/play the song on the video/
12 Februari, sebentar lagi valentine, kau yang bernama lengkap [fullname] mengingat sesuatu yang lucu tentang seseorang yang selalu menghiasi hari-hari mu akhir-akhir ini.
"ne senpai"
Orang yang kau panggil senpai itu menengok
"apa kau ingat saat pertama kali kita bertemu?"
"hm. Tidak nodayo"
"eeeh" gumam dirimu
"aku bercanda, iya aku mengingatnya" jawab nya. "hari itu kau mendorong ku nodayo"
Kau tertawa pelan, dan sejujurnya kau mengenalnya jauh sebelum itu, kau mengenalnya karena dia sangat popular dank au selalu melihatnya secara diam-diam dari belakang tembok dan tentu saja orang yang kau panggil senpai itu tidak akan pernah tau.
Kau mengadah, merasa frustasi. Sejujurnya kau menyukainya, menyukai Midorima Shintaro senpai itu. Ada beberapa kemungkinan bahwa jika kau jujur padanya akan kah perasaan mu akan lega? Apa jika kau mengungkapkannya semua akan menjadi canggung?
"senpai aku pulang dulu"
"hm"
Kau tersenyum kala dia menanggapi mu meski hanya menjawab hm, kau beranjak dari tempat mu duduk dan melangkah pulang.
--
Pada malam hari, kau melihat di cermin, apa kau harus mengungkapkannya? Atau tetap diam
"apa yang mau kau lakukan pada valentine besok?" Tanya Yumi – adik mu-
"ntahlah"
"kenapa tidak mencoba memberi coklat pada si tsundere?" Tanya Yumi lagi.
"dan menyatakan perasaan ku begitu?"
"heh, bisa juga. Itu terserah pada mu saja onee-chan" ucap Yumi. Aku tersenyum dan kembali menatap cermin
"one two. Hello?"
--
"senpai!" panggil mu. Ia menengok dan menatap mu datar "apa kau ingin bertemu dengan ku? Aku punya sesuatu untuk di beritahukan pada mu, mari bertemu karena aku punya sesuatu untuk ditanya kan pada mu"
"apa maksud mu? Kita kan sudah bertemu"
Eh?
"iya juga sih"
"maksud mu apa sebenarnya nodayo?"
"aku mengatakan ini dengan keberanian, jadi tolong jawab aku dengan jujur. Apakah kau mau bertemu? Aku sudah menunggu sangat lama. Mari bertemu bukan hanya sebagai teman"
"haaah? Kenapa kau begitu belibet [y/n]" Tanya Takao yang mendadak muncul "ne Shin-chan, dia mau mengajak mu kencan"
"..."
"begitu?"
"eh.."
"kalau begitu ayo nodayo, bukan berarti aku mau pergi dengan mu atau bagaimana nodayo tapi karena kau mengajak ku aku mau nodayo" jawab Midorima. kau tersenyum senang
"tanggal 14 ne senpai!" seru mu lalu berlari
'hey kau lihat, aku benar-benar mencintaimu'
--
Pada malam hari kau menatap cermin dengan perasaan gugup bukan main, kau tidak bisa menahannya hati mu gemetar
"apa yang aku lakukan tadiii" gumam mu frustasi
"onee-chan mengajak Midorima senpai kencan? Wow" ucap Yumi lagi "kau mendapat keberanian dari mana?"
"wah ntahlah" jawab mu Yumi mendengus ia menyodorkan sesuatu pada mu, sebuah kotak pink yang diberi pita coklat
"berikan itu pada nya dan nyatakan perasaan mu onee-chan"
"wow arigatou Yumi, jika aku harus melakukannya, aku akan melakukannya dengan cepat"
--
kau memegang telefon di tangan mu gemetar, kau mengambil nafas dalam dan menghitung
"satu, dua tiga" memencet nomor telefon Midorima dan menahan suara mu agar tidak gugup
"halo"
"[f/n] aku sudah di tempat yang kau bilang nodayo, bukan berarti aku sangat menantikan ini nodayo tadi aku sekalian ikut kakak ku nodayo"
Kau ingin tertawa melihat ke tsundere-annya
"aku juga sudah disana senpai, ah aku melihat mu" ucap kau lalu menutup telfon dan berlari kesana
"kenapa di taman nodayo?" tanyanya. Kau terdiam dan mengambil sesuatu dari tas mu, kotak dari Yumi semalam
"senpai, ini untuk mu" ucap mu sambil menyodorkan coklat
"oh?"
Ku lihat ia tersenyum, rasanya menit-menit ini menjadi lebih panjang dari sebelumnya
"jangan hanya tersenyum tapi katakanlah sesuatu" ucap mu. Ia masih tersenyum dan mengambil coklat mu namun, ia tetap terdiam
"berhenti lakukan itu, apa yang lucu? Berhenti lakukan itu, aku serius! Aku menyukai mu senpai.. aku mengatakan ini dengan keberanian jadi tolong jawab aku dengan jujur. Aku sudah menunggu sangat lama. Aku benar-benar menyukaimu senpai"
Ia menghela nafas dan menepuk puncak kepala mu
"arigatou nodayo, tapi aku menganggap mu teman baik nodayo. Terimakasih [f/n]" ucapnya lalu berbalik dan melambaikan tangannya dan berjalan pergi. kau menahan nafas mu
"aku ditolak?" gumam mu. Rasanya sangat sakit, namun juga lega di saat yang bersamaan dan dengan itu pula air mata mu mengalir deras
-fin-
.
.
.
.
.
.
.
.
hai~ aku iseng bikin ini. yap ku khilaf :v
btw ada yang tau Lovelyz? ini salah satu lagunya judulnya Hi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Vallusion [Midorima Shintaro] [KNB] [✔]
FanfictionKuroko no Basket © Tadatoshi Fujimaki Storyline © Vanillafields antara kau dan dia, kisah seputar Valentine, kami sajikan. Happy reading! Vallusion Project