2

2.6K 330 4
                                    


"Aku akan baik-baik saja ... jika malam nanti aku tak berkelahi lagi dengan ayah tiriku.. apa masih bisa dia dipanggil ayah ketika dia tak menganggapku sebagai anaknya" gumam Yoongi tepat setelah pemilik toko alias Bibi Cha meninggalkan dirinya.
.
"Tolong ambilkan beberapa obat untuk luka"  tanpa menjawab Yoongi segera pergi mengambil apa yang diminta oleh sang pelanggan.

"Semua totalnya 32 won apa ada lagi yang anda butuhkan?"

"Eem mungkin beberapa kaleng bir, apa tidak keberatan jika kau mengambilnya untuk ku"

"Tentu tidak, tolong tunggu sebentar"

Yoongi pergi mengambil beberapa kaleng bir, ia terkejut ketika mendapati seseorang yang pernah ia lihat sebelumnya kini berada tepat dihadapannya.

"Semua 50 won, dan aku harap kau cepat pergi karena aku muak melihatmu tuan" ucap Yoongi dingin

"Apa itu caramu melayani pengunjung Min Yoongi. Aku adalah ayahmu dan aku akan kembali untuk merebut hak asuhmu dari ibumu.. ayah akan datang dengan membawamu ke kehidupan yang lebih baik Yoongi -aa ku mohon bersabarlah"

"Aku akan bersabar menunggu waktu itu datang, aku mohon ayah cepat pergi dari sini jangan sampai bajingan itu tau ayah menemuiku.. ayah akan terluka" ucap Yoongi sambil menahan isak tangisnya
.
Skip pulang
.
Entah kemana Dewi Fortuna berpihak sekarang Yoongi merasa keberuntunggan miliknya telah hilang entah kemana. Kini bajingan yang akan menjadi ayah tirinya tengah menghadang di depan tangga apartemen miliknya.
.
"Sudah ku katakan untuk tidak bertemu ayahmu lagi... kau hanya boleh bertemu jika aku menyuruhmu meminta uang darinya." Langkah ayah tiri Yoongi semakin mendekat namun terhuyung akibat alkohol mengusai diri sang ayah tiri

"Kenapa? Dia ayahku dia yang membiyayai semua kebutuhanku sejak kecil bukan dirimu? Dan kenapa aku harus meminta uang darinya? Kau harusnya bekerja bukan meminta uang dari anakmu? Dasar bajingan keparat"
.
Yoongi menerima banyak pukulan akibat kalimat yang ia lontarkan, ia tak melawan karena menurutnya hal itu akan membuat pertengkaran semakin lama. Lebih baik diam dan menerima.
.
Entah sejak kapan ia tak mendapat pukulan lagi. Ketika matanya terbuka ia tak melihat sosok ayah tirinya.

"Aku harus bersiap tidur besok aku tak ingin terlambat sekolah uhukk...uhukk"

Darah mengalir dari sudut bibir dan keningnya banyak luka lebam dibagian wajahnya, kakinya terasa lemas dan perutnya terasa nyeri.

Selang beberapa langkah dari tempat perkelahian Yoongi jatuh pingsan.
Dengan banyak luka dan darah yang mengalir dari tubuhnya.
.
"Yoongi apa yang terjadi? Astaga!! Jungkook cepat telfon ambulance"

"Tenanglah sedikit Seokjin -hyung ini aku sedang berusaha menelfon ambulance"

Skip perjalanan --

"Hak asuh Yoongi -hyung jatuh ditangan sang ibu, aku khawatir keadaan Yoongi -hyung akan memburuk setelah ini"

Jungkook menyerahkan sebuah surat yang telah dibacanya untuk Seokjin. Ia melihat raut wajah Seokjin yang baru pertama kali ia lihat ekspresi sedih dan marah bercamlur menjadi satu

"Kita akan selalu ada untuknya Jungkook dan kita akan membantunya setiap saat, jangan terlalu khawatir padanya"

Seokjin membaca surat dari Jungkook dengan seksama. Maniknya melebar kala mendapati tulisan hak asuh Yoongi yang memanf telah jatuh pada sang ibu.
.
.
Tbc

Kak bantu kayak biasa ya please @Loserverin

He Is My Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang