Aku benci saat rindu yang selalu menggebu tepatnya sekarang saat malam telah mulai kelabu.
Sial, sangat sial.
Aku benci ini.
Aku rindu.
Malam ini akan menjadi malam yang panjang.
Percayalah.
Menyebalkan bukan saat kau menyadari bahwa malam ini akan menjadi sulit?
mengapa?
karena kau sendiri yang mempersulit hingga seperti ini haha.
Jelas sulit, sangat sulit.
Aku merindukan orang yang tidak tahu dimana keberadaannya sekarang.
Aku merindukan orang yang tak suka jika aku merindukannya.
Menyebalkan bukan?
Jika aku tidak bisa mencintaimu, maka izinkan aku mencintaimu lewat sajak-sajakku.
jika aku tanpa 'aku mencintaimu, aku akan tetap mincintaimu'
Tuan,
Izinkan aku mencintaimu untuk terakhir kalinya.
Untuk yang ini, tidak dengan hati ini.
Namun, aku akan mencintaimu dengan sajak-sajakku.
Aku mohon.
Jangan larang aku kali ini.
Setelah itu, aku takkan menganggumu.
Sekarang, biarkan aku merindukanmu lewat triliunan sajak-sajak bodohku yang kupersembahkan untukmu
Orang yang sudah pergi, masih bisa rindu bukan?
Jadi,
Karena aku sudah tidak mengganggumu lagi,
Maka bukan berarti aku takkan merindukanmu.
Kau tidak bisa melarangku kali ini.
Sekeras apapun kau melarangku, percuma.
Rindu, tetap akan jadi rindu.
Maka, biarkan aku merindukanmu.
Merindukanmu dengan perantara triliunan sajak-sajakku.
Sajak-sajakku yang isinya sangat bodoh.
