By. Akh Rahmat (Yang sering di kecewain, tapi berusaha tegar)Jangan terpengaruh dengan kalimat di dalam kurung. Karena hanya saya dan Tuhan saja yang tahu maksudnya. Begitu kata Kiyai Sebelah. :D
Kecewa, satu kalimat yang mungkin secara tidak langsung kita sering mengalaminya. Kecewa merupakan bahasa jiwa, yang timbul akibat harapan, kemudian tidak berjalan sesuai ekspektasi awal. Mungkin begitu kekecewaan itu.
Saya bukan orang yang tidak pernah kecewa, sebab saya juga manusia. Pernah suatu ketika saya memiliki keinginan besar untuk melanjutkan perkuliahan di kampus Kyoto. Karena terpengaruh kesuksesan sahabat yang lebih dulu menempuh pendidikan di sana. Ekspektasi saya mengatakan tentang indahnya Sakura, Aki, mengunyah bento, menggunakan kiyama, bermain dengan tumpukan salju, bahkan bertemu dengan Doraemon dan bermain bersama Sinchan. (Waduh, dek tolong periksa hati mas, masih OK apa udah KO. cuma kamu yang bisa sembuhin) #eaaakk. Tapi rupanya menuju kesana tidak mudah. Dan akhirnya kandas, karena bea siswa yang tidak memihak. Kecewa itu pasti.
Lalu pernah juga saya berharap bisa menikmati sate di SKA (Simpang Kayu Ara), namun rupanya tidak buka. Dan akhirnya saya pulang dengan wajah kusut. Kecewa. Rupanya kecewa itu tidak enak. (Apalagi di kecewain kamu, dek). Cielaaahhh!
Bagaimana tips supaya tidak terlalu kecewa? Kecewa itu pasti, jadi kecewa tidak dapat di hindari selama berinteraksi dengan manusia. Maka langkah yang paling kongkrit adalah mengurangi kekecewaan.
1. Jangan ber-ekspektasi terlalu tinggi
Nah, inilah sumber pertama dalam mensukseskan kekecewaan. Terlalu berharap sesuatu yang luar biasa pada sesuatu yang belum terjadi. Pandanglah sewajarnya saja. Namun jangan ditiadakan. Sebab salah satu nilai positif ekspektasi adalah "menjaga harapan dan menjaga gairah untuk mewujudkan". Namun jangan berlebihan.2. Jangan mudah bergantung
Karena interaksi kita dengan manusia, maka jangan terlalu bergantung. Kekecawaan biasanya muncul karena ketergantungan dengan manusia.Percayalah dengan kekuatanmu sendiri, namun jangan lupa, bahwa kamu tidak bisa hidup sendirian. Jadi, percaya dengan kemampuan bukan berarti lepas 100% dari manusia lainnya. Tapi menurunkan dari level bergantung, ke level di bawahnya. Yakni level meminta bantuan, apa yang tidak bisa kita lakukan.
3. Berpikir positif.
Yang membedakan mereka yang bermental kertas dengan mental baja adalah mind set. Cara berpikir. Mereka yang memiliki mental baja rata-rata berpikir positif. Sekalipun dalam keadaan kecewa berat. Berprasangka baik. Bahkan Rosulullah penah sampaikan dan memberitahu kita bahwa, berprasangka (prasangka buruk) adalah sedusta-dustanya perkataan. So, keep positif thinking.4. Niatkan karena Allah
Bab niat menjadi bab pertama dalam Hadits Arba'ain. Menandakan bahwa niat itu penting. Apa yang kita pikirkan, bermula dari niat. Maka perbaharui niat setiap saat. Insya Allah, jika niat karena Allah, maka kekecewaan tak akan mengusik hati kita.5. Sadar, bahwa kesempurnaan hanyalah milik Allah.
Sempurna hanya milik Allah. Manusia tempat khilaf dan lupa. Bergantung hanya pada Allah, jangan pada manusia. Di dunia ini, setiap manusia punya masalah dan urusannya masing-masing. Kata Nabi ;"Ad-dunyaa sijnul mu'mini wa jannatul kafir"
Dunia ini neraka bagi mu'min, tapi sebaliknya. Ia laksana surga bagi kaum kafir. Untuk apa kecewa dengan urusan dunia.
6. Semua sudah tertulis
Setiap kejadian di dunia ini sudah tertulis, meski hanya daun yang gugur sekalipun. Meyakini takdir Allah adalah pasti, jadi kenapa mesti kecewa. Yang penting sudah berusaha semaksimal mungkin. Jika tak sesuai ekspektasi, berarti Allah sudah siapkan sesuatu yang lebih indah dari ekspektasi manusia. Wallahu a'lamMas udah berusaha semaksimal mungkin dek, biar kamu gak terlalu kecewa kalau mas ternyata gak seindah ekspektasimu. Mas juga dah siapin mental kok bila ternyata adek gak seindah ekspektasi mas. Dengan begitu kita bisa bahagia dunia - akhirat.
(Gak sah ngasih diskon mas, kalo belum siap jumpa Bapak!!!)#ngunyah motor mio mentah-mentah
#status selalu rawan
#tikungan masih tajam
#jalanan tetap licin
#muatan berat
KAMU SEDANG MEMBACA
Spirit Kemenangan
Non-FictionBerisi tulisan lepas yang memuat isi hati dan pikiran penulis