4 tahun kemudian
Tiffany berjalan keluar menuju loby tak khayal banyak pasang mata yang memperhatikanya kecantikanya yang sudah tidak diragukan lagi berjalan menggunakan kaos biru dipadukan dengan Coats cokelat dan celana jeans panjang berwarna biru dipadukan higghells berwarna gelap membuat tiffany terlihat dewasa...
Tiffany tersenyum mendapati laborgini merah sudah menantinya didepan bandara..dia mendekati mobil itu mengetuk kaca jendela sang empunya mobil keluar mendekati tiffany lalu mereka berpelukan meluapkan rasa rindu
"Maaf..membuat oppa lama menunggu"
Pria itu menggeleng lalu mencubit hidung tiffany
"Aku senang akhirnya kau kembali!! Welcome back home" kata pria itu sambil merentangkan tangannya,tiffany terkekeh
"Kau tidak lupa janjimukan oppa???"
"Ne!! Aku akan mengosongkan jadwalku besok"
"Aaiisshhh dasar pengusaha"
Pria itu menjunjung koper tiffany menaruhnya dibagasi belakang lalu membukakan pintu samping kemudi untuk tiffany
Dalam perjalanan pulang mereka saling menceritakan banyak hal wajar saja mereka sudah lama tak bertemu apalagi mereka selama ini hanya berhubungan via email ataupun skype
"Jadi universitas mana yang akan kau pilih???"
"Anio aku masih bingung oppa!!! Maunya sih diuniversitas seoul"
"Bukankah universitas milik keluargamu tidak kalah bagusnya yah"
"Kalo aku masuk kesana aku bisa diterima dengan mudah tapi jika diuniversitas seoul aku merasakan ketegangan seperti yang lainya..kegelisahan saat menunggu penggumuman" tiffany terkekeh "lagi pula aku ingin menguji diriku sendiri"
"Aaiisshh!!! Tidak perlu diuji lagi tiff kau lulus dengan peringkat 10 besar"
"Intinya!! Besok oppa temani aku medaftar yah..yaahh" tiffany memegang lengan pria itu..pri itu terkekeh lalu mengangguk membuat tiffany kegirangan
"Gumawo!!!"
"Sudah sampai!!!"
Tiffany mendongak melihat pekarangan depan rumahnya yang sudah sangat lama tidak ia lihat..
"Masuk oppa" ajak tiffany
Mereka disambut beberpa maid..dan salah seorang pekerja pria dirumah tiffany dengan cekatan membawa koper tiffany kelantai 2 dimana kamarnya berada...
Sepi itulah yang tiffany rasakan..tiffany menghembuskan nafas kasar berbalik badan
"Duduklah oppa"
"Orang tua dan oppamu belum pulang??"
Tiffany mengangkat bahunya
"Mereka terlalu sibuk!! Waktu mereka terlalu berharga jika untuk membuang waktu menyambut kepulangan putri mereka" keluh tiffany
Pria itu mengusap kepala tiffany
"Ada aku disini"
Tiffany tersenyum
"Ne!! Untung ada kau jadi aku merasa tidak terlalu kesepian"
Mereka terkekeh
------
Pagi harinya tiffany melakukan study banding ke universitas seoul sekalian mengisi formulir pendaftaran bersama pria yang kemarin bersedia menamaninya
"Kau ambil jurusan apa???"
"Hmmmmmmm...." tiffany menimbang nimbang di mengetuk ngetukan pulpen yang ia pegang kedagunya
KAMU SEDANG MEMBACA
FxxK it
Fanfictiontiffany menghentak hentakan kakinya kelantai.sudah hampir 1 jam dia menunggu tapi pria itu tak kunjung menampakan batang hidungnya.. gadis itu terus bergumam dalam hatinya..kenapa momynya harus menyuruhnya kebandara menjemput pria itu.kenapa bukan k...