[1]

27 4 5
                                    

Kamu gak tau aku, kamu juga gak tau gayaku. Jadi lebih baik kamu diam.

-Author Pov-

Disiang hari yang terik, terlihat gadis tengah terdiam di pinggir lapangan. Gadis itu tengah menatap lapangan basket didepannya dengan pandangan kosong.

Tangannya terus saja memegang sebuah kotak. Seketika matanya membulat, ia terlihat kaget dengan pemandangan di depannya, matanya menangkap hantu yang tengah memperhatikannya dari kejauhan, lalu hantu itu tersenyum padanya.

Lantas Aura membalas senyuman hantu tersebut dengan ragu.

Lalu, hantu itu dengan cepat menghilang dari tempatnya berdiri tadi.

Aura yang melihat kejadian itupun hanya bisa menghembuskan nafasnya. Ia sudah biasa dengan kejadian seperti ini.

Aura adalah seorang Indigo. Tidak banyak yang mengetahui fakta ini. Kecuali keluarganya sendiri dan sahabat masa kecilnya itu.

Sahabat itu telah pergi meninggalkan Aura dan keluarganya untuk selama-lamanya. Meninggal karena penyakit yang dideritanya.

Kehidupan Aura sepertinya sudah lengkap, ditinggal pergi sahabatnya dan dicampakkan oleh cinta pertamanya.

Aura yang sekarang bukanlah Aura yang dulu.

Dulu Aura terkenal dengan keceriaannya. Sekarang, Aura bahkan tidak pernah terlihat bermain dengan anak-anak yang lain.

Dia terlalu asik dengan dunianya sendiri. Kesendirian itu membuat dirinya tenang.

Kesendirian tanpa seorang teman dan sahabat disampingnya.

Saat Aura tengah asik menatap lapangan basket di depannya, suara menganggunya. Itu suara handphonenya. Terlihat pesan masuk dari supirnya yang bertugas menjempunya hari ini. Sesegera mungkin ia melangkahkan kakinya menuju gerbang depan sekolah.

Dikejauhan sana, terlihat seorang lelaki tengah menatapnya dengan tatapan seriusnya.

"Siapa gadis itu?" Ucap pria tersebut tanpa suara sambil menatap kepergian Aura.

*****
-Aura Pov-

"Maaf non, Bapak lama jemputnya, tadi bapak isi bensin dulu" ucap mang Ujang saat membukakan pintu mobilnya untuk Aura.

"Iya mang, santai aja. Aura juga tadi ada urusan sebentar" jawab Aura yang sudah duduk di kursi belakang.

"Iya non"

Setelah pembicaraan singkat tersebut, tidak ada lagi pembicaraan. Semuanya dibiarkan hening.

"Mang, setel musiknya dong, masa sepi gini. Gaasik ah mang hehe" ucapku memecah keheningan didalam mobil ini.

"Eh iya non lupa, hehehe"
Mang Ujang lantas menyalakan radio dan terdengarlah lagu Adelle - All I Ask

Aura terlihat tengah mendalami arti dari lagu ini.

Mang Ujang yang tau nonanya itu terdiam, lantas ia mengajak Aura untuk bicara.

"Non lagi menghayati lagunya ya?" Ucap mang Ujang menyadarkan lamunan Aura.

Trust MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang