.06.

24 2 0
                                    

"Gue mau bilang kalo gue sebenernya di kick dari sekolah sama kayak kejadian lo" ucap Januar. Lisa tersenyum bahagia dan memegang bahu Januar.

"Ya ampun... Kenapa lo manyun gitu mukanya. Lo ga seneng keluar dari sekolah atau lo masih pengen sama Zani?" Gue menatap Januar sambil menyipitkan matanya.

"E-eh kagak lo itu mah" Januar mencolek baju gue seperti banci.

"Btw lo udah sekolah lagi?" lanjut Januar. Gue hanya menganggukkan kepala seraya memanggil mbak - mbak untuk memesan minuman.

"Ini aja mbak? Berarti 1 hot coklat dan waffle ya ditunggu 5 menit ya mbak" gue hanya menganggukkan kepala lagi.

"Udah lanjut lagi deh ceritanya" Januar tersenyum dan mulai menceritakan semuanya begitu juga gue, gue menceritakan semuanya kecuali soal Tara.

'bla..bla..bla...'

"Jadi gimana lo mau nggak satu sekolah lagi sama gue?" Gue bertanya sambil menaikkan alis. Januar terlihat sedang menimbang - nimbang jawaban.

"Iya deh gue mau.." akhirnya Januar menyetujui saran gue.

"Oke besok jam 8 gue jemput lo sekalian lo daftar dan gue diajak keliling sekolah mungkin aja kita barengan menjelajah sekolah baru sama Ta-ra"

"Sip..sip..okay"

Januar pov

-05.00-

Kring...

Gue langsung menekan layar hp gue. Gue lihat di HP udah jam 05.01. Jadi gue segera melakukan aktivitas seperti biasa paginya, tapi ada aktivitas yang ga biasa bagi gue yaitu sekokah baru. Semua orang bilang bahwa sekolah baru juga merupakan awal cinta yang baru pula. Ya, disinilah gue sekarang di SMA baru yaitu, SMA Yahya. SMA ini lumayan terkenal juga di kota gue selain SMA gue yang dulu.

-07.30-

Cting..

Seseorang mengirim pesan singkat dan ternyata pengirimnya Lisa.

'Woi.. gw udh d dpn'

"Siap bos-👽"

"Uda cepetan"

Author pov

Sesampainya di SMA Yahya Lisa dan Januar segera menemui Tara yang most wanted itu. Ups,. Mereka menuju ruang osis dan disana sudah  terdapat Tara.

"Permisi" ucap Lisa sopan sambil mengetuk pintu. Tara segera beralih ke sumber suara. Dilihatnya Lisa, ia langsung berdiri dan menjabat tangan Lisa dan Januar.

"Kalo boleh tau ini siapa ya?" Tanya Tara dengan sopan sambil tersenyum.

'Omg.. jangan senyum dong! Jadi pengen gue cium'

"È ini Januar kak. Dia juga mau daftar sekolah disini" ucap Lisa malu - malu dan Tara pun langsung tersenyum.

"Ya ampun jangan bilang saya kak panggil aja saya TARA" Lisa dan Januar hanya menganggukkan kepalanya.

"Untuk kamu, kamu silahkan ke ruang Kepala Sekolah nanti saya antar  untuk mendaftar dan kamu Lisa ikut saya" ucap Tara sambil mengarahkan telunjuknya ke arah mereka berdua.

"Siap" ucap Januar dan Lisa sambil memberi tanda hormat kepada Tara.

-2 jam kemudian-

Setelah acara hari ini selesai Januar dan Lisa segera mendapat baju dan menuju kelas untuk mereka belajar selama 1 1/2 tahun lagi. Ternyata Lisa dapat sekelas dengan Januar dan Tara, yaitu kelas IPA-1.

'Uh.. senangnya hati ini bisa sekelas sama cogan' ucap Lisa sambil tersenyum - senyum.

"Hari ini kalian bisa pulang dan silahkan tata tertib sama aturannya kalian baca - baca di rumah. Sampai ketemu besok" Lisa dan Januar segera melambaikkan tangan.

"Makasi atas semuanya" teriak Lisa dan Januar secara bersamaan. Mereka langsung cus ke tempat dan singgasana masing - masing. Lisa nebeng di mobil Januar karena motornya sedang di service. Di mobil Lisa hanya senyam- senyum sendiri.

'God.. segitu aja lo udah lelehin hati gue. Gimana buat besok dan seterusnya? Gue harus nahan perasaan ini ke lo Tara. But I'm so lucky to have you Tara" Lisa membayang-bayangkan wajah Tara sambil tersenyum sendiri dan ternyata dia tidak sadar kalau dari tadi Januar memberhentikan mobilnya dan menatap Lisa dalam-dalam dengan mata sinis.

"Hey..hey" Januar melambaikan tangannya di depan mata Lisa
Saat itu juga Lisa baru sadar.

"Lo kenapa senyum-senyum masem kayak topeng monyet gitu? Mikirin ketos yang jelek itu?" ucap Januar sambil mecolek dagu Lisa. Jujur sebenarnya Lisa kaget mendengar perkataan Januar.

'Apa dia ga suka kalo gue demen sama Tara?' Lisa terus menerus berkata dalam hati, entah kenapa hati ini terus menerus berkata TARA-TARA-TARA.

Lisa pov

"Huamm, gue siap ketemu lo Tara" ucap gue bersemangat dan segera bersiap - siap untuk sekolah.

-30 menit-

"Aku pamit ma.." gue segera mencium tangan dan kening mama yang sangat pucat. Nyokap gue sebenarnya sudah mengidap kanker payudara dari umur 10 tahun tetapi terus-menerus dibiarkan maka kanker tersebut semakin parah. Mama gue hanya bisa mengangguk.

-sampai di sekolah-

....

Yay finally ak bisa update part 06 dengan lancar dan selamat.eaa.
Big love yg udh vote💕💕

Tbc?
See you on the next part👽




Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 14, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Drama QueenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang