7

36 5 6
                                    


Salma menerima sebuah pesan dari Dhimas untuk segera masuk ke kelas. Ketika aku masuk ke kelas Dhimas memberiku sebuah tabung yang berisi kertas yang digulung kecil-kecil.

"Sal bagiin dulu ya, tadi langsung ke kelas jadi ga sempet absen" Dhimas segera berlalu.

Salma segera meminta seluruh siswa gugus 5 agar mengambil gulungan kertas satu-persatu.

"Sekarang buka gulungan kertas kalian, dikertas tertera angka yang harus kalian cari untuk teman makan siang bersama, mengerti ?".
Setelah berbicara Salma ingin menaruh tabung tersebut, tapi ia melihat sebuah gulungan yang tersisa.

'ini harus ku apakan? Baiklah akan ku buka' batin Salma

"35 ?" yap angka dikertas tertulis 35. Bertepatan dengan angka yang Salma ucapkan Jungkook mendatanginya.

"ekhemm...tadi nomer berapa yang kau sebutkan?" Tanya Jungkook yang kebingungan mencari pasangan angkanya itu. Salma menunjukkan kertasnya kepada Jungkook dan seketika senyum Jungkook mengembang.

"Setiap pasangan tidak boleh menolak kan?" Tanya Jungkook. Lagi.

"Tentu saja tidak". Salma menjawabnya dengan berani.

"Nah, aku tidak membawa bekal, jadi Lunchnya sama bekalmu saja ya" Jungkook tersenyum lagi.

"Memangnya kau siapa? Daripada kau meminta bekal lebih baik segera kau cari pasanganmu. Cepat pergi!" Salma berjalan ke meja guru tapi Jungkook mengikuti kemanapun Salma pergi.

"Yakk!!! Kenapa kau mengikuti ku hah?!?" dengus Salma.

"Apa kau lupa? Kau memintaku mencari pasanganku sunbae" Jungkook kembali tersenyum. Dan hal itu semakin membuat Salma kesal.

"Lalu apa yang kau lakukan disini? Dan berhentilah untuk tersenyum" Salma semakin geram.

"Aku mengejar pasanganku, tepatnya dirimu yang berdiri didepannku." Masih dengan senyuman.

'Apa? Pasangannya aku? Tapi siapa lagi dibelakangku pun tidak ada seorangpun' Batin Salma

"Baiklah sunba-" Salma memotong perkataan Jungkook.

"Aku tidak mau!!!" teriak Salma.
Sehingga semua tatapan tertuju padanya dan pria dihadapannya.

"Sal kenapa sih? Kok ribut sendiri?" Tanya Dhimas diambang pintu kelas.

"Dia memintaku menjadi pasanga-" Sekarang Jungkook yang menyela.

"Dia membuka kertas dan berisi angka yang sama pada kertasku dan dia sendiri yang bilang bahwa tidak boleh ada yang menolak. Apa aku salah?" Saat ini bukan senyuman, melainkan seringaian yang ia berikan pada Salma.

"Yaudah gapapa kali Sal itung-itung amal"

"Tapi kan-" Belum sempat Salma menolak, Jungkook menarik tangannya. Sedangkan Dhimas hanya melambaikan tangannya.

___

Sekarang Salma berada ditaman sekolah yang dipenuhi para peserta Couple Lunch. Salma duduk dengan sekotak bekal buatannya yang terpaksa harus dia bagi dengan Jungkook. Salma semakin mengerucutkan bibirnya saat melihat anggota OSIS lainnya yang tidak ingin menolongnya.

"Ayolah sunbae jangan mengerucutkan bibirmu, kau terlihat seperti bebek kau tahu?" Kali ini Salma meletakkan bekalnya tepat dihadapan Jungkook.

"Kau makan saja aku tidak mau." Kemudian Salma berdiri dari tempatnya.

"Duduk atau aku akan melakukan sesuatu padamu" Ancam Jungkook. Yang diancam malah berjalan menjauh. Jungkook menyeringai. Tanda sesuatu yang buruk bagi Salma akan terjadi.

Dan yap, Jungkook menggendong Salma seperti memanggul karung beras. Sangat tidak romantis.

"Yakkk!!! Turunkan aku JEON JUNGKOOK!!!" Sontak semua orang melihat kearah mereka.

"Sudah kubilang, tapi keras kepalamu itu tetap tidak hilang" Jungkook membawa Salma kembali ke bangku yang mereka tempati semula.

"Bagaimana? Kau mau kan?" Tanya Jungkook.

"Bagaimana aku mau makan jika kau belum menurunkanku hah?!?" Teriak Salma tepat di telinga Jungkook. Dan hal itu membuat Jungkook melepaskan tangannya, Otomatis pantat Salma mendarat langsung pada tanah.

"Awww..."

"Ups...itu salahmu sendiri. Ayo bangun" Jungkook mengulurkan tangannya.Tapi tidak ditanggapi oleh Salma.

Kemudian Salma berdiri sambil beberapa kali menggosok pantat krempengnya. Ia membuka kotak bekalnya dan memulai memakannya. Hingga suapan ketiga Jungkook memakan nasi goreng yang hendak ia makan.

"Masakkanmu memang selalu lezat. Aku benar-benar merindukan masakannmu". Ucap Jungkook ketika lidahnya mulai merasakan nasi goreng buatan Salma.

"Apa? Kau tadi bilang jika kau merindukan masakanku? Kapan aku pernah memasak untukmu?" Salma menatap Jungkook dengan seksama.

'Astaga bagaimana ini?' batin Jungkook.

Jungkook memandang ke segala arah dan ia melihat laki-laki yang memakai seragam. Dan ia memberikan beberapa isarat kepada Jungkook.

Drink It Off; Lemonade-jjkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang