Chapter 6 - (New Friend)

76 7 0
                                    

--

--

--

Setelah insiden itu, Yuri berusaha menghindari Sehun. Setiap melihatnya Yuri selalu menghindar agar tidak berbicara dengannya. Dia bersikap seolah tak mengenal Sehun. Entah mengapa dia melakukan hal itu, Yuri sendiri tak tahu alasannya.

Hari ini Yuri memutuska untuk berjalan-jalan disekitar tempat tinggalnya. Karena hari ini adalah hari minggu. Jalanan disekitar tempat tinggalnya ramai oleh anak-anak yang sedang bersepeda. Ada pula yang berlari-lari kecil. Yuri memilih untuk berjalan sambil mendengarkan musik lewat earphonenya. Dia lalu berlari-lari kecil mengelilingi kompleks tempat tinggalnya.

Di ujung jalan yang sepi, dia melihat sekelompok preman menghadang seorang yeoja. Karean yeoja itu hanya sendirian, yeoja itu kalah dan dibawa entah kemana. Melihat hal itu, Yuri mengikutinya secara diam-diam. Setelah cukup lama mengikutinya, Yuri baru mengenali yeoja itu.

"Ya Tuhan, itukan Hyura. Aku harus menyelamatkannya", kata Yuri.

Mereka berhenti di sebuah rumah kosong yang sudah lama di tinggal penghuninya. Mereka berjumlah tiga orang. Sebenarnya Yuri merasa takut, namun setelah melihat Hyura menangis dia tidak tega. Dengan mengumpulkan keberanian dia terus mengikuti mereka.

Sialnya, mereka masuk ke dalam rumah itu. Mereka menutup pintu rumah itu. Yuri lalu berusaha mencari jalan lain agar dapat masuk ke rumah itu. Dia berjalan mengelili rumah itu. dia melihat ada pintu di samping rumah itu, segera saja dia masuk lewat pintu itu dan mencari mereka.

Setelah menemukan mereka, Yuri segera mengendap-endap agar tidak ketahuan. Dia melihat Hyura meronta-ronta minta dilepaskan sambil menangis.

"Apa yang akan mereka lakukan", kata Yuri entah pada siapa.

Samar-samar dia mendengar percakapan mereka.

"Kalian mau apa?", tanya Hyura pada preman-preman itu.

"Apalagi sayang, seharusnya kau tahu. Kita akan bersenang-senang, benarkan teman-teman", kata salah seorang preman yang tidak memegang tangan Hyura.

"Ne", jawab teman-temannya.

"Ani, jangan. Jebal, jangan lakukan itu. apa salahku?", kata Hyura.

"Kau tidak salah sayang. Kami hanya mengikuti perintah", tangan preman itu terus meraba-raba wajah Hyura. Hyura berusaha menepisnya namun tidak bisa.

"Siapa yang menyuruh kalian?", tanya Hyura. Dia terus meronta-ronta minta dilepaskan, namun sayang genggaman mereka terlalu kuat.

"Sanghee. Lee Sanghee yang menyuruh kami. Bukankah dia namja yang kau hina dan kau maki yang tak lain adalah putra dari pembantumu?".

"Sanghee", tanya Hyura memastikan.

"Iya, Sanghee. Sekarang sudah saatnya sayang, aku sudah tidak tahan".

Salah satu preman itu telah membuka bajunya. Sedang 2 yang lainnya memegang tangan kanan dan kiri Hyura. Melihat hal itu Yuri tidak tinggal diam. Dia mencari sesuatu untuk digunakan melawan preman-preman itu. akhirnya dia menemukan kayu, tanpa pikir panjang Yuri mengambil kayu itu dan perlahan mendekati mereka.

Yuri menunggu saat yang tepat. Tepat saat mereka lengah, Yuri memukul kepala salah seorang preman yang berusaha memperkosa Hyura. Preman itu langsung tersungkur dan tak sadarkan diri. Melihat temannya pingsan, kedua preman yang lain melepaskan Hyura dan melawan Yuri. dengan cukup lihai, Yuri menghindari setiap gerakan mereka. Dan saat-saat yang tepat Yuri memukul balik mereka hingga babak belur. Mereka berdua lalu kabur meninggalkan temannya yang pngsan. Yuri cukup mahir dalam hal bela diri, karena sewaktu kecil dia pernah berlatih Judo. Setelah itu, Yuri menemui Hyura.

N SEOUL TOWER IN LOVE [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang