-Story 4-

1.2K 128 12
                                    

Kyuhyun baru saja pulang dari musicalnya, tubuhnya terasa lelah karena ia mendapatkan dua kali pertunjukkan untuk hari ini. Sampai di dorm, ia menemukan Seohyun yang tengah duduk di sofa dormnya dengan tv yang menyala didepannya. Suasana nampak sepi, mungkin hyung-hyungnya tengah berada di kamar mereka masing-masing. Kyuhyun berjalan menghampiri Seohyun, menundukkan tubuhnya kemudian mengecup pipi Seohyun.

"Aku pulang..Kau di sini? Ada apa?"

Seohyun hanya tersenyum membalasnya. Tangannya terulur untuk menarik tangan Kyuhyun dan menyuruh Kyuhyun untuk duduk di sampingnya. Kyuhyun menatap heran pada Seohyun, kekasihnya tengah memasang ekspresi yang sulit di tebak.

"Ada apa, sayang? Kau habis menangis? Kenapa matamu basah hm?" Kyuhyun mengusap pipi Seohyun dengan sayang.

"Oppa~ ada yang ingin ku sampaikan." Seohyun mulai mengeluarkan suaranya.

"Ada apa? Katakanlah, bukankah kita memang sudah berjanji akan selalu terbuka dalam apapun? Kau ada masalah? Katakan padaku sayang." Kyuhyun masih mengusap pipi Seohyun, sebelah tangannya menggenggam jemari lentik Seohyun, memberikan ketenangan sendiri untuk Seohyun.

"Oppa..aku." suara Seohyun bergetar membuat Kyuhyun tersentak dan rasa khawatir mulai menjalar pada dirinya.

"Oppa...hiks..aku..aku ha..hamil."

DEG

Kyuhyun terpaku di tempat, tubuhnya terasa kaku dan otaknya seakan tidak bisa bekerja. Mulutnya sedikit terbuka. Ia terkejut, tentu saja.

"Apa?"

"Oppa. Bagai-"

"Tidak.. itu tidak mungkin hyun.. tidak mungkin!" Kyuhyun mencoba mngelak.

"Tapi kenyataan aku tengah hamil oppa!"

"Jangan bercanda hyun. Kau tahukan ini bukan ulang tahunku atau buka hari jadi kita, jangan mengada-ada."

Seohyun menatap Kyuhyun dengan perasaan kecewa dan sebal, kenapa rekasi Kyuhyun seperti ini?

"Aku serius oppa~aku hiks..aku hamil dan ini anakmu!"

Kyuhyun terdiam kembali, mencoba mencerna perkataan Seohyun tadi dan memprosesnya. Entah kenapa otak cerdasnya kini lambat sekali untuk diajak bekerja sama.

"OPPA! Kenapa diam saja?!" Seohyun mulai kesal.

"Kau benar-benar hamil hyun?" seohyun mengangguk mantap. Kyuhyun masih merasa keterkejutannya tadi belum hilang. "Bagaimana.. Bagaimana bisa? Kita hanya melakukan satu kali waktu itu.." .

.

.

.

mata Kyuhyun membulat. "YA TUHAN! AKU HANYA MELAKUKAN SATU KALI DAN LANGSUNG BERHASIL???" Kyuhyun berteriak heboh, kemudian menghampiri Seohyun dan memeluk istrinya erat. "Benarkah Hyun? Ah..Terima Kasih Tuhan. Terima kasih." Kyuhyun menciumi puncak kepala Seohyun berkali-kali sedangkan Seohyun masih menangis haru. Ia terlampau bahagia karena belum mereka menikah sudah akan dikaruniai anak.

"Astaga. Kau tadi benar-benar mebuatku khawatir dengan menangis seperti itu."

Kyuhyun tidak menyangka akan diberikan amanat untuk menjadi seorang ayah secepat ini. Pernikahannya bahkan belum mencapai dua bulan. Rencana Tuhan sungguh tidak ada yang bisa menebak.

"Aku sangat senang oppa, hingga tidak bisa membendung air mataku. Bukankah Tuhan begitu baik dan sangat menyayangi kita oppa?" Kyuhyun membalas dengan tersenyum dan mengeratkan pelukannya.

"YA HYUNG! KALIAN DENGAR, AKU AKAN SEGERA MENJADI SEORANG AYAH. KALIAN KULANGKAHI UNTUK KEDUA KALI HAHAHA...HYUNG..AKU AKAN MENJADI APPAA...YAHOOO" Kyuhyun berteriak heboh di dorm membuat hyung-hyungnya menggelengkan kepala melihat tingkah Kyuhyun yang seperti memenangkan lotre. Ah ini bahkan lebih berharga.

"YAK Cho Kyuhyun! kami sudah mendengarnya dari tadi, tidak usah berlebihan seperti itu!" Hyukjae berkata dengan nada malas yang dibuat-buat.

"Ah..Hyung. katakan saja kalau kau iri padaku. Cepat-cepatlah mencari istri, hyung..."

Seohyun hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah suaminya. Dasar.

"Karena aku sedang sangat bahagia malam ini, jadi aku akan mentraktir kalian makan malam sepuas kalian. Hahaha" Ajakan Kyuhyun disambut antusias oleh para Hyungnya. Ckck..sama saja ternyata -_-

Kyuhyun kembali memfokuskan dirinya pada Seohyun, ia mendekati istrinya. Sekali lagi memeluk istrinya dan mencium kening Seohyun dengan sayang membuat iri yang melihatnya.

'Terima kasih Tuhan. Atas Anugerah baru yang Kau berikan pada kami. Semoga kami dapat menjaga dan menyayanginya dengan perlindungan-Mu.'

"Ayo sekarang ibu hamil harus beristirahat." Kyuhyun mengangkat Seohyun ke dalam gendongan bridalnya menuju kamar mereka.

"Aku akan menyusul kalian hyung."

Sampai di kamar Kyuhyun meletakkan Seohyun dengan hati-hati. Menyelimutin Seohyun kemudian duduk di samping Seohyun.

"Oppa tidak tidur?"

"Aku akan berbicara dengan hyung dulu sayang. Mungkin aku harus meminta saran pada mereka tentang kehamilanmu, aku rasa kau harus mengambil cuti dari SNSD. Oke?"

Seohyun mengangguk setuju, ini semua demi janin diperutnya kan?

"Sudah malam, tidurlah."

Kyuhyun mengecup kening, turun ke mata, hidung Seohyun. Kemudian kecupan yang lebih lama ia brikan pada bibir mungil Seohyun.

"Selamat tidur sayang. Aku mencintaimu."

"Aku juga mencintaimu oppa."

_END_

Busuk banget dah -_- semoga kali ga kena demam atau mual-mual setelah baca ini :D

SEOKYU STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang