Bagian 1 - Mimpi Buruk

90 21 4
                                    

Steffany bangun dengan keringat yang bercucuran. Mimpi itu. Mimpi itu datang lagi. Mimpi yang sangat menakutkan baginya. Dia duduk bersandar di kepala ranjang sambil memijit pelipisnya. Dilihatnya jam di nakas menunjukkan pukul 08.00

'Gawat aku sudah terlambat' gumam Steffy kemudian berlari ke kamar mandi.

Ia baru ingat bahwa hari ini akan diadakan kuis di salah satu mata kuliahnya. Yang lebih parahnya lagi, dosen yang mengajar adalah sir Adam yang terkenal sangat garang. Dia tak segan untuk memberikan nilai 0 pada siapapun yang terlambat dikelasnya.

Setelah beberapa menit, Steffy telah siap untuk pergi kuliah. Ia kemudian keluar dari apartemennya.

Sesampainya di kampus ia langsung berlari ke ruang kelasnya. Ia benar beruntung kali ini. Sir Adam belum datang.

Ia menghela nafas kemudian duduk di bangkunya. Setelah beberapa menit sir Adam datang dengan raut wajah yang sangat seram.

"Selamat pagi.. maaf saya terlambat. Entah bagaimana ban mobil saya bocor. Baiklah mari kita langsung mulai kuisnya saja" kata sir Adam dengan tegas

"Terima kasih, saya rasa cukup untuk hari ini" kata sir Adam kemudian beranjak dari kursinya

Steffany POV

Setelah kuliahku selesai, aku berjalan jalan di taman tanpa sengaja aku melihat anak kecil yang jatuh, kemudian sang ibu langsung berlari mendekati anak itu. Ah betapa iri hatiku ini. Mommy tak pernah bersikap seperti itu kepadaku. Tanpa disadari air mata yang selama ini kutahan kembali mengalir di pipiku.

Flashback on

Seorang gadis kecil berumur 6 tahun tengah berlari ditaman bersama kakak yang lebih tua 1 tahun darinya. Gadis kecil itu tak sengaja tersandung batu. Ia menangis tetapi sang Mama hanya diam saja di tempatnya. Hanya kakaknya yang berusaha menghiburnya. Kemudian selang beberapa menit ia kembali tersenyum. Kemudian sang adik dan kakaknya itu kembali kejar kejaran dengan senyum yang mengembang. Tapi, tak sengaja sang kakak terpeleset dan jatuh. Sang Mama langsung berlari kearah mereka

"Kamu itu gimana sih? Udah Mama bilang jaga kakak kamu. Kamu jangan asik sendiri. Ngerti nggak sih?" Ucap sang Mama dengan tajam

"Tapi ma.. kak Natta kan jatuh sendiri, kenapa Steffy yang disalahin?" Jawab gadis yang bernama steffy itu

Detik kemudian sang Mama berlalu mendekati Steffy dan..

Plakk

Tamparan mendarat di pipi halus gadis itu.

"Kamu itu dibilangin malah bantah aja ya.. mau jadi apa kamu? Haa" ucap sang Mama yang mulai naik pitam

"Hikss.. hiks.. hiks.. maafin Steffy ma" ucap gadis itu lirih

"Udahlah maa.. aku nggak papa kok. Ini juga bukan salah Steffy, aku tadi cuma kurang hati-hati aja maa" ucap Natta

"Yaudah.. kita pulang aja ya? Udah sore juga" ucap sang Mama lembut

Sang Mama dan sang kakak kemudian beranjak menuju mobilnya. Meninggalkan gadis kecil itu yang terus menangis.

"Pak.. ayo kita pulang" ucap sang Mama

"Tapi maa.. bagaimana dengan Steffy?" Ucap Natta

"Biarin aja dia pulang sendiri. Biar kapok. Dia malah enak enakan bermain, padahal Mama udah suruh dia untuk jaga kamu kan" jawab sang Mama dengan tegas

Ditaman gadis itu hanya terus menangis melihat mobil yang ditumpangi Mama dan kakaknya pergi menjauh.

Kenapa? Kenapa Mama tak pernah menyayangiku? Batin gadis itu

Malam itu, alam seakan ikut sedih dengan apa yang di alami Steffy. Setelah beberapa jam, Gadis itu masih duduk di bawah guyuran hujan taman.

DreamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang