Smile

92 8 1
                                    

Akhir-akhir ini, aku mulai mempertimbangkan kembali ekspektasiku terhadap orang lain dan diriku sendiri. Aku mulai menyadari bahwa perasaan nyaman, tidak aman, rasa sayang, ketakutan kehilangan, dan semua perasaan lainnya sebenarnya berasal dari ekspektasiku sendiri—sesuatu yang seharusnya bisa kuatur.

Terkadang melelahkan juga, bergelut dengan perasaan sedih dan bahagia karena memaksakan sesuatu yang mungkin belum waktunya atau mungkin memang belum ditakdirkan untukku.

Mungkin mulai sekarang, aku perlu lebih rajin menata ekspektasiku sendiri, meminimalkan harapan berlebih atas hasil usahaku, dan lebih ikhlas menerima apa yang telah terjadi, termasuk kedatangan dan kepergian seseorang dalam hidupku.

Setiap orang yang hadir dalam hidup kita adalah sosok yang spesial. Masing-masing memiliki keunikan dan karakteristik yang berbeda, dan dari perbedaan inilah kita bisa saling belajar satu sama lain.

Dari setiap orang yang datang dan pergi, ada dua hal yang bisa kita peroleh: mereka akan meninggalkan kesan atau memberi kita pelajaran berharga. Hingga akhirnya, saat pertemuan itu berakhir, muncul pertanyaan reflektif di benak kita, "Apakah kehadiranku memberimu kesan atau pelajaran dalam hidupmu?"

"Jangan menangis karena semua berakhir, tersenyumlah karena semua sudah terjadi." — Dr. Seuss

Thank YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang