02

22 4 1
                                    

"Oi, lu dah tau ada temen lu datang napa lu keluarnya lambat amet kek siput"

Dia salah satu temanku tapi lebih tepatnya teman squadku yang terakhir dan cowok satu-satunya di situ. Namanya Joshi Alvatar.

Kalian pasti merasa lucu dengan nama belakangnya yang hampir mirip dengan tokoh kartun, saat pertama kali kita berdua kenalanpun aku tertawa terbahak-bahak hanya karena namanya.

Tapi, Joshi mempunyai sifat yang jauh berbeda seperti kartun yang kita ketahui. Jika di kartun sifatnya saat kita membutuhkannya dia menghilang, kalau Joshi walaupun kita sudah eneg dengan mukanya dia selalu muncul.

"Yaelah lu kan udah biasa datang ke rumah, ngapain juga lu sok-sokan formal kek gitu terus sama mama gua juga." Ucapku sambil meninggalkan Joshi yang masih sok keren dengan motor besarnya, maklum baru tau bawa motor.

Dengan muka seperti tikus curutpun Joshi bergegas turun dari motor dan mengikutiku dari belakang dan kita berduapun pergi ke kamarku karena Wynepun sudah menunggu disana.

Biar ku tebak, hanya beberapa menit aku tinggal Wyne sendirian dikamar pasti aku tau PASTI sudah banyak bungkus makanan yang dia ambil di rak snackku yang berharga.

"Yo Joshi, Quinn. By the way, Quinn gua minta snack lu ya." Ucap Wyne dengan polosnya sambil merobek bungkusan makanan.

Sudah kuduga.

Wyne sudah mengambil dan menghabiskan snackku, 7 bungkus.

Akupun merampas makanan yang baru saja Wyne buka dan membagikan makanan tersebut dengan Joshi, dan Wyne dengan muka pasrahnya melanjutkan ceritanya.

•••

Seperti kebanyakan orang bilang, waktu terasa sangat cepat  jika bersama teman.

Buktinya, kami bercerita random thing dan ternyata sudah jam 10 malam. Wyne dan Joshipun pamit pulang, tentu saja Joshi mengantarkan Wyne walaupun beda arah jalan pulang.

Ku tatap mereka yang makin menjauh sambil melambaikan tangan, tanda sampai jumpa.

Merakapun sudah tidak terlihat dan itu membuatku masuk kerumah dan melaju ke kamar.

Hal pertama yang kucari ialah handphone.

Kulihat hp ku dan ternyata ada pesan masuk.

Unkown: TIK, kimia, seni budaya, mulok.

Siapa yang mengirimkanku jadwal?
Wyne? Tidak mungkin, pasti dia langsung bilang tadi bukan SMS.

Me: Ini siapa ya?

Kutunggu balasanya, tapi sudah 3 menit tidak dibalas.

Yah sudah, lanjut denger musik. Ku buka playlist musikku dan memutar musik One Direction - They Don't Know About Us.

I really like this song, terasa beban di pundakku hilang.

Bzzt

Unkown: Calum.

Woahh.. Calum SMS!!

OMG

Calum tau dari mana dia nomorku?
Kok jadi fangirling gini sih?
Padahal cuma Calum, tapi kupu-kupu bertebaran di perutku.

O.K, save his number.

Me: Loh Cal, dapat dari mana nomor gua?

Entahlah tapi perasaanku campur aduk saat menerima pesannya Calum.

Sudah 10 menit tapi belum ada balasan dari 'si bisu dari UKS' itu. Mungkin dianya sibuk belajar tapi i dont know, i just want talk with him a little bit longer. Daripada aku bengong kayak rusa di gurun pasir, lol emang ada rusa di gurun pasir tapi masa bodohlah just turn up the volume and singing out loud until im tired and fall asleep with my baby bantal peluk.

***

"Baby, Ella wake up sweet heart. Sudah jam 7, nggak sekolah La?"

"Hmm, 5 minute mom"

"Nanti terlambat, gerbang ditutup loh"

Seketika mataku terbuka lebar ketika mendengar kata terseram di pagi hari yang Mom ucapkan. Dengan kecepatan bagaikan flash yang gendut akhirnya larinya lambat, aku pergi ke kamar mandi dan mandi tidak sampai 10 menit karena sudah terlambat.

"Mom, aku pergi ya!!" Y-yah aku teriak karena sudah terlambat dan nggak sempat untuk pergi ke dapur buat pamitan.

Saat aku hampir selesai memakai setengah sepatuku, entah sial dari mana hujan turun.

Kuulangi h u j a n t u r u n. Bad day sekali.

Seketika aku panik karena nanti kesekolahnya gimana, aku nggak mau ada tanda alpa di absen kelasku. Tanpa basa-basi aku menelfon ojek langgananku yang bisa dibilang always in there anytime, anywhere, when i needed him. Lol.

Hanya beberapa menit, ojek langgananku datang dengan jas hujan dan helmnya yang basah luarnya dan memberikanku sepasang jas hujan dan helm juga agar tidak basah saat perjalanan ke sekolah.

Tanpa basa-basi aku memakainya dan langsung naik di motor dan berangkat kesekolah walaupun hujan sedikit deras.

Saat perjalanan aku melihat jam tanganku, jam menunjukkan pukul 7.15.

Sial. Sudah terlambat.

Dengan jantung yang berdegup dengan kencang karena sudah terlambat and i know the gate has closed, aku hanya bisa pasrah akan keadaan. Tapi, karena sudah pasrah tanpa sadar aku sudah sampai di sekolah dan yup gerbang sekolah sudah ditutup.

Bodo amatlah. Siapa tau dengan menunggu,  satpam sekolah memberi izin untuk masuk. Kubuka jas hujan dan helm dan memberikannya pada ojek langgananku dan berterima kasih sekalian memberi secercah uang sebagai imbalannya. Lalu berlari ke depan post satpam karena disitu ada seperti pondok tapi agak besar untuk tempatku berteduh dan ternyata disitu ada banyak anak-anak terlambat.

Akupun tersenyum karena bukan aku saja yang terlambat. Thanks god, dengan begini 89% gerbang bisa terbuka.

Aku masuk lebih kedalam agar tidak terkena setetespun air hujan di tubuhku dan kulihat seseorang duduk di tangga pondok tersebut, sontak aku kaget dan entah kenapa sudut bibirku terangkat dan lebih kagetnya lagi orang yang membuatku tersenyum itu pun ikut tersenyum bahkan lebih lebar dariku.

O

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

O.K, aku tarik kalimatku kalau hari ini bad day.

TBC

--------------------------------------------------------------

Ok guys segini dulu part 2nya hope you enjoy!!!!!!!
Oh ia mungkin kalian dapat updetan lagi soalnya i change the name character and this story will be change to be CALUM FANFICTION YUHUUUU 🎈🔥👽

Jangan lupa pencet tanda bintangnya ya (>人<;)

Thankyouuuu cium peluk kukukuk

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

You.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang