Yejin menatap baekhyun mencemooh, wanita itu mendengus jengkel.
"Sepertinya ada yang salah disini, Chanyeol, tunanganku berumur 25 tahun, seorang CEO Park Company, sekaligus pengusaha muda yang sukses dan mapan. Apa-apaan dengan omong kosong yang kau ucapkan itu."Baekhyun kembali menganga, bahkan kali ini lebih lebar. Fakta lain yang sungguh mengejutkannya.
"A-apa?" Tanyanya tak percaya.
Yejin memutar bola matanya malas.
"Anak bodoh." Cibirnya keras."Dan siapa kau? Mengapa kau bisa ada dirumah tunanganku?!" Yejin bertanya ketika dirinya baru menyadari satu hal.
"A-aku..." mata baekhyun bergerak gelisah, tak tau harus menjawab apa pada wanita didepannya.
Yejin menaikan salah satu alisnya, bertanya.
"Cukup, keluar dari rumahku sekarang." sebuah suara bass menghancurkan keheningan yang sempat terasa diruangan itu.
"Kau anak kecil! Keluarlah dari rumah ini." Yejin menunjuk wajah baekhyun dengan jari telunjuknya yang terpoles cat kuku.
Baekhyun terdiam. Pikirnya ini adalah kesempatan yang bagus untuknya kabur dari rumah chanyeol. Ia tersenyum senang dalam hati.
"B-baiklah." Tanpa pikir panjang, baekhyun segera melangkahkan kakinya berniat keluar dari rumah yang mirip seperti neraka ini.
Namun belum sempat dirinya berjalan dua langkah, sebuah tangan menghentikkan gerakannya. Tak perlu menoleh untuk melihat siapa yang menahannya, baekhyun sudah tau siapa itu.
"Lepas.." dengan paksa, baekhyun mencoba melepaskan genggaman chanyeol. Namun sialnya lelaki itu terlalu kuat menahan lengannya.
"Lepaskan aku! Aku ingin keluar." Baekhyun memanfaatkan kemampuan ber-actingnya. Ia berpura-pura mengeluarkan airmata palsu didepan chanyeol, bertingkah seolah-olah dirinya tersakiti atas pengkhianatan lelaki itu. Entah mendapat kekuatan darimana, baekhyun mampu menghempaskan genggaman tangan chanyeol dan dengan penuh airmata berlari meninggalkan kedua orang itu disana.
"Baekhyun berhenti!" Ucap chanyeol tegas, namun baekhyun menghiraukan teguran lelaki itu dan tanpa perduli terus berlari menaiki anak tangga.
"Apa-apaan anak itu." Dengus Yejin tak suka, ia bersedekap dada dan berjalan mendekati chanyeol yang terdiam menatapnya.
Ketika wanita itu mencoba menyentuh lengan chanyeol, tanpa aba-aba lelaki itu menghempas kasar tangannya.
"Keluar dari rumahku." Ucapnya datar, siapapun yang mendengarnya pasti tau bahwa lelaki itu sedang menahan amarahnya. Sayangnya perempuan bertubuh seksi itu tak merasa takut sedikitpun, Yejin justru semakin gencar menggoda dominan tampan didepannya.
"Sayang, kenapa kau mengusirku? Seharusnya yang harus kau usir adalah anak bodoh itu. Aku tak suka dengan kehadiran pelacur kecil itu dirumah ini, bisa-bisanya ia mengira bahwa kau anak SMA, memangnya siapa dia? Lagipu,-"
"AKU BILANG KELUAR DARI RUMAHKU, SIALAN!" Bentak chanyeol keras.
Mendengar suara keras majikannya, beberapa maid dan bodyguard datang ke ruang tengah dan menemukan wajah murka tuannya. Tanpa diperintah, dua orang bodyguard milik chanyeol bergegas menyeret Yejin keluar dari mansion dengan paksa.
KAMU SEDANG MEMBACA
BECAUSE I LOVE YOU
FanfictionBaekhyun tak pernah mengira bahwa hidupnya akan berada dibawah kendali seseorang yang tak ia kenal sebelumnya. Dengan kekuasaan yang dimilikinya, Chanyeol membuat tubuh, raga, dan hati baekhyun menjadi hak paten miliknya. Mampukah baekhyun keluar da...