini, asal lo tahu ini musuhan norak banget sumpah,, gimana kalo kita foto ala - ala couple gitu di luar?" Tawar lisa, belum sempat menjawab tangan januar keburu ditarik oleh lisa.

Sesampainya di luar, lisa menatap mata januar yang bermata coklat dengan rona merah di pipinya. Lisa menatap januar dengan sangat dalam dan mereka pun menatap antara bibir dengan bibir. Kedua bibir mereka segera mendekat, mendekat, dan seorang waiter mencolek bahu januar.

"Mas, khilaf mas, banyak orang di sini ngeliatin" ucap waiter tersebut.

Mata lisa dan mata januar beralih menatap ke seluruh penjuru tempat tongkrongan mereka. Benar kata waiter tersebut semua orang yang berada di sekitar mereka melihat mereka berdua.

"Udalah bomat lah--" lisa langsung menyuruh waiter tersebut untuk memotret mereka berdua dengan HP lisa. Mereka berdua memakai gerakan saling memeluk menandakan persahabatan bukan menandakan cinta.

*ckret

"Ini mbak hasilnya,," ucap waiter tersebut sambil menyerahkan ponsel lisa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ini mbak hasilnya,," ucap waiter tersebut sambil menyerahkan ponsel lisa.

Lisa dan januar melihat hasil fotonya dan mereka langsung saling bertatap. Ponsel januar berdering. Januar mangangkat telpon tersebut dengan tertera nama di ponselnya.

-Leon (Ketua Osis)

Januar
"Halo,, kenapa yon?"

Leon
"Cepetan lo ke sekolah sekarang... ada yang mau gue omongin"

Januar
"Ohh,, oke.. tuggu gue yon"

*tit..tit..tit

Januar segera memasukkan ponselnya ke dalam saku celannya dan berjalan menuju parkiran. Seseorang menghentikan jalan januar dan ternyata dia. Lisa.

"Mau kemana lo?" Tanya lisa dengan nada penuh keyakinan.

"Gue ada urusan osis nih,, lain kali kita ngumpul bareng lagi ya.... dahh!!" Ucap januar dan langsung menghilang tanpa jejak dan entah kemana.

'Tumbenan banget dia ada kegiatan, padahal kalo udah jalan bareng gue dia selalu nolak kalo ada kegiatan" batin lisa.

Heyo..
Nanti aku bakal ceritain sesuatu di next part ya cerita ini bakal lanjut setelah aku curhat"an
Tbc--

Drama QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang