Yoongi yang belum tertidur memilih membuat ramen instan, lapar melanda saat malam adalah hal biasa baginya. Ia berjalan mengambil sebuah telur sebagai pelengkap. Ramen miliknya sudah matang, hanya tinggal disantap dengan khidmat saja.
Cahaya berkelip berhasil mengalihkan pandangan yoongi pada ponsel. Tak pernah terduga bahwa jimin mengirimi sebuah pesan padanya.
Pjm
Hi, aku adalah park jimin 10.02pmMaaf sebelumnya jika ibuku membuatmu terkejut karena kedatangannya 10.03pm
Kita belum pernah bertemu sebelumnya, maaf 10.04pm
Pekerjaan di Jepang menyita banyak waktuku, setelah selesai aku akan menemuimu 10.05pm
Dan jika kau berfikiran buruk tentangku, bagiku tak masalah. Semoga semua hal buruk itu tak melekat padaku 10.06pm
Jangan begadang dan makan ramen malam hari. Minumlah teh chamomile hangat itu akan membuatmu tenang 10.07pm
Selamat malam dan tidurlah nyenyak🙂 10.08pm
Hati kecilnya menghangat melihat pesan beruntun dari orang disebelah sana. Yoongi jadi bimbang memikirkan sikap saat akan bertemu jimin nanti. Entah topik apa yang akan ia bahas dan melakukan apa, semua menjadi satu didalam kepalanya.
Tanpa sadar yoongi mengetik sebuah pesan balasan untuk jimin disertai emotikon yang sama seperti milik jimin
Minsuga
Halo aku min sugaMaaf terlambat membalas pesanmu, aku merasa tidak enak. Sekali lagi maafkan aku
Soal ibumu aku tak masalah sungguh, ya walaupun sangat uwauw untuk aku yang yahh seperti ini.
Terima kasih atas saran teh apapun itu, akan ku coba lain kali.
Kurasa kau adalah orang yang baik, tolong jangan buat asumsiku menjadi salah
Dan selamat malam, beristirahatlah. Jangan terburu untuk pulang aku menunggumu dengan sabar 😊
11.05pmYoongi kembali melahap ramen miliknya dengan kikikan aneh, tidak mengetahui jika kedua sahabatnya mengintip sedari tadi.
"wahh kau membalas pesannya"
Dengan polos jungkook berceloteh, tapi berakibat yoongi tersedak karena kaget. Bukannya membatu kedua temannya itu malah memilih melanjutkan aktifitasnya. Jungkook mencicipi ramen sementara jin malah tertawa melihat yoongi yang masih tersedak
"sejak kapan kalian mengintip!! Tau mitos jika mengintip mata kalian akan benjol besok pagi!! Memang mau!! Dasar tukang intip"
Plak!
Yoongi terkena geplakan dari jin, bisa dibilang cukup keras dengan suara memekakan telinga itu.
"kami hanya mengintip isi pesan, tidak mengintipmu saat mandi. Dan lagi itu hanya mitos"
"ya! Jungkook ini ramenku, buat sendiri sana!"
Di seberang sana jimin yang masih berkutat dengan berkas pekerjaan sedikit tersenyum. Lemburnya kali ini adalah lembur pertama yang membuatnya bahagia.
Tangannya menekan ikon kalender pada ponselnya. Menulis sebuah pengingat dengan suatu momen tertentu.
"terima kasih sudah berasumsi baik tentangku, semoga Tuhan memberi jalan terbaik untuk tetap menjaga asumsi itu"
Tangannya kembali mengetik sesuatu pada laptop kerja miliknya. Tak peduli seberapa larutnya keinginan untuk segera menyelesaikan begitu membuncah dalam dirinya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
He Is My Wife
Fanfictionrated: T pairing: MinGa/Minyoon oc: BTS member genre: drama disclaimer: ajeng146 . Yoongi menderita, namun penderitaan yang dialimi membawa banyak hal untuk ia sadari