Aku meneteskan air mata di toilet. Kenapa aku begitu kejam. Kenapa aku tidak peduli dengan sekitarku. Kenapa aku hanya peduli dengan diriku sendiri. Aku sangat menyesal.
Hari demi hari telah aku lalui sendirian. Aku merasa kesepian tanpa Petra. Aku baru merasakannya. Sesuatu itu akan sangat berharga jika sudah tidak dalam genggaman. Aku baru menyadarinya. Hari hariku sangat sepi tanpa ada yang menggangguku. Tapi mau bagaimana lagi, penyesalan memang selalu datang di akhir. Aku sangat merindukan senyum Petra yang selalu menyambut pagi ku.
Aku selalu mendapat teguran dari guru ku saat sedang belajar, tapi aku tidak peduli. Yang kulakukan sekarang hanya diam, melamun, dan merenung. Rasanya sepi sekali. Biasanya aku sudah biasa dengan ini, tapi kenapa rasanya berbeda. Aku tidak bisa meminta maaf pada Petra. Aku juga tidak bisa menyatakan cinta pada mayat.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Give a Marionette Life
Short StoryAku tak boleh terjebak dalam kesedihan ini. Aku akan tetap mencintaimu. Oleh karena kasihmu, dan oleh karena setiamu.