6

1K 199 4
                                    

Kirain ini chap di publish tapi ternyata enggak maap ya 😂

.......

Kini seseorang dengan tampilan klasik nan berkelas datang pada jajaran apartemen kumuh di pelosok kota metropolitan ini, kaki kecilnya terus melangkah tak mengindahkan genangan air yang bisa saja membuat noda mencolok pada bajunya.

"Permisi bisakah anda memberi informasi dimana Min Yoongi tinggal? Saya Park Baekhyun"

"Rumah Yoongi berada di lantai 3 dengan pintu berwarna coklat"

"Terima kasih, saya permisi"

Setelah mendapat apa yang ia inginkan sesegera mungkin langkahnya ditunjukkan pada alamat yang dituju olehnya, tidak lain adalah tempat dimana calon menantunya itu berada.

Tok tok tok
"Permisi apa ini benar kediaman Min Yoongi, bisakah saya bertemu sebentar?"

Tak lama menunggu seseorang muncul dari dalam pintu.

"Saya Min Yoongi, masuklah ke dalam. Maaf sebelumnya jika rumahku terkesan suram dan menakutkan untuk anda"

Baekhyun mulai memasuki rumah Yoongi dengan sedikit memperhatikan keadaan rumah Yoongi.

"Ingin minum teh atau kopi? Aku juga punya biskuit"

"Kurasa teh saja udara diluar cukup dingin, tidak perlu biskuit teh saja sudah cukup"

Yoongi kembali dengan nampan berisi dua buah cangkir teh.

"Emm maaf sebelumnya, aku ingin mengatakan ini kepadamu tolong dengarkan aku hingga selesai"

"Aku akan mencoba mendengarkan dengan baik"

"Ini tentang putraku Park Jimin, dia membelimu dari ayahmu. Aku tidak tau bagaimana bisa Jimin bertemu dengan ayahmu dan berakhir dengan perjanjian atas transaksi yang bersangkutan denganmu"

Ada sedikit ketidakmampuan dari Baekhyun ketika ingin menjelaskan apa maksud kedatangannya saat ini, ia takut jika Yoongi merasa harga dirinya hilang karena apa yang dilakukan anaknya namun jika ia tak mengatakan kekhawatiran atas Yoongi semakin terluka esok jika tau dari orang lain semakin memenuhi otaknya kini.

"Jimin menyukaimu entah dari kapan, ia tak pernah menceritakan dirimu padaku atau ayahnya. Aku tak memintamu untuk membalas perasaan milik putraku. Aku kemari hanya ingin meminta pengampunanmu jika saja kamu merasa jauh lebih rendah dibandingkan jalang diluar sana"

Baekhyun pun mencoba menggenggam tangan Yoongi.

"Maaf atas perbuatan anakku, dia mungkin menyukaimu tapi cara yang dia tempuh untuk menjadikan kamu sebagai miliknya salah, aku telah gagal mendidiknya sebagai seorang pria yang gentleman aku mohon maaf"

Yoongi sungguh bingung dengan apapun yang terjadi kini, haruskah ia mulai membuka hati pada seseorang yang telah membelinya itu sebagai bentuk terimakasih.

"Aku memang merasa harga diriku telah jatuh karena beberapa lembar kertas yang bagi ayah tiriku itu berharga. Mungkin pikiran tentang akankah aku dijadikan sebagai pemuas nafsu ataupun bukan pastilah akan muncul namun, semoga saja Tuhan menyuratkan sebuah perasaan kecil agar pemikiran itu lenyap"

Baekhyun merasa Yoongi cukuplah seseorang yang baik. Tak perlu lagi ia berpikiran tentang bagaimana jika anaknya memilih seorang jalang untuk dinikahi.

"Aku berharap semoga saja sifatmu bisa sedikit terbuka padaku, sedikit saja akan ku hargai. Terimakasih telah mendengar penjelasanku serta menerimaku disini"

Tbc

He Is My Wife Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang