Lisa pov
"Loo.. ngapain manggil dia sayang. Emang lo siapanya? Lo ibunya? Ga kan? Lo pacarnya? Juga nggak kan? Ga usah sok peduli gitu lo!! DASAR MUNAFIK" gue membentak perempuan sebelah januar."Stop...!!! Apa - apaan sih ini... cepat buat tugas SEKARANG!!" Bentak bu Dara dan bu Dara menarik tangan gue dengan terburu - buru.
"Ikut sa..." kata - kata bu Dara dipotong oleh gue.
"Ngapain sih bu??!!" Tanpa menghiraukan pertanyaan Lisa, bu Dara segera menarik gue.
Tok...tok..tok..
Bu Dara membuka pintu ruang kepala sekolah dan gue ga bisa ngebantah sama sekali dan ga bisa bernafas sama sekali rasa sesak di dada semakin memparah rasa kabur mata gue semakin parah dan gelap, gelap, gelap.
Dug!
Author pov
Lisa langsung pingsan begitu menemui bu kepala sekolah, entah kenapa tiba - tiba Lisa memucat dan pikirannya kacau. Lisa memiliki perasaan yang tidak enak maka dari itu rasa khawatirnya semakin tinggi dan pikirannya hanya memikirkan hal - hal negative.
Begitu melihat Lisa yang jatuh tersungkur bu Dara dan bu kepala sekolah segera membopong Lisa untuk dibawanya ke ruang UKS.
Di ruang UKS terdapat petugas UKS yang selalu stand by di ruang tersebut agar ia bisa sigap menangani murid yang mengalami luka atau sebagainya, namanya Bu Febi.
"Bu tolong anak ini pingsan tadi!!" Bu Dara berkata dengan wajah yang khawatir, padahal Lisa termasuk murid yang ia benci.
"Ibu bisa tinggalkan dulu anak ini dan saya akan menangani anak ini" ucap bu Febi kepada bu Dara dan bu kepala sekolah. Bu Dara segera memindahkan Lisa ke atas tempat tidur.
-sadar-
"Gue dimana?" Ucap Lisa sedikit menekan suaranya dan ia langsung bangkit untuk melihat sekitar.
Bu Febi segera masuk ke dalam ruangan mendengar suara Lisa yang sedikit berteriak.
Januar pov
Seusai pelajaran bu Dara, semua murid dipersilahkan untuk istirahat dan kebetulan bel istirahat pun berbunyi.
Gretak..
"Kenapa?" ucap perempuan di sebelah gue sambil mengusap lembut pipi gue. Gue segera menebas tangan perempuan sebelah gue yang caranya sangat menjijikan.
"Ngapain lo bilang gue sayang??!!" Ucap gue sedikit membentak dan sedikit menarik rambut dia.
"Hey.. hey... slow dong!! Gue cuma mau kita lebih dari teman. Gue juga gamau lo bergaul sama Lisa kayak berandal gitu. See gue adalah perempuan paling pengertian, paling baik, paling setia yang pernah lo temuin" ucap perempuan separuh baya dengan gue yang bisa dipanggil Zani.
Zani adalah perempuan yang pernah nembak gue secara tiba - tiba. Gue sempet shock tapi bukan berarti gue suka sama dia, tapi gue sedikit kaget melihat cewek depan gue nembak di depan umum. Sayang gue tolak.
"Serah!!" Gue langsung pergi meninggalkan Zani dan segera mampir ke kantin untuk belanja dan sekalian bertemu dengan Lisa.
"Hai... boleh gabung?" Tanya gue sambil basa - basi sedikit untuk memperbaiki mood Lisa.
Lisa hanya mengangguk - anggukan kepalanya.
"Lis, gue minta maaf atas kejadian tadi..!!!" Gue berucap sambil memegangi tangannya. Lisa segera menggeser tangannya agar tidak mengenai tangan gue.
"Kok lo kayak lagi mikir sesuatu? Lo baru sembuh Lis... jangan mikir" berat dulu" Lisa segera berdiri dan meninggalkan kantin.
