Kita bukan lagi sepasang sepatu yang selalu menyatu, bertemu dan menjadi satu tujuan yang sama. Kita beriringan berjalan kearah yang sama namun tidak dengan tujuan yang sama. Kau meninggalkanku sendiri dipersimpangan jalan diujung sana.
Ku lanjutkan langkah perlahanku. Dan kau lanjutkan langkah bergegasmu. Sebuah sepatu baru sedang menunggumu disana.
Sementara aku, hanya diam membisu, terpaku, bahkan merasa mati membeku disana. Aku adalah sebuah sepatu yang malang karena telah kehilangan pasang.
KAMU SEDANG MEMBACA
IMAGINATION
Poetry[#Rank 1-darihati in poetry ^19/518] Kamu tahu rasanya terbang? Asik dan menyenangkan sekali. Tapi apa kamu tahu rasanya ketika terjatuh saat terbang? Terjun bebas lalu terhempas kedasar jurang yang dalam. Sakit, hancur, bahkan mati disana. Sama sep...