*****
Aku terbangun di pagi hari dengan keadaan kepala yang pusing dan rasa mual yang melandaku. Ugh, ini gara-gara aku mengikuti challenge dari Chris, yaitu dengan memainkan flip bottle challenge dan jika salah satu dari kami berhasil membuat botolnya berdiri maka kami selain dia yang bisa membuat botolnya berdiri akan meminum vodka dan apa saja yang ada di meja dengan sekali teguk saja. Wow dasar memang mereka seperti tidak mempunyai permainan lain saja.
Aku pun turun kebawah dengan memegang kepala yang berdenyut luar biasa untuk meminum air putih.
Saat sampai di bawah aku melihat orang tua dan kedua kakakku sedang sarapan dan, oh my goshh dengan keadaanku yang seperti ini, sudah pasti mereka akan menanyakan beribu-ribu pertanyaan kepadaku apalagi mommy yang selalu over protektif kepadaku, ditambah lagi aku udah gak bisa berbalik arah lagi karena sebentar lagi pasti mereka akan melihatku, dan yap daddy melihatku.
"Kara!" Panggil daddy dan tentu saja membuatku tersentak dan langsung memikirkan apa yang akan aku katakan kepada mereka dengan penampilanku seperti ini.
"Ya dad?" Tanyaku dengan raut wajah yang sudah tidak bisa di jelaskan lagi. Yah kalian pasti tau lah gimana seseorang kalo gugup. Yahh salah tingkah gituu.
"Ayo duduk sini sarapan, da-" daddy berhenti sejenak dan melihatku dari ujung kepala sampai kaki. Aku menengok ke kak Keira yang sudah menertawaiku diam-diam. Ckk, dasar dia.
"Apa yang terjadi denganmu huh?" Tanya mom dengan nada khawatirnya dan yap, ini sudah dimulai.
"E-ee aku sangat mengantuk tadi malam sampai tidak mengganti pakaianku juga menghapus make up dan membuka ikatan rambutku" ucapku sambil menunjuk semuanya.
"Really?" Tanya mom lagi yang tidak percaya. Dan bisa kulihat kakakku semakin terbahak disana.
"Yess mom" ucapku dengan tegas dan langsung duduk sarapan.
Hhhh, sakit kepalaku sudah sedikit menghilang gara-gara memikirkan jawaban apa untuk menjawab pertanyaan mereka yang seperti polisi mengintrogasi nararpidana saja.
Aku mengambil nasi goreng untukku sarapan pagi ini karena sejam lagi aku harus manggung di acara tv gitu.
"Awas saja kalau mom tau kau berbohong" ucap mom dengan tatapan tajamnya.
"Aku gak bohong kok" ucapku lalu melirik kak keira sebentar.
"Awas saja. Kau kan tau mommy tidak suka dengan orang pembohong apalagi yang berbohong anak mommy sendiri"
"Iya mommy sayang" ucapku lalu memasukkan sesendok nasi goreng.
*****
Sekarang aku sudah siap dengan t-shirt putih dengan jeans hitamku juga jaket yang kupegang dan tidak lupa dengan beanieku. Aku akan pergi ke salah satu stasiun tv.
Band kami akan menyanyikan 2 lagu. Yang pertama di pembukaan acara dan yang kedua di penutup acara. Dan aku belum memberi tahu kalian nama bandku. Nama bandku adalah Billsty dengan beranggotakan Louis sebagai gitaris, Devon sebagai bassis, Christ sebagai drumer, Andrew sebagai pemain piano dan tentunya sang vokalis adalah aku sendiri.
Selama di perjalanan kami membicarakan apa yang akan kami jawab nanti saat ditanya-tanya oleh sang mc.
Kami sekarang sedang berada di ruang make up sambil menunggu kapan kami akan masuk. Setelah menunggu selama 10 menit akhirnya band kami di panggil untuk menyanyikan lagu di pembukaan acara.
Setelah selesai kami langsung duduk di tempat yang disediakan dan mulailah sesi tanya-jawabnya. Hhhh aku paling benci sekali kalau ditanya-tanya seperti ini.
"Kara bagaimana mereka saat kalian sedang latihan atau tour ke kota-kota atau bahkan ke negara-negara?" Tanya si mc yang namanya Lidya.
"Sangat kekanakan sih walaupun mereka semua sudah mempunyai pacar" jawabku santai tidak lupa dengan fake smile. Aku memang jarang sekali tersenyum dan yahh itu bisa disebut dengan muka triplek.
"Haha. Dan kamu sendiri, apakah kamu sudah mempunyai pacar?" Tanya Lidya.
"Ckk, dasar memangnya tidak ada pertanyaan lain apa. Kenapa pertanyaan seperti ini harus ada?" Runtukku dalam hati.
"Belum, saya belum mempunyai pacar. Dan saya belum mau berpacaran, karena saya masih mau mempedulikan fans-fans saya dari pada harus mempunyai pacar dan sibuk dengannya bukan sibuk dengan membuat karya-karya untuk mereka" ucapku tegas dan tidak lupa menunjuk beberapa fansku yang ada di studio ini dan tentu saja itu membuat mereka semua berteriak histeris.
"Wow. Benarkah" ucap Lidya.
Kemudian sesi tanya jawab itu pun berakhir pada Andrew. Dengan begitu kami langsung naik ke panggung untuk menyanyikan lagu terakhir.
*****
Sekarang kami berada di bar biasa tempat kami nongkrong bersama teman-teman kami dan yang pastinya mereka semua kaya raya, dan tentunya terkenal. Dan wow apakah mataku yang salah atau memang ini benar. Aku melihat Kyle, dia sedang berjalan menuju kami yang sedang berkumpul, juga tertawa bersama dan astaga dia keren banget. Dia berjalan ke arah tempatku duduk dengan style yang hampir sama denganku saat ini tapi dia tidak memakai jaket sepertiku.
"Wow.. Kyle disini guys dan dia juga memakai baju yang sama dengan Kara. haha" ucap Louis tidak lupa juga dengan nada mengejeknya dan di ikuti tawa oleh semua orang.
"Haha, liatlah mereka sangat serasi dengan pakaian seperti ini dan gue yakin kalo lo berdua jalan pasti lo berdua dikira udah jadian. Hahaha" sambung Devon dan mereka tertawa lagi.
Mereka memang tidak pernah puas mengejekku.
Aku belum memberitahu kalian yah kalau mereka itu memang suka sekali mengejekku seperti ini, mereka selalu saja menjodoh-jodohkan ku dengan Kyle. Ckk dasar. Aku benci seperti ini, aku benci di jodoh-jodohkan seperti ini. Memangnya mereka siapa? Memangnya mereka orangtuaku apa. Ditambah lagi Kyle memang menyukaiku, begitu yang ku dengar dari Devon
"Ciee liat mereka udah duduk bersamaan" ejek Louis lagi. Aaa aku benci seperti ini. Hhhh aku ingin pulang saja.
"Gue pulang dulu" ucapku datar dan langsung beranjak pergi tapi ditahan oleh Kyle.
"Hei. Jangan dulu pulang dong, aku kan baru datang" ucap Kyle dan langsung mendudukkan ku lagi.
"Hhh kenapa ini harus terjadi? Kenapa Kyle harus datang sih? Memangnya siapa yang memberitahunya kalau gue lagi disini? Ahh pasti ini kerjaan mereka" runtukku dalam hati lalu melihat mereka satu persatu.
"Tetaplah disini dan kalau kamu tidak suka disini karena mereka berisik pake banget, yaudah kita pindah tempat saja" ucap Kyle dengan tersenyum lalu menuntunku untuk ke tempat yang lebih sepi.
Disana kami berbincang banyak hal, mulai dari tadi di acara talk show sampai kenapa aku mau pulang duluan.
Kami minum banyak alkohol sampai aku sudah sampai pada titik parahnya dan juga ngantuk yang luar biasa sampai-sampai aku merasa tubuhku seperti terangkat. Aku merasakan otot-otot yang kekar di tangan ini dan aku yakin pasti ini adalah Kyle, yah Kyle yang mengangkatku dan akupun tertidur.
Aku tersentak kaget saat aku mersakan air disiram di wajahku. Aku pun yang kaget langsung berdiri walaupun kepalaku sangat pusing dan mencoba melihat siapa itu, dan ternyata itu adalah....
*****
Nah loh coba tebak apa yang terjadi selanjutnya.
Siapa yang memergoki Kara yang tidur dengan keadaan mabuk.Sekian dulu dari saya yah. Jangan lupa vote & comment. Saya membutuhkan itu semua.
Terima kasih sudah menyempatkan waktu untuk membaca ini..
12 Februari 2017
![](https://img.wattpad.com/cover/68280077-288-k1045.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
From Populer to Unpopularity
RandomKara Hillenburg seorang anak dari model dan aktor terkenal dan dia juga berprofesi sebagai seorang vokalis band terkenal sampai suatu hari keluarganya salah paham. Dari situ hidupnya berubah 180 derajat. Kara selalu berdoa semoga keluarganya bahagia...