Lisa pov
'Saya sebagai kepala sekolah disini untuk memutuskan bahwa kamu dikeluarkan dari sekolah ini dengan alasan sudah banyak pelanggaran yang anda lakukan. Setelah di kembalikan ke orang tua maka anda tidak bisa balik ke sekolah ini. Mengerti?' Kata - kata bu kepala sekolah terus menerus memenuhi isi otak gue.
"Ma.." ucap gue dengan nada lambat nan mellow.
"Eh.. sudah pulang,, kok muka mu lesu gitu? Belum makan ya??" Tanya mama dengan khawatir dan papa datang tergopoh - gopoh membawa laptop dan beberapa buku kerjanya.
"Bu-bu-bukan itu tapi...." gue segera menjelaskan segala sesuatu yang telah terjadi tadi kepada orang tua ku.
Plak..
Plak..2 tamparan sukses mendarat di pipi gue. Gue merasakan sakit yang begitu parah, sampai - sampainya tanpa di sadari cairan darah segar mengalir dari hidungku. Gue memang sering mimisan di waktu tertentu, gue gatau apa penyebab dari semua itu.
-O0O-
Januar pov
Kring...
Kring...5.00
"Hoaaam.." gue menguap lebar dan segera mandi, berganti pakaian dan menyiapkan buku. Jangan heran ya walaupun gue udah semakin sekolah dijenjang yang lebih tinggi tapi, sifat malas yang udah lama menghantui gue ga bakal hilang dan pergi.
'Baru jam 6 sambil nunggu gue ngerokok aja lah dulu. Slow mah hidup gue' ucap gue dalam hati sambil merogoh celana jeans panjang bermerek Polo dan mengambil sekotak rokok yang terdapat di dalam kantung celana.
Ceklek..
Hufff....
Asap demi asap langsung menghilang tanpa tanda - tanda. Gue menghabiskan 5 batang rokok saking kecanduannya.'Cek - cek taunya jam 7. Oh shit. Gue harus segera berangkat' gumam gue.
"Dah Ma.. Pa..." ucap gue sambil melambaikan tangan. Gue langsung mengambil motor ninja berwarna hitam yang sudah lama menjadi pendamping hidup gue.
Brumm...
Gue segera memarkirkan motor di parkiran SMA tercinta, dimana masa putih abu - abu bersemi yaitu SMA Metro.
Gue segera menyusuri lorong demi lorong dan melewati kelas demi kelas. Sesampainya di dalam kelas terlihat sahabat gue yaitu Erick dan perusak hidup gue yaitu Zani.
'Huh... dia lagi dia lagi', gue segera menaruh tas diatas meja dan mengincarkan pandangan untuk mencari - cari Lisa.
"Zan, Lisa mana?" Ucap gue bermalas - malasan agar tidak digoda lagi oleh Zani.
"Hello, bae tumben ngomong sama aku" ucap Zani sambil tersenyum. Gue memutar bola mata.
"Rick, Lisa mana?" Erick pun juga mengangkat bahunya yang berarti tidak tau. Tetapi ada setitik ekspresi cemberut menghiasi wajah Erick.
"Ikut gue" Erick segera menarik tangan gue dan gue tidak tau apa yang terjadi olehnya.
Sampai di ruang BK, Erick segera menghambur - hamburkan daftar nama siswa kelas 10.
"E..e..eh.. lo ngapain? Gue gamau kena masalah lagi goblok" gue memukul punggung Erick pelan. Seketika tenggorokan gue tercekat dan mengering sulit bernafas ketika Erick menyodorkan daftar nama kelas 10 di bidang IPA.
'Lisa..' lirihnya
Go read ya...
Kalo misalnya readers wattpad ini masih sedikit gw jadi males buat dan alhasil semuanya jadi berantakan jadi go read and go vote
Yaa
❤ Tbc

KAMU SEDANG MEMBACA
Drama Queen
Teen Fiction[ON GOING] Cinta tidak akan pernah pupus dari kehidupan. Berawal dari Lisa si tukang pembuat onar & pencari masalah tapi dia punya sifat yang tersembunyi di dalamnya dan ia bertemu seseorang yang bisa merubahnya secara drastis. " Siapa sih lo mentan...