Hari sudah pagi, dan baekhyun bersyukur setidaknya tidak ada suara cempreng yang membangunkannya setiap hari untuk membersihkan rumah.
Setelah pesta pernikahan ayahnya selesai, kedua orang itu pulang ke rumah untuk mengambil beberapa barang bawaan dan dengan terburu-buru segera berpamitan untuk pergi ke bandara.
Baekhyun sebenarnya sempat tak rela dengan kepergian ayahnya. Tetapi daripada hidup satu atap dengan jessica lagi, ia lebih memilih memendam rasa rindunya nanti daripada harus hidup dalam neraka karna siksaan jessica.
Baekhyun bersiap ke sekolah dan segera pergi ke halte untuk menaiki bus. Selama beberapa hari ini baekhyun akan menaiki angkutan umum itu untuk pergi dan pulang sekolah. Ujian kelulusan tinggal sebentar lagi, dan baekhyun akan segera pindah ke amerika setelah hari kelulusan berakhir. Mengingat hal itu membuat baekhyun merasa bersalah kepada sahabatnya karna belum memberitahukan tentang kepindahannya.
***
Si mungil melangkahkan kakinya ke dalam kelas dengan senyum cerahnya.
"Baekkie~ kau semakin cantik." Goda yongguk.
Baekhyun melotot kesal dan kembali berjalan menuju kursinya.
Sungguh, bang yongguk memang paling hebat dalam merusak moodnya."Baekhyun, kau sudah mengerjakan tugas lee saem?" Kyungsoo datang dan menepuk pundak baekhyun pelan.
"Tugas? Memangnya ada?" Baekhyun mengerutkan alisnya bingung. Kemarin ia terlalu sibuk dengan pernikahan kedua orangtuanya.
Kyungsoo mengeplak kepala belakang baekhyun cukup keras, membuat lelaki itu meringis menahan sakit.
"Ya!! Ini sakit." Gerutu baekhyun.
"Kau ini pelupa sekali, sih. Cepat salin punyaku." Kyungsoo memberikan buku tugasnya dan segera disalin oleh baekhyun.
"Terimkasih soo-ya~" ucapnya riang setelah mengembalikan buku milik kyungsoo.
"Hei, ujian tinggal 4 hari lagi. Belajarlah yang serius, baek." Kyungsoo menasehati.
Baekhyun mengangguk malas.
"Aku tau."Kyungsoo yang ingin menyentil kening sahabatnya itu harus ditunda ketika melihat lee saem sudah memasuki kelas.
Selama pelajaran baekhyun mendengarkan dengan baik. Ia lebih suka mendengarkan daripada menghapal. Jadi saat ujian nanti ia hanya perlu membaca sedikit kemudian selesai, ujian dapat ia lalui dengan mudah.
"Baek." Seseorang berbisik padanya.
Baekhyun menoleh dan melihat si hitam; jongin, menunjuk ponsel ditangannya.
Baekhyun memiringkan kepala bingung. Dan begitu ia mengerti maksud isyarat jongin, baekhyun segera mengambil ponsel di sakunya dan melihat pesan yang dikirimkan oleh pria itu.
Hitam🖕🏼
Sepulang sekolah pergilah ke lapangan basket.
13.45Baekkie
Untuk apa? Aku ingin langsung pulang.
13.45Hitam🖕🏼
Sudah, kau lihat saja nanti. Kau harus datang!
13.46
ReadBaekhyun membaca pesan jongin dan memilih untuk mengabaikannya. Si hitam itu selalu mencari masalah dengannya, jadi baekhyun tak mau ambil pusing.
Bel pulang berbunyi, anak-anak kelas 12.3 segera membubarkan diri. Begitupun dengan baekhyun yang telah merapikan peralatannya dan bersiap akan pulang.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE I LOVE YOU
FanfictionBaekhyun tak pernah mengira bahwa hidupnya akan berada dibawah kendali seseorang yang tak ia kenal sebelumnya. Dengan kekuasaan yang dimilikinya, Chanyeol membuat tubuh, raga, dan hati baekhyun menjadi hak paten miliknya. Mampukah baekhyun keluar da